Lokasi Pasar Rawa Bening Jatinegara cukup dekat dari rumah, hanya sekali naik Bus TransJakarta. Setidaknya ada dua pintu masuk ke dalam area pasar modern ini, dan saya memilih untuk masuk dari pintu yang ada di sebelah Barat.
Berjalan mengarah ke bagian tengah pasar, saya melewati kios-kios yang menjual berbagai jenis tosan aji, terutama keris dan tombak, barang-barang antik yang harganya bisa sangat elastis, dan produk kerajinan kreatif dari berbagai daerah. Kios barang antik ada banyak di bagian depan pada sisi yang mengarah ke pintu sebelah Timur.
Patung keemasan berupa batu akik dipasang di halaman depan Pasar Rawa Bening. Di bawahnya ada tulisan besar nama resmi dari pasar ini, yaitu Jakarta Gems Center Rawa Bening. Di Bursa Batu Aji dan Batu Permata Pasar Rawa Bening ini ada beragam jenis batu aji seperti seperti Black Onix, mirah (ruby), safir, zamrud (emerald), dan giok (jade).
Ketika terjadi ledakan permintaan dan penawaran batu akik dengan harga yang gila-gilaan, Pasar Rawa Bening Jatinegara benar-benar seperti pasar yang sangat ramai dikunjungi para pemburu batu akik dan pengalap keberuntungan. Bahkan di tepian jalan pun ada mobil-mobil bak terbuka berisi bongkahan batu yang belum diasah. Masa kejayaan yang sesaat itu kini telah usai, dan Pasar Rawa Bening kembali seperti jaman sebelum booming batu akik.
Selain nama batu mulia yang sudah banyak dikenal masyarakat itu, ada pula nama yang terdengar masih asing ditelinga, seperti Leopard Skin, Malachite, Pendot, Rock Crystal, Red Tigereye, Snowflake, atau Tigereye. Nama asing itu bisa ditemukan di sana, karena banyak batu aji yang dijajakan adalah batu import dari negara-negara seperti Burma, Kolombia, Srilanka, Thailand dan Rusia.
Demam Batu Akik
Meski demam batu akik sudah mereda, namun Pasar Rawa Bening Jatinegara masih merupakan tempat terbaik untuk didatangi jika Anda adalah penyuka batu akik, batu permata, tosan aji, dan barang-barang antik dan barang langka lainnya. Siapkan uang yang cukup, berhati-hati dengan keaslian barang yang anda taksir dengan memastikannya ke penjual, dan bernegosiasilah dengan cerdik untuk mendapatkan harga yang bagus.Suasana di bagian utama Pasar Rawa Bening Jatinegara Jakarta sangat cair, dibuat terbuka pada bagian atasnya, tanpa sekat. Kemana pun kaki melangkah, mata akan tertumbuk pada deretan lemari pamer berisi beragam akik siap pakai, yang masih lepasan, dan yang belum dibentuk. Batu impor kebanyakan sudah siap pasang. Tidak hanya batu aji dan batu permata asli, batu tiruan pun juga banyak tersedia di Bursa Batu Aji dan Batu Permata ini.
Kios Aksesori
Di Pasar Rawa Bening Jatinegara Jakarta Timur juga bisa ditemui kios-kios penjual bahan-bahan untuk membuat berbagai macam aksesori wanita. Kios-kios seperti ini umumnya berada di bagian depan dan mengelompok di sebuah area. Ini pengaturan yang bagus, sehingga ketika sang suami sedang asik melihat batu akik atau tosan aji, sang isteri bisa berbelanja pernak-pernik untuk membuat aksesori kegemarannya.Di lantai tiga para pengunjung yang sudah merasa lapar dan haus bisa memilih berjenis makanan ringan dan makanan berat sesuai selera dengan membayar harga yang pantas. Saya sempat mampir ke sana, memilih soto mie yang lumayan enak untuk mengisi perut, ditemani sepotong krupuk, dan segelas jus srikaya dengan sedikit gula.
Setelah mendapatkan batu aji yang cocok, baik selera warna, gurat garis maupun harganya, jika tidak membeli dalam bentuk sudah jadi, pengunjung bisa memintanya dibuatkan menjadi mata cincin atau di perhiasan lainnya, dengan model dan bahan sesuai selera. Ada bengkel akik di dalam Pasar Rawa Bening yang khusus untuk melayani itu, seperti terlihat pada foto di atas.
Bengkel untuk tempat mengasah batu akik yang bentuknya bisa menyesuaikan dengan permintaan dan selera pembeli ini berada pada ujung sisi Barat ruang utama. Areanya boleh dikatakan cukup luas, dan suara mesin gerinda yang mengupas permukaan batu akik terus meraung nyaris tidak pernah berhenti jika sedang ramai.
Untuk berkunjung ke Pasar Rawa Bening Jatinegara, jika naik Kereta Api turun di Stasiun Jatinegara, tinggal jalan kaki menyeberang jalan. Semua kereta api dari luar kota berhenti sejenak di Stasiun Jatinegara.
Kereta api komuter: Blue Line Bekasi - Jakarta Kota. TransJakarta Koridor 11 Pulogebang - Kp Melayu, turun Halte Stasiun Jatinegara 2, lanjut jalan kaki. Pusat Bursa Batu Aji dan Batu Permata diresmikan pemakaiannya pada Mei 2010, setelah pasar aslinya yang dibangun pada 1974 dirobohkan dan dibangun kembali.
Alamat Pasar Rawa Bening berada di Jakarta Gems Center Bursa Batu Aji dan Batu Permata, Jl. Bekasi Barat, Jatinegara, Jakarta Timur. Lokasi GPS : -6.216138, 106.870011, Waze. Jam buka : 08.00 - 17.00. Hotel di Jakarta Timur, Hotel Melati di Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Timur, Nomor Telepon Penting.Diubah: November 14, 2024.
Label: Batu Akik, Jakarta, Jakarta Timur, Pasar, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.