
Kim Lo, bangunan menyerupai pagoda yang lazim digunakan sebagai tempat pembakaran kertas sembahyang, terlihat berada di pojokan halaman dengan atap pelana tumpang tujuh yang mengecil ke atas. Meskipun halaman kelenteng Kong Hwie Kiong tidak terlalu luas, namun cukup lebar dan lapang.

Pada dinding di dekat pintu tengah melekat sebuah tengara tulisan yang berbunyi “Dibangun th – 1898, dibangun kembali th – 1969?. Pembangunan kembali pada 1969 itu diprakarsai oleh Lie Nyien Fong dikarenakan Kelenteng Kong Hwie Kiong telah rusak berat pada saat terjadi agresi militer Belanda yang kedua. Bangunan asli yang tersisa tinggal tembok di sisi kanan, kiri dan bagian belakang.

Relief naga yang berada pada dinding teras sebelah kanan. Naga melambangkan kemakmuran, keselamatan, dan naik derajat atau pangkat.

Relief harimau pada dinding teras sebelah kiri yang dilewati ketika orang keluar dari kelenteng. Harimau melambangkan lepas dari segala bentuk bahaya, juga lambang keuletan dan rendah hati.

Sponsored Link