
Kubur ini juga biasa, yang didiami oleh Ny. Chasan Abdullah yang wafat pada 1955, KH Bachri wafat 1957, dan K. Chasan Abdullah yang wafat pada 1943. Jika saja semua kubur ini dubuat rata dengan lantai, dan ditata rapi, akan menjadi sebuah keunikan selain sebagai perlambang.

Sejenis batu sangat keras yang disebut unur, bertekstur kasar dengan ketinggian sekitar satu setengah meter berwarna putih kecoklatan yang ada di dalam cungkup Makam Syekh Anom Sida Karsa. Unur ini yang dulu sering dicongkel peziarah untuk dijadikan jimat penolak bala.

Atap musholla bertutup genteng dengan kemuncak kuncup bunga empat tingkat dan aksara Arab berbunyi “Allah” di puncaknya.

Sponsored Link