
Di ruangan sebelah ruang utama Gedung Perundingan Linggarjati ada meja kursi yang merupakan tempat dimana pernah terjadi pertemuan antara Ir. Soekarno dan Lord Killearn.

Sebuah ruang tidur di dalam Gedung Perundingan Linggarjati dimana Lord Killearn bermalam sewaktu Perundingan Linggarjati tengah berlangsung.

Di dalam Gedung Perundingan Linggarjati juga terdapat kamar-kamar tidur dimana anggota delegasi Belanda (Schermerhorn, Ivo Samkalden, P.Sanders) menginap selama perundingan, yang berlangsung pada 10-13 November 1946.

Kursi yang diduduki Delegasi Indonesia dimulai dari Sutan Sjahrir, Mr. Soesanto Tirtoprodjo, Dr.A.K.Gani dan Mr. Muhammad Roem.

Sejenak kemudian kami keluar ke halaman depan Gedung Perundingan Linggarjati, yang meskipun tampak asri namun hawa di sini terasa agak panas karena ketiadaan pohon besar. Pepohonan yang agak rindang hanya ada di sisi sebelah kiri dan sedikit di sebelah kanan gedung ini.

Pepohonan di halaman sekitar Gedung Perundingan Linggarjati ini memang banyak yang terlihat masih berumur muda. Entah apa yang terjadi dengan pohon tua yang sebelumnya ditanam di tanah seluas 2,4 ha ini.

Di halaman depan bawah terdapat sebuah monumen dengan mural yang menggambarkan ketua delegasi kedua belah pihak saling berjabat tangan, disaksikan oleh Lord Killearn sebagai mediator. Di bawahnya adalah pokok Naskah Linggarjati, berisi 17 pasal.

Sponsored Link