Tidak salah pendapat bahwa musik pintu maksiat, namun pendapat itu hanya separuh benar, setidaknya begitulah menurut saya. Separuh benarnya lagi adalah bahwa musik adalah juga menjadi pintu masuk menuju kebaikan dan kebahagiaan. Dengan kata lain, sebagaimana banyak hal di dunia yang tak pernah sempurna dan selalu berubah dari buruk ke baik dan sebaliknya, musik menyediakan dua pintu itu buat semua orang, tanpa kecuali. Semua orang bisa masuk atau kesasar ke pintu yang mana saja, tak ada diskriminasi berdasar SARA, tanpa sebab atau alasan apa pun. Jika ada yang berpendapat bahwa musik itu haram, maka ia juga tidak salah. Namun orang itu pun hanya separuh benar, karena yang separuhnya lagi adalah pendapat bahwa musik itu halal, halal untuk dimainkan dan halal pula untuk dinikmati oleh siapa saja, tanpa batasan usia, gender, atau batasan lainnya. Jika semuanya benar, maka semuanya juga bisa salah, karena hal itu memang sering bergantung pada sudut pandang orangnya. Seperti y...