Tempat Wisata di Banda Aceh

Tulisan ini adalah catatan tentang Tempat Wisata di Banda Aceh, sebuah kota madya sekaligus ibukota Nanggroe Aceh Darussalam. Sebelumnya kota Banda Aceh bernama Kutaraja, lalu berubah menjadi Banda Aceh sejak 28 Desember 1962.

Banda Aceh merupakan kota berusia 8 abad lebih, dimana tanggal 22 April 1205 ditetapkan sebagai tanggal berdirinya kota ini. Dalam ekspedisi pertamanya, Laksamana Cheng Ho pernah singgah di Banda Aceh setelah dari Palembang.

Pada 26 Desember 2004, gelombang Tsunami yang dahsyat menghancurkan sekitar 60% bangunan kota. Namun Banda Aceh kini telah bersinar kembali, dan bangunan terkait Tsunami menjadi bagian dari tempat yang sering dikunjungi oleh para pejalan. Anda bisa berbagi catatan perjalanan dan membantu memajukan wisata Banda Aceh dengan menulis Travelog tentang tempat-tempat wisata yang telah anda kunjungi.

Transportasi

Sewa Mobil di Banda Aceh
Transportasi Banda Aceh
Travel Agent di Banda Aceh

Hotel dan Penginapan

Hotel di Banda Aceh

Kuliner

Wisata kuliner yang bisa dicicipi pejalan di Banda Aceh, diantaranya adalah Ayam Tangkap yang beraroma harum, Mie Aceh yang sudah terkenal itu, Gule Pli'U yang terbuat dari berbagai sayuran dengan bumbu khas, Timphan yang terbuat dari tepung ketan, Bhoi atau bolu tradional Aceh, dan Keukarah yang bentuknya seperti sarang walet.

Peta Wisata

Peta Wisata Banda Aceh

Tempat Wisata di Banda Aceh

Dibawah ini disajikan daftar tempat wisata di Banda Aceh, dengan keterangan singkat di bawahnya. Beberapa Travelog telah ditulis dan sisanya akan menyusul, atau akan dibuat catatan lengkapnya sebagai panduan.

Gunongan
Jalan Teuku Umar merupakan sebuah obyek bangunan peninggalan Sultan Iskandar Muda yang dibuat untuk menghibur Putri Phang, permaisurinya.

Kerkoff Peutjoet
Berupa kompleks kuburan Belanda; Pocut (putra kesayangan) Sultan Iskandar Muda dimakamkan di tengah pekuburan. Dinding gerbang obyek wisata ini ditulis nama serdadu Belanda.

Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh
Di pusat kota merupakan masjid kebanggan masyarakat Aceh. Obyek wisata ini semula berkubah tunggal saat diresmikan pada 27 Desember 1883, sekarang memiliki 5 kubah.

Kapal PLTD Apung «
Untuk mengenang Tsunami pada 2004, berupa kapal generator listrik yang terbawa Tsunami. Obyek wisata ini terdampar 3 km dalam perumahan penduduk Desa Punge Blang Cut.

Blang Padang «
Lapangan di pusat kota yang sering digunakan masyarakat Banda Aceh untuk berolah raga, juga untuk menikmati kuliner ringan.

Kapal di Atas Rumah «
Di kawasan Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, yang tetap dipertahankan untuk mengenang peristiwa Tsunami 2004.

Kuburan Massal Ulee Lheu «
Jalan Sultan Iskandar Muda, berupa bekas Rumah Sakit Umum Meuraxa rusak parah terkena Tsunami, halamannya dijadikan pemakaman massal bagi korban Tsunami.

Makam Kandang XII «
Kelurahan Keuraton, Kecamatan Baiturrahman, dimana dimakamkan Sultan Ali Mughayat Syah, Sultan Aceh 1514-1530 pengusir Portugis dari Selat Malaka.

Makam Sultan Iskandar Muda «
Di dalam kompleks Museum Aceh, memerintah Kerajaan Aceh Darussalam pada 1607-1636; ia terkenal adil bijaksana, mampu membawa Kerajaan Aceh ke jaman keemasannya.

Makam Syiah Kuala «
Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, berupa makam ulama Nusantara terkemuka Tengku Abdur Rauf As Singkili pada abad XVII, terkenal dalam bidang ilmu hukum keagamaan.

Museum Aceh «
Dimana bangunan induk merupakan rumah tradisional Aceh dibuat pada 1914, menyimpan obyek benda-benda kuno, seperti Lonceng “Cakra Donya” dibawa Laksamana Ceng Ho pada 1414.

Museum Tsunami «
Jl Sultan Iskandar Muda, didirikan untuk mengenang Tsunami 2004, menjadi pusat pendidikan, tempat perlindungan Tsunami, menampilkan simulasi elektronik gempa bumi 2004.

Pinto Khop Putroe Pang «
Dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, merupakan pintu penghubung antara Istana dan Taman Putroe Phang, letaknya tidak jauh dari Gunongan.

Replika Pesawat Seulawah RI-001 «
Lapangan Blang Padang, Kecamatan Baiturrahman, pesawat aslinya disumbangkan ke pemerintah RI melalui pengumpulan harta pribadi masyarakat serta saudagar Aceh.

Masjid Baiturrahim Ulee Lheu
Merupakan satu-satunya obyek bangunan tepian Pantai Ulee Lheue yang masih berdiri kokoh saat Tsunami melanda Kota Banda Aceh.

Monumen Thanks to The World
Di lapangan Blang Padang, berbentuk menyerupai gelombang laut, sebagai ucapan terima kasih kepada masyarakat internasional terkait bencana Tsunami 2004.

Taman Sari Banda Aceh
Berada berada tidak jauh dari Masjid Raya dengan taman yang luas tertata rapi, aneka permainan gratis bagi anak-anak, dan juga hotspot gratis.

Nomor-nomor Telepon Penting

Kepolisian
Polda 0651-21636
Poltabes 0651-21353

Rumah Sakit
RSUZA 0651-22077, 23068

Apotek
Apotek Cempaka Lima 0651-33345
Apotek Kimia Farma 0651-7410434

Money Changer
Sotek Tukar Peng 0651-32300

Diubah: Oktober 22, 2017.
Label: Aceh, Banda Aceh, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang,
seorang penyusur jalan.
Traktir BA? Scan GoPay, atau via Paypal. GBU.
« Baru© 2004 - IkutiLama »