Semakin jauh anda pergi ke utara, ke daerah Dago Pakar, semakin sejuk hawanya dan semakin indah pemandangannya, karena daerahnya terletak di sepanjang pinggang atau di puncak-puncak bukit dengan pandangan yang luas dan mengesankan ke arah bukit-bukit lain atau ke arah pusat kota.
Jalan pagi-pagi, menyeruput teh di ujung sore dan santap malam di sana adalah cara yang terbaik untuk menikmati keindahan Dago Pakar Bandung Utara, dan inilah beberapa buah foto pagi hari yang diambil di sekitar daerah arae itu dalam sebuah perjalanan beberapa waktu lalu.
Pemandangan dengan panorama elok bisa dinikmati dari Congo, sebuah restoran berkelas dan galeri furnitur kayu papan atas yang berada di sekitar wilayah Dago Pakar, tepatnya di Jl Ranca Kendal, Ciburial. Kabut cukup tebal tampak menyelimuti perbukitan di ujung sana, dengan hijau pepohonan yang masih mendominasi pemandangan.
Jika datang pagi-pagi mungkin akan semakin romantis lagi berada di tempat ini karena akan lebih banyak kabut yang mengambang di cakrawala. Kalau saja restoran menyediakan menu peneman matahari terbit ringan berupa teh dan kopi serta cemilan panas semacam pisang goreng atau ketan bakar tentu akan menarik orang datang ke tempat itu untuk menikmati pagi.
Pemandangan cantik masih bisa saya nikmati di kawasan Dago Pakar. Hawa dingin dan pemandangan perbukitan yang elok tentu saja disukai dan membuat orang berbondong-bondong membeli rumah yang ditawarkan pengembang. Namun penebangan pohon, pembuatan jalan aspal, dan bangunan beton yang tak ramah air cepat atau lambat akan mengubah hawa dan pemandangan yang asri itu.
Ada balkon di ruang makan lantai dua restoran yang dikelilingi dinding kaca berpemandangan lebih luas ke arah pegunungan Dago Pakar. Beberapa pemandangan panorama lainnya saya ambil dari lantai itu sebelum beranjak pergi untuk menjelajahi daerah perbukitan yang ada di sana.
Tak ada tempat khusus yang kami tuju, hanya mengikuti jalan berliku naik turun dan berkelok yang menjadi ciri lintasan di perbukitan. Sejumlah perumahan mewah sudah merambah di beberapa tempat di perbukitan Dago Pakar, seingat saya sekolah kelas atas pun ada, suatu hal yang disayangkan oleh banyak orang karena berkurangnya area resapan air yang membahayakan area Bandung bawah.
Belakangan di daerah Bandung Utara ada satu area pandang terkenal yang disebut Tebing Keraton atau Tebing Karaton, yaitu tebing yang lokasinya masih berada di dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, tepatnya di Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial, Bandung. Di sana ada batu Jontor yang bentuknya menjorok ke depan dan disukai penggemar selfie, meski harus sangat hati-hati karena bisa berbahaya.
Wilayah Dago Pakar sudah terlalu banyak dan akan terus dijamah oleh tangan manusia. Petak-petak tegalan telah terlihat di lereng bukit yang hanya akan menahan sangat sedikit air ketika hujan deras turun. Bayangkan jika di sana ada rimbun pepohonan yang tentu saja akan jauh lebih banyak dalam menahan air yang jatuh dari langit.
Anda bisa menjumpai beberapa restoran menengah dan papan atas di daerah Dago Pakar Bandung Utara untuk menikmati pemandangan cantik di sana, seperti Sierra, the Valley atau jelajah sendiri daerah itu dengan berkendara melalui Jl. Ir. H. Juanda (Jalan Dago), melewati Dago Tea House di sebelah kiri dan Terminal Dago di sebelah kanan, tetap lurus pada dua pertigaan pertama, dan jelajahi belokan di dua pertigaan berikutnya, atau tetap lurus ke sebelah utaranya.
Tentang Dago Pakar Bandung
Dago Pakar Bandung terletak di Kawasan Perbukitan Dago Pakar, Bandung Utara, dengan lokasi GPS : -6.864944, 107.642598, Waze.Panduan di Bandung : Rute Bandros / Hotel di Ciwidey / Hotel di Lembang / Tempat Wisata di Bandung / Peta Wisata Bandung / Tempat Wisata di Bandung Selatan / Hotel di Bandung / Hotel Murah di Bandung.Diubah: April 19, 2021.
Label: Bandung, Jawa Barat, Pegunungan, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.