Sore harinya saya pun berkunjung ke Masjid At-Taqwa, yang pertama kali dibangun pada tahun 1918. Masjid At-Taqwa dalam bentuk sekarang ini adalah hasil dari renovasi besar yang kabarnya menelan biaya Rp. 9 miliar, dan peresmiannya dilakukan pada 28 Maret 2009.
Ada sejumlah jamaah pria yang tengah duduk-duduk di undakan teras luar masjid, sebagian baru datang dan sebagiannya lagi tampaknya baru saja selesai melaksanakan sholat Ashar di masjid yang terlihat sangat megah ini. Kebanyakan masjid hanya melarang jamaah untuk tiduran di dalam ruangan utama.
Bagian depan yang menjadi pintu masuk ke Masjid At-Taqwa untuk jamaah pria memiliki teras berbentuk kotak berornamen pola kawung lengkung dan segiempat berwarna keemasan. Di depanya terdapat tempat wudhlu luar berbentuk bulat dan beratap pendek. Pintu masuk untuk jamaah wanita berada di sebelah kirinya dengan bentuk yang jauh lebih elok dan anggun, sehingga saya sempat tersesat ke sana karena mengira itu adalah pintu masuk utama ke Masjid At-Taqwa.
Melangkah masuk ke dalam setelah wudhlu terlihat lampu kristal gantung dipasang tepat di tengah-tengah bagian dalam puncak masjid yang berbentuk limasan, tidak sebagaimana lazimnya masjid lain yang berbentuk kubah, dengan ornamen bintang bersegi delapan di sekelilingnya.
Pintu masuk jamaah wanita Masjid At-Taqwa Cirebon diberi hiasan kaligrafi berwarna keemasan yang anggun. Di sebelah bangunan adalah menara Masjid At-Taqwa dengan keempat minaret yang mengelilingi masjid.
Pengunjung bisa naik ke atas Menara Masjid At-Taqwa setinggi 65 m dengan 13 lantai ini, melewati tangga di setiap lantainya, dengan membayar Rp.3000 per orang. Sayang sekali tidak tersedia lift di menara ini, sebagaimana Masjid Agung Jawa Tengah Semarang.
Ruangan utama Masjid At-Taqwa Cirebon terlihat anggun dengan empat pilar penyangga atap kokoh berhiaskan ornamen keemasan yang indah, sebuah lampu kristal menggantung di tengah ruangan, serta hiasan kaligrafi ayat-ayat diukir di atas bilahan kayu jati dengan detil rumit di bagian mihrab.
Lantai masjid yang terbuat dari batu granit dibiarkan telanjang tanpa dilapis karpet. Sebagaimana dijumpai pada banyak masjid lain di tanah air, di sebelah kiri kanan mihrab Masjid At-Taqwa juga terpasang hiasan kaligrafi yang berbunyi "Allah" dan "Muhammad". Pada tiang masjid yang berlapis batu granit ada ukiran ornamen bunga di tengah bintang segi delapan dan ornamen suluran melingkar di luarnya, semuanya berwarna keemasan.
Bedug Masjid At-Taqwa yang terletak di ruangan samping kanan, dekat dengan tempat wudlu pria, dengan bentuk polos tanpa ornamen. Yang unik pada bedug ini adalah karena badan bedugnya diletakkan di atas dudukan kayu, tidak digantung pada tiang sebagaimana umumnya bedug di masjid yang lain.
Masjid At-Taqwa Cirebon memiliki dua lantai yang mampu menampung jamaah sebanyak 5.500 orang. Lokasinya yang sangat strategis membuat pejalan yang datang berkunjung ke Cirebon hampir pasti akan melewati jalan di sampingnya. Lapak penjual makanan juga bisa dijumpai di sana.
Masjid dan rumah ibadah lain adalah tempat manusia menghadap Tuhannya, memperbarui penyerahan diri atas semua kehendaknya, memohon petunjuk ke jalan benar, serta mendokan leluhur, para guru dan mereka yang berbuat kebaikan kepadanya. Karenanya, masjid hendaknya menjadi area steril dari kepentingan dan propaganda politik. Umat akan terpbelah jika politik sampai dibawa ke mimbar masjid. Cepat atau lambat, masjid yang dipakai sebagai corong politik, apalagi corong hoaks, akan ditinggalkan orang.
Masjid At-Taqwa Cirebon
Alamat : Jl. RA Kartini No.2, Cirebon. Lokasi GPS : -6.710124, 108.558682, Waze ( smartphone Android dan iOS ).Panduan di Cirebon: Hotel di Cirebon / Hotel Murah di Cirebon / Tempat Wisata di Cirebon / Peta Wisata Cirebon.Diubah: Mei 02, 2021.
Label: Cirebon, Jawa Barat, Masjid, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.