Rumah Kayu Woloan dari Tomohon Sulawesi Utara ini kabarnya tidak hanya digemari di banyak tempat di Indonesia, namun juga di beberapa negara di Asia Tenggara, dan bahkan juga sampai ke Jepang dan beberapa negara Eropa. Rumah Kayu Woloan yang bergaya rumah panggung itu memang memiliki ciri sendiri yang membuat orang menyukainya.
Sebelum 2003, Kota Tomohon merupakan kecamatan di Kabupaten Minahasa, dan baru resmi menjadi kota otonom pada 4 Agustus 2003. Kota Tomohon juga terkenal sebagai kota bunga, dan pada 8 Februari 2006 Tomohon menggelar Parade Bunga untuk pertama kalinya. Ada lima kecamatan di Tomohon, termasuk Tomohon Barat dimana Woloan berada.
Salah satu contoh Rumah Kayu Woloan yang sudah jadi terlihat di ujung sana. Contoh rumah bisa ditemui di sepanjang tepian jalan di Woloan, umumnya didirikan dan dipajang dalam bentuk utuh, selayaknya rumah penduduk biasa. Hanya saja biasanya terlihat bahwa kayu-kayunya kebanyakan terlihat masih baru, dan tidak ada penghuninya.
Seperti yang kami lakukan di sana, pengunjung pun bisa melihat-lihat secara langsung contoh Rumah Kayu Woloan, yang juga siap untuk dijual dan dikirim kemana saja, setelah terjadi kesepakatan harga. Kami naik ke dalam Rumah Kayu Woloan untuk melihat bagian dalam rumah kayu itu, dan melihat ruangan dan kamar-kamar yang ada.
Semula Rumah Kayu Woloan dibuat dan dijual dengan memakai rancangan Rumah Adat Minahasa, namun kemudian dengan berlalunya waktu para pengrajin mulai menawarkan rumah kayu dengan rancangan yang lebih modern. Rancangan rumah juga bisa dibicarakan dan disesuaikan dengan selera atau rancangan pembeli, diselaraskan dengan lahan.
Saya sempat memotret lebih dekat pada sebuah Rumah Kayu Woloan berukuran besar dengan lima kamar. Rumah seperti di atas bisa berharga ratusan juta rupiah, sedangkan Rumah Kayu Woloan dengan satu kamar bisa ditawarkan dengan harga 20 juta-an, sebelum ongkos kirim. Itu harga beberapa waktu lalu, yang sekarang pasti sudah lebih tinggi.
Rumah Kayu Woloan ditawarkan kepada pembeli berdasarkan hitungan luas rumahnya, dimana per meter persegi ditawarkan dengan harga lebih dari Rp. 1,5 juta. Ketika kayu berkualitas baik sudah semakin sulit ditemukan, harga rumah kayu seperti ini dengan sendirinya menjadi semakin mahal dan lebih bergengsi.
Keunggulan dari Rumah Kayu Woloan adalah kerena seluruh bagian rumah dibuat menggunakan sistem knock-down, yang dengan mudah dibongkar, dikapalkan, dan dipasang lagi tempat tujuan, setelah ada kesepakatan harga tentu.
Pemandangan elok kawasan pegunungan terlihat jauh di belakang sana jika dilihat dari sisi Rumah Kayu Woloan. Rumah Kayu Woloan ini terbuat dari beberapa jenis kayu, seperti Aliwowos, Nyantoh, dan Kayu Cempaka, sedangkan atapnya bisa menggunakan seng, atap sirap, atau genteng, dan dengan jendela-jendela menggunakan kaca atau bahan lain.
Selain Rumah Kayu di Desa Woloan, Tomohon Barat, di Sulawesi Utara rupanya terdapat juga rumah kayu yang dibuat para pengrajin di Desa Mokobang, Kecamatan Modoinding dan Motoling di Minahasa Selatan. Selain sebagai rumah panggung, Rumah Kayu Woloan juga bisa dibuat dengan penyangga pendek, semacam umpak, yang juga tahan gempa.
Karena rancang bangunnya, boleh dikatakan Rumah Kayu Woloan sangat sesuai sebagai rumah tinggal untuk daerah-daerah yang rawan gempa seperti di banyak tempat di wilayah Indonesia ini. Negara-negara lain di negara Asia Tenggara lain, di Jepang, dan di kepulauan Pasifik yang rawan gempa, karenanya juga menyukai jenis rumah cantik ini.
Rumah Kayu Woloan
Alamat : Kelurahan Woloan, Kecamatan Tomohon Barat, Tomohon, Sulawesi Utara. Tempat Wisata di Tomohon, Hotel di Manado.Selain Rumah Kayu di Desa Woloan, Tomohon Barat, di Sulawesi Utara rupanya terdapat juga rumah kayu yang dibuat para pengrajin di Desa Mokobang, Kecamatan Modoinding dan Motoling di Minahasa Selatan. Selain sebagai rumah panggung, Rumah Kayu Woloan juga bisa dibuat dengan penyangga pendek, semacam umpak, yang juga tahan gempa.
Ada cukup banyak pilihan sebelum orang memutuskan rumah mana yang akan dibeli, dengan mempertimbangkan mutu kayu, kualitas pengerjaan, dan harga penawarannya. Atap seng bisa diganti sesuai selera pembeli, seperti memakai bahan sirap atau memakai genting.
Adanya gunung berapi di Sulawesi Utara menjadikan gempa saat gunung meletus, selain gempa tektonik, menjadi hal yang mau tak mau harus dihadapi oleh penduduk di sana. Mungkin karena itu bentuk rumah panggung lebih disukai karena sifatnya yang tahan gempa dan lebih aman ketimbang rumah tembok atau beton.
Sebuah rumah Woloan sedang dalam tahap akhir pemasangan dengan meletakkan atap seng. Rumah-rumah Kayu Woloan di pinggiran jalan itu rata-rata baru, yang menunjukkan bahwa terjadi perputaran penjualan yang tinggi, karena rumah itu bukan sekadar rumah contoh, namun memang dijual karena dibuat dengan sistem knock-down.
Berbeda dengan kebanyakan kampung lain yang rumahnya berada di pinggir jalan utama, deretan rumah di Desa Woloan sepertinya kebanyakan tidak dihuni oleh penduduk, namun dijadikan showroom bagi para pengrajin untuk menawarkan dan menjual rumah-rumah kreasinya. Sistem knock-down membuat pemasangan dan pembongkaran rumah menjadi mudah dilakukan.
Diubah: Desember 15, 2024.
Label: Rumah Adat, Sulawesi Utara, Tomohon, Woloan
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.