
Pandang dekat pada mustaka yang konon merupakan salah satu dari tiga bagian bangunan masjid yang masih asli. Mustaka ini memang terlihat antik dan elok, yang oleh sementara orang dianggap mengandung candra sangkala sebagai petunjuk tahun didirikannya masjid.

Pandangan dekat pada aksara Arab gundul pada tiang di atas bedug, yang berbunyi “Masjid Jami’ Nganguk Wali”, sesuai dengan nama mesjidnya.

Kubah serta gapura paduraksa di bagian depan, dilihat dari atap beton masjid. Semoga semakin lama masjid ini mendapat sentuhan seni budaya yang semakin baik untuk menambah keanggunannya.

Bagan organisasi yang memperlihatkan struktur kepengurusan Masjid Jami’ Noor Nganguk Wali, yang berada di Desa Keramat, Kecamatan Kota Kudus.

Seorang warga tertawa ke arah kamera saat berdiri di dekat menara masjid yang terlihat pendek. Di sebelah kanan adalah kipas angin yang sepertinya digunakan jika bagian atas ini digunakan oleh jamaah karena kapasitas masjid yang tak mencukupi.

Tumpukan genteng di sebelah kanan tampaknya adalah bekas genteng atap yang terkena cor beton, dan diletakkan begitu saja di atas lantai cor sebagai cadangan jika ada genteng yang pecah atau bocor.

Sudut pandang lainnya pada atap limasan tumpang Masjid Nganguk Wali Kudus dengan kemuncaknya yang cukup elok.

Sponsored Link