Tampak depan gedung Teater 4 Dimensi TMII dengan mengambil bentuk seperti rumah adat Toraja dengan tulisan 4D berwarna gradasi merah maroon dan hitam di atas pintu masuknya. Sejumlah ornamen menempel pada dinding di sekitar pintu masuk itu.
Suasana di dalam gedung Teater 4 Dimensi TMII Jakarta Timur terlihat agak sepi sesaat setelah melewati pintu masuk dari area parkir. Ada meja petugas dan kursi bagi tamu, namun tak tampak ada orang yang menjaga di sana. Mungkin karena saat itu memang sedang sepi pengunjung yang bisa membuat orang bosan tak ada yang dikerjakan.
Kursi di ruang tunggu Teater 4 Dimensi TMII bertulis “Berani Mencoba? Silahkan Duduk”. Kursi ini dipasangi paku tajam yang disusun rata dan rapi membentuk bidang segi empat.
Salah satu film di gedung Teater 4 Dimensi TMII Jakarta Timur berjudul Bru-Bru Adventure.
Berfoto di halaman gedung Teater 4 Dimensi TMII di dekat kolam bundar kecil dengan instalasi patung yang cukup menarik. Di latar belakang kanan adalah tiang beton Kereta Layang TMII yang tarifnya Rp50.000 sekali naik, berlaku baik di hari biasa atau pun akhir pekan. Di hari biasa jama operasi kereta layang adalah pukul 09.00 - 16.30, dan Sabtu - Minggu pukul 08.30 - 18.00.
Patung anak-anaknya dibuat dengan cukup realistik seukuran anak sebenarnya. Sayang air kolamnya keruh, pertanda tak dirawat dengan teratur.
Harga Tiket dan Jadwal Lengkap Teater 4 Dimensi TMII Jakarta Timur. Jika penontonnya sangat sedikit, tak jelas apakah jadwal ini tetap berlaku.
Poster film Billy’s Sky Adventure, dengan karakter 4 bebek dan dua serigala. Tulisan stereoscopy 3D Animation menandai bahwa film ini dibuat dengan teknik stereoscopic.
Poster film animasi Salamander, nama umum bagi sekitar 550 spesies binatang amfibius yang badannya berbentuk hampir menyerupai kadal, namun dengan ciri khas ornamen pada tubuhnya yang ramping. Hidung binatang ini pendek, dengan ekor panjang.
Poster di Teater 4 Dimensi TMII untuk film Space 4Dssey, gabungan kata 4d dan Odyssey, puisi epik Yunani yang ditulis Homer tentang pria bernama Odysseus, dengan setting waktu setelah Perang Troya.
Maninjau Indah, nama lapak masakan Padang, namun tutup waktu kami berkunjung ke Teater 4 D TMII. Di ujung sana adalah pulau buatan yang menggambarkan Indonesia. Papan berwarna hijau berisi tulisan bahwa area di sana khusus untuk pengunjung Cafe Terrace yang telah melakukan reservasi.
Seorang anak muda tertawa setelah menjawab tantangan uji nyali dengan duduk di atas kursi yang dipasangi paku tajam. Tak ada paku yang menembus celana, apalagi sampai ke kulit.
T-Rex yang dipasang pada lorong menuju ke arah pintu masuk ruangan pemutaran film Teater 4 Dimensi TMII.
T-Rex adalah hewan purba yang populer di dunia anak-anak berkat film animasi Hollywood yang mereka tonton di bioskop layar lebar.
T-Rex untuk menyenangkan anak-anak, karena bisa sedikit bergoyang mengikuti gerak tangan
Ruang tunggu Teater 4 Dimensi TMII. Meja di sebelah kanan adalah ticket box, yang petugasnya baru datang beberapa menit sebelum jam pemutaran film.
Wallpaper dengan lukisan besar yang sangat indah pada dinding menuju ke ruangan pemutaran fim 4 Dimensi.
Penjaga ticket box yang baru saja datang setelah pergi entah ke mana. Memang tak banyak pengunjung waktu itu.
Spanduk yang mulai pudar, bertulis “Selamat Datang di Theater 4 Dimensi” dan ajakan menonton.
Prasasti bertanggal 20 April 1986 yang ditandatangani Presiden RI Soeharto. Di gedung ini Teater 4 Dimensi berada.
Halaman gedung Teater 4 Dimensi dengan poster film animasi, serta taman rumput dan pohon perdu tetean yang dicukur rapih.
Restoran dengan penjaga warungnya. Telaga dengan pulau buatan tampak di latar belakang.
Diubah: Juni 13, 2020.
Label:
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
© 2004 -
Ikuti