Agak sulit untuk menemukan Pantai Rantung karena jalanan menuju ke pantai berbelok-belok dan menanjak, tidak ada transportasi umum, jaraknya lumayan jauh dari kota ataupun pelabuhan, dan tidak tersedia petunjuk jalan yang jelas. Untungnya jalanan diaspal dengan baik. Kami menyewa sepeda motor di Maluk seharga 50 ribu rupiah sehari, dan sepakat memulai perjalanan dari jam 10 pagi. Suasana Sumbawa, khususnya ke arah Pantai Rantung ini, memang asri. Di sana-sini terlihat pepohonan rindang. Walau cuacanya sangat-sangat panas. Perhatian bagi yang takut hitam, pakai tabir surya yang banyak, dan bawa topi.
Seperti yang dikhawatirkan, karena sewa motor dari orang di Maluk, bukan dari persewaan motor (kami tidak menemukan ada tempat persewaan motor), jadi kualitas kendaraannya tidak begitu baik. Motornya sedikit ngambek kalau bertemu tanjakan dan turunan tajam.
Sebuah tengara penginapan yang sempat terlihat di sekitar jalan menuju ke Pantai Rantung.
Malu bertanya sesat di jalan. Ini prinsip yang harus dianut pejalan yang belum pernah ke Pantai Rantung. Jika dirasa tidak tahu arah, cari rumah yang ada penduduknya. Jangan ragu untuk bertanya. Di sekitaran menuju Sekongkang biasanya hanya ada pepohonan, jadi kesempatan tersesat sangat besar. Selain itu, jangan mulai melakukan perjalanan sore hari, bagusnya sih pagi saja.
Pohon-pohon rindang berada di kiri-kanan jalan, serta satu lagi papan petunjuk tempat penginapan di sekitar Pantai Rantung
Di Sumbawa ini memang kurang ada informasi yang rinci bagi pejalan. Benar-benar harus berani mengeksplorasi. Kebetulan kami melihat ada papan petunjuk tempat penginapan. Saya masuk lebih dahulu melalui jalan kecil. Disambut oleh gonggongan anjing.
Ternyata ada rumah pribadi disitu. Sederhana, dan tampaknya tidak ada yang menghuni. Anjingnya cukup terlatih walaupun pagarnya mudah dilewati. Tetapi jika berapa senti saja kaki memasuki wilayahnya, langsung anjingnya siap menyergap. Lumayan, hampir kena serangan jantung lihat gigi tajamnya. Ganti haluan, cari celah lain untuk memasuki kawasan pantai.
Pemandangan indah Pantai Rantung dari salah satu sudutnya
Menemukan jalan sempit, tapi bisa dilewati motor. Akhirnya kami tinggalkan motor di situ lalu kita susuri pinggir pantai. Ombak di Pantai Rantung cukup tinggi. Sedikit menakutkan bagi yang tidak biasa. Tapi sangat cocok untuk para peselancar. Kami berhati-hati berjalan. Di sini tidak ada penjaga pantai, jadi kalau kita terseret ombak tidak bakal ada yang menyelamatkan.
Pantai Rantung yang sepi, hampir tidak ada turis yang datang ke tempat ini
Bingung juga di Pantai mau melakukan apa. Selain berselancar, yang bisa dilakukan di sini paling duduk di pinggir pantai, jalan menyusuri pantai yang membentang panjang (bisa menguruskan badan), atau bergabung dengan tamu penginapan yang ada di sekitar lokasi Pantai Rantung untuk minum atau mengobrol.
Karena tidak ada aktivitas yang bisa saya lakukan, maka saya pun menulis pesanan nama keponakan di pasir
Hanya suara debur ombak berkejaran yang terdengar di Pantai Rantung
Sampah-sampah kayu berserakan, tetapi tidak mengurangi keindahan Pantai Rantung
Bagian favorit saya, ketika angin membawa air menarik diri dari pantai kembali ke laut
Bagian yang tenang dari Pantai Rantung
Setelah satu jam berjalan dari ujung ke ujung, istirahat sebentar, lalu main pasir, kami memutuskan untuk mengambil motor dan pergi berkendara mencari tempat menarik lainnya di Sumbawa Barat.
Pantai Rantung Sumbawa Barat
Alamat : Lingkar Selatan Sekongkang Bawah, Sumbawa Barat. Lokasi GPS : -8.9707453, 116.7287585, Waze. Rujukan : Tempat Wisata di Sumbawa.Diubah: Juni 30, 2018.Label: Nusa Tenggara Barat, Pantai, Sumbawa, Sumbawa Barat
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.