Basilika Saint Stephen adalah gereja katolik Roma, termasuk salah satu daya pikat kota Budapest untuk menjaring wisatawan asing. Gereja ini dibangun untuk menghormati Saint Stephen, Raja Hungaria (975 - 1038). Menurut informasi Basilika Saint Stephen adalah bangunan terbesar ketiga di Hungaria.
Selain itu ada gedung tertinggi di Hungaria yang menjadi ikon kota Budapest, yaitu gedung Parlemento yang mempunyai kesamaan dengan gereja Basilika. Fisik gedung yang sama-sama tinggi diibaratkan bahwa urusan duniawi dan spiritual mempunyai kepentingan yang sama. Menurut Mark, teman berkewarganegaraan Hungaria yang menemani kami berwisata, di Kota Budapest tidak boleh mendirikan gedung yang lebih tinggi dari Basilika karena Gereja Basilika simbol ketuhanan bagi masyarakat Budapest.
Inilah Gereja Basilika Saint Stephen Budapest, sengaja saya memilih foto Basilika dari kejauhan agar terlihat suasana di sekitar gereja. Di sepanjang jalanan menuju gereja berderet bangunan tua yang cantik, menara utama berbentuk kubah terlihat jelas dari kejauhan.
Wisata religi mengunjungi tempat ibadah mempunyai sensasi lain, memahami bagaimana setiap manusia berhubungan dengan Tuhannya dengan cara dan kepercayaannya masing-masing. Kesempatan baikpun tidak saya disia-siakan, termasuk mendatangi gereja Basilika Saint Stephen.
Basilika yang megah tampak dari dekat dimana bertengger 2 menara dengan jarum penunjuk waktu, mengapit menara kubah berwarna biru kehijauan. Pada atap segi tiga terdapat beberapa patung manusia, dan tepat di bawahnya berdiri 2 pasang pilar di kiri dan kanan jalan menuju pintu masuk.
Tidak ada tiket masuk ke dalam gereja Basilika Saint Stephen, hanya terdapat kotak amal yang terbuat dari kaca. Para pengunjung Basilika memasukkan mata uang Forin yang berlaku di Hungaria dalam bentuk koin dan lembaran. Ada yang menarik di dalam gereja ini, tetapi sayangnya saya tidak sempat mengabadikan karena jarak pandang cukup jauh yaitu mumi tangan kanan Raja pertama Hungaria atau "The Holy Right". Menurut keterangan yang saya baca, sang raja setelah gugur di medan perang tangan kanannya tidak membusuk, akhirnya tangan tersebut di pisahkan dari jasadnya dan sampai sekarang masih tersimpan dengan baik di Basilika Saint Stephen dalam kotak kaca yang mewah.
Saya tercengang melihat langit-langit Basilika yang megah dengan ormanen Eropa klasik, dominasi warna keemasan menjadikan interior gereja terlihat semakin megah dan berkelas. Gaya arasitektur neo klasik memadukan 2 motif lantai dan lampu kuning yang memantul pada dinding dan langit-langit sangat artistik.
Beruntung Mark sebagai pemandu yang baik, ia menerangkan bahwa di gereja Basilika Saint Stephen ini terdapat 6 lonceng termasuk lonceng Perawan Maria atau Blessed Bell yaitu lonceng gereja tertua di Hungaria dibuat tahun 1863. Dan lonceng Great Saint Stephen, yaitu lonceng gereja terbesar di Hungaria , yang dipasang di salah satu menara Basilika, seberat 9250 kilogram dibuat tahun 1990.
Pendar lilin kecil dinyalakan oleh jema'at Basilika Saint Stephen di lorong gereja membuat saya tertegun, senang sekali melihat cahaya lilin keemasan berjajar di atas meja kayu. Dan mengingat Sang Pencinta bisa dengan cara apapun dan di manapun.
Hening tanpa suara para wisatawan menyusuri Basilika, tak henti-hentinya saya mengagumi detail gereja. Jema'at Basilika asik dalam doa kepada Tuhannya tanpa merasa terganggu oleh orang-orang yang sedang menikmati keindahan Basilika. Seorang perempuan tua yang sedang berdoa sambil menggenggam kedua telapak tangan disimpan tepat di dadanya, sayapun duduk di bangku gereja sambil tengadah pada langit-langit keemasan.
Katredral di Benua Eropa, adalah karya seni yang gemilang demikian pula Basilika Saint Stephen di Kota Budapest Hungaria, pengalaman indah yang tidak pernah terlupakan. Budapest bagai perempuan yang menyembunyikan kecantikan, kota jelita tempat Basilika berpijak di tanahnya.
Gereja Basilika Saint Stephen
Szent István Tér 1, 1051 Budapest-Hungaria. Lokasi GPS : 47.5007426, 19.0533024, WazeDiubah: November 17, 2017.Label: Budapest-Hungaria, Gereja Basilika, Vinny Soemantri
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.