Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan

Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan merupakan tempat terakhir yang kami kunjungi sebelum senja turun. Letak kawasan wisata yang terkenal ini ada di Kecamatan Kajen,  Pekalongan, sangat dekat dengan jalan provinsi yang menuju ke arah wilayah Kabupaten Banjarnegara.

Jarak dari Pendopo Kajen Kabupaten Pekalongan sekitar 14 km, arah ke Selatan. Ketika melihat lokasinya di peta, jalan di kawasan Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan ini tersambung dengan jalan yang melewati depan Pura Kalingga Satya Dharma. Tak jelas apakah akses itu juga dibuka.

Jika lewat depan, jarak dari pura hingga ke gerbang masuk Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan hanya sekitar 700 meter, lebih pendek 100 meter jika lewat jalan memotong dari belakang ke gerbang depan. Namun jika mengikuti jalan utama yang melingkar yang naik turun di dalam kawasan itu maka jarak gerbang ke pura menjadi 1,7 km.

wisata linggoasri kajen pekalongan

Gerbang masuk yang juga merupakan pos jaga dan pembayaran tiket masuk bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan. Bentuk gerbangnya terlihat trendi menyerupai sayap capung yang mengembang ke atas, dan sepertinya menggantikan gerbang gerbang sebelumnya yang berbentuk bangunan tradisional joglo khas Jawa.

Kabarnya keterkenalan kawasan Wisata Linggoasri Kajen ini bagi orang Pekalongan dan sekitarnya menyerupai daerah Puncak Bogor bagi penduduk Jabodetabek. Kawasan ini memang merupakan daerah perbukitan yang berada pada ketinggian 700 mdpl. Hanya saja di sini saya tak melihat ada kebun teh luas serta kelok jalan menyerupai ular seperti yang ada di Puncak.

Boleh jadi saya masih belum sepenuhnya melakukan eksplorasi di kawasan Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan, sehingga ada lokasi elok yang belum sempat dikunjungi. Sebagai perbandingan, butuh sedikitnya 10 kali kunjungan ke kawasan Puncak untuk orang bisa mendapatkan sedikit gambaran mengenai tempat menarik apa saja yang ada di sana, sedangkan saya baru sekali ini ke Linggoasri.

Ada berbagai satwa burung di Kebun Binatang Mini Linggoasri, selain Burung Merak dan Ayam Mutiara, dengan kandang-kandang yang cukup besar. Kijang juga ada di sana. Di kawasan yang luasnya sekitar 5 hektar ada pula Kolam pemancingan, Mushola, MCK, panggung Kesenian, dan area berkemah luas yang dikelilingi hutan pinus dengan hawa yang sejuk.

wisata linggoasri kajen pekalongan

Pemandangan pada sepotong area yang ada di dalam kawasan Kawasan Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan, dengan gardu pandang terlihat di sisi kanan pada jalan yang berkelok menurun. Sebelumnya kami melewati area parkir kendaraan roda empat di sisi kanan jalan yang cukup luas, dengan deretan warung sederhana di pinggir sebelah kanannya.

Kami juga melewati area dimana terdapat kolam renang air dingin di sisi kiri jalan, lengkap dengan menara luncurannya untuk tempat hiburan air bagi seluruh anggota keluarga. Meskipun udara di area Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan ini cukup dingin, namun anak-anak biasanya tak ada rasa segan-segannya untuk masuk ke dalam kolam renang dan bermain sepuasnya.

Tidak jauh dari kolam renang itu ada area bermain anak pada lereng yang lebih tinggi dari area kolam. Cukup banyak permainan anak yang disediakan di sana, dengan pepohonan yang lumayan rindang menaunginya. Walaupun jenis dan alat permainan anak yang tersedia waktu itu di Linggoasri belum termasuk yang terbaik, namun lumayan untuk selingan hiburan anak sembari beristirahat.

Pemandangan saat matahari mulai turun mendekati pinggang perbukitan sempat saya ambil fotonya dari sebuah tanjakan jalan yang cukup tajam. Saat itu memang sudah sekitar 20 menit menuju ke jam enam sore, dan suasana di sekitar kawasan ini sudah tempak sepi. Tempat parkir kendaraan juga sudah kosong ketika kami melewatinya kembali saat menuju arah pulang.

Sebuah Lingga - Yoni cukup besar kami lihat berada di sebuah puncak bukit di dalam kawasan Kawasan Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan. Nama daerah Linggoasri sepertinya ada kaitannya dengan keberadaan Lingga di kawasan yang memang asri pemandangannya ini. Di bawah cerat Yoni terdapat arca kepala Naga yang menyangga saluran cerat yang memanjang.

Lingga, kependekan dari Siwalingga, digunakan sebagai benda ritual pemujaan atau sembahyang bagi umat Hindu, melambangkan falus (penis, kemaluan) Dewa Siwa sekaligus lambang kesuburan. Sedangkan Yoni merupakan simbol dari alat kelamin wanita, tempat Lingga ditancapkan pada lubang yang ada dipermukannya.

Lokasi Lingga - Yoni ini tak jauh dari area bermain anak dimana terdapat sepasang arca batu Dwarapala berukuran cukup besar yang menjaga di akses masuknya. Kami sempat menyusuri jalan di dalam Kawasan Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan ini hingga sampai ke belakang, dimana terdapat kandang gajah, dan akses jalan ke kiri menuju ke Kebun Binatang Mini.

Di akhir pekan, anak-anak bisa merasakan pengalaman bertamasya dengan naik di punggung gajah yang berjalan pelan dituntun oleh pawangnya. Kabarnya ada pula area outbound, dan tempat penyewaan kuda. Seingat saya kandang kuda poni ada di sebelah kandang gajah. Kawasan Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan ini tampaknya masih bisa dikembangkan lebih maju dan lengkap lagi karena areanya masih sangat luas.

Kami sempat melewat area di dalam kawasan Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan dimana terdapat villa yang bisa disewa untuk bermalam menikmati suasana pegunungan dan pemandangan perbukitan, namun tak sempat mampir untuk melongok kamarnya. Jika saja tahu sebelumnya, mungkin saya bisa tinggal semalam di sini ketimbang menginap di kota.


Wisata Linggoasri Kajen Pekalongan

Alamat : Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Lokasi GPS : -7.10613, 109.58734, Waze. Info Wisata Pekalongan: Hotel di Pekalongan, Tempat Wisata di Pekalongan, Peta Wisata Pekalongan.

Diubah: November 15, 2019.
Label: Jawa Tengah, Pegunungan, Pekalongan, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang,
seorang penyusur jalan.
Traktir BA? Scan GoPay, atau via Paypal. GBU.
« Baru© 2004 - IkutiLama »