
Monumen ini didirikan sebagai peringatan untuk mengenang para anggota Brigade XVII Tentara Pelajar Kompi Purwokerto yang gugur dalam pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia, antara tahun 1940-1949.

Diorama di Lokawisata Baturaden yang menggambarkan legenda Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung, nama-nama samaran yang digunakan oleh Banyak Cotro selama pengembaraannya untuk mencari pasangan hidup, yang membawanya ke Kadipaten Pasir Luhur, sebuah daerah di abad 27 yang berada di sekitar Baturraden.

Anak tangga yang menuju ke kompleks makam yang dikeramatkan di Lokawisata Baturaden. Tempat ini konon merupakan petilasan Gusti Kenconowungu dan Raden Kamandaka. Kenconowungu diduga adalah kerabat dekat keluarga Kesultanan Surakarta.

Panorama Lokawisata Baturraden yang sangat indah, dengan lembah dan perbukitan yang dipadatai oleh jajaran pohon pinus, pohon damar dan banyak lagi jenis pohon lainnya yang subur oleh curah hujan tinggi serta berkah kegiatan vulkanik Gunung Slamet.

Sponsored Link