
Sebatang pohon mati yang kulitnya telah terkelupas memberi tambahan pemandangan di sekitar Makam Ki Singapatra. Di atas pokok pohon telah tumbuh paku-pakuan yang terlihat cukup subur.

Sepasang kijing dalam cungkup Makam Ki Bodronolo yang lantai keramiknya terlihat masih cukup bersih. KRT Kolopaking I yang juga Adipati Panjer adalah putera ketiga Ki Bodronolo. Versi lain menyebutkan bahwa Kalapaking I adalah cucu buyut Ki Bodronolo, dengan urutan Ki Bodronolo (buyut)- Ki Kertasuta (eyang), Ki Curiga (ayah), dan Ki Kertawangsa (Kalapaaking I).

Pohon di belakang cungkup Makam Ki Bodronolo adalah Pohon Saman, yang disebut juga dengan nama Ki hujan, dan terkenal pula dengan nama Pohon Trembesi. Pohon ini bisa tumbuh sangat besar, tinggi, dengan tajuk sangat lebar.

Kuncen Makam Ki Bodronolo yang saya temui sepulang dari makam. Ia menyebutkan bahwa jika anak-anak khataman (tamat membaca Al Qur'an) maka biasanya mereka berdoa di Makam Ki Bodronolo. Menurutnya makam dibersihkan setiap 1 Suro dan lebaran.

Sponsored Link