Bundaran di sudut Pantai Tanjung Pasir Tangerang ini tampaknya waktu itu belum selesai dikerjakan secara sempurna. Sebuah patung seorang tentara dengan menyandang senjata laras panjang di tangannya tampak dalam posisi kaki melangkah di atas bola bumi.
Pantai Tanjung Pasir Tangerang memiliki garis pantai yang lumayan panjang, lebar dan cukup landai. Meskipun airnya tidaklah jernih dan tak jelas apakah telah tercemar limbah buangan industri atau tidak, namun ada saja pengunjung yang mencebur ke dalam air laut untuk bermain di sana. Ombak di pantai memang terlihat cukup jinak.
Selain pemancing ikan, ada pula dua atau tiga orang penjala yang mencoba mencari peruntungan mereka di bagian dangkal Pantai Tanjung Pasir Tangerang. Tak saya perhatikan benar apakah mereka mendapat tangkapan ikan yang banyak atau tidak. Namun pemancing ikan tampaknya tak begitu beruntung, karena meski sudah lama di sana namun umpan di kailnya masih tetap utuh.
Suasana Pantai Tanjung Pasir Tangerang, ditangkap dari sebuah warung sederhana yang berada tak jauh dari tepian pantai. Warung ini menyediakan tempat duduk dari bambu yang cukup nyaman, sementara tumpukan kelapa muda berkulit hijau segar menggoda saya untuk memesan dan menikmati daging kelapa serta mereguk airnya yang asli.
Di sisi sebelah kiri tampak seorang muda tengah duduk mencangkung menunggu ikan menyambar umpan pada kail yang dipasangnya. Tak cukup satu pancing yang dipasangnya, namu tiga sekaligus. Tentu tak mudah menanganinya jika ketiga pancing disambar ikan dalam waktu yang bersamaan.
Ketiga penjala itu berdiri dalam satu baris, dengan penjala ketiga jaraknya terpisah jauh. Jika ikan masih hidup di sekitar tempat ini maka mungkin airnya belumlah begitu tercemar. Batu-batu di latar depan tampaknya dimaksudkan untuk mengurangi abrasi air laut.
Tepat di sebelah Pantai Tanjung Pasir terdapat area penghijauan dimana terlihat beberapa pohon yang tampak belum lama ditanam di sana, lengkap dengan penanda penanamnya, diantaranya adalah Ani Yudoyono, Herawati Boediono, dan beberapa nama lain yang cukup terkenal.
Sayangnya saat itu gerakan penghijauan ini masih belum berhasil, karena pohon-pohonnya terlihat kering dan meranggas. Tak jelas apakah ada yang merawatnya secara teratur agar cepat tumbuh subur. Mudah-mudahan saat anda berkunjung, pohon-pohon itu telah tumbuh dan menghijaukan lingkuna di sekitar panta yang memang gersang.
Diubah: Juni 28, 2020.
Label:
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
© 2004 -
Ikuti