
Tampak muka cungkup makam yang berada di sebelah Makam Mbah Blesek, dengan latar Pohon Kepuh yang telah berusia sangat tua. Peziarah yang datang ke tempat ini rupanya masih sopan dengan tidak mencongkel unur untuk dijadikan sebagai jimat, sehingga unurnya tidak perlu digembok.

Pangkal Pohon Kepuh yang entah dahulu sengaja ditanam orang atau tumbuh secara alami dari biji yang dibawa oleh seekor burung dan tumbuh di tempat ini. Karena sering alam memiliki caranya sendiri untuk menyebarkan tetumbuhan hingga ke tempat-tempat yang sangat jauh.

Batang Pohon Kepuh di bagian tengah dengan atap cungkup makam Mbah Blesek hanya kelihatan bagian atasnya saja. Kulit luar pohon terlihat sudah terkelupas di banya tempat terkena perubahan musim selama puluhan tahun.

Bagian pohon kepuh dengan percabangan dahan yang masing-masing ukurannya sudah cukup besar. Selain memberi kerindangan, rontokan daunnya juga bisa menjadi sumber pupuk, baik secara alami atau pun dengan campur tangan manusia.

Sponsored Link