Bagi yang tidak naik kendaraan pribadi, dari Leles ke Situ Cangkuang menggunakan delman. Andong ini banyak di pinggir jalan menunggu penumpang. Kondisi jalanan di sini halus beraspal jadi enak dilalui. Hanya bagi yang membawa bis besar akan sedikit membutuhkan usaha.
Lokasi Situ Cangkuang berada sekitar 16 km dari Kota Garut arah ke arah utara. Sebagian permukaan Situ Cangkuang ditumbuhi bunga teratai yang elok. Fasilitas wisata yang ada boleh dikatakan cukup baik. Ada museum, tempat makanan, toko cinderamata, tempat parkir, layanan informasi, toilet, tempat berteduh, dan dermaga rakit.
Menuju arah Situ Cangkuang, mata kita akan disuguhi pemandangan bentang sawah luas hijau subur yang menyejukkan mata, ladang, dan gunung kebiruan di kejauhan.
Negeri ini memang sangat subur, hanya perlu orang yang mau belajar dan bekerja dengan keras untuk bisa memanfaatkan anugerah alam agar membawa kemakmuran.
Di area Situ Cangkuang, pengunjungnya tidak terlalu banyak. Untuk masuk ke lokasi harus membayar karcis yang harganya tidak mahal. Hanya mungkin karena pengunjungnya sedikit, jadi tempat wisata ini kelihatan masih dalam proses pembenahan.
Bagi orang Sunda, situ berarti danau kecil. Jadi Situ Cangkuang bisa diartikan danau kecil di Desa Cangkuang
Yang menarik untuk saya adalah jasa penyeberangan menggunakan rakit di sini. Selain petugasnya yang menggunakan baju adat daerah, rakit-rakitnya juga dicat dengan warna yang menarik sesuai dengan produk coklat dodol khas Kabupaten Garut. Walau dihiasi dengan iklan, rakit-rakit tersebut tetap enak di pandang.
Petugas jasa rakit penyeberangan menggunakan pakaian adat Jawa Barat. Atap rakitnya dihiasi promosi ikon produk chocodot, coklat dodol
Karena kami ingin melihat Candi Cangkuang yang letaknya berada di seberang, maka kami menggunakan jasa penyeberangan rakit. Jasa rakit ini bisa dimanfaatkan dengan membayar perorangan maupun sewa satu perahu.
Di tengah-tengah danau, pengunjung bisa melihat pemandangan gunung, pepohonan yang asri, dan aktifitas penduduk setempat. Banyak anak-anak yang tinggal di sekitar danau sedang berenang pagi itu, padahal airnya saya tidak yakin bersih. Tapi polah-tingkah mereka saat berenang cukup menghibur pengunjung yang melintas.
Walau airnya keruh, tapi pemandangan di sekitar Situ Cangkuang menakjubkan
Selain melihat pemandangan indah Situ Cangkuang, pengunjung juga bisa membeli cinderamata. Chocodot yang menempatkan iklannya di atap rakit, juga menjual produknya di toko kecil dekat pintu keluar.
Di tempat parkir, saya sempat membeli jajanan minuman segar yang tidak ada di Jakarta. Tadinya saya pikir tukang es dung-dung, ternyata bukan. Rasanya enak dan unik. Selain cincau, minuman ini juga diberikan tambahan toping ice cream. Sayangnya karena terlalu asyik menikmati, saya sampai lupa foto minumannya.
Toko oleh-oleh khas Garut
Karena rombongan juga diikuti Bapak-bapak dan Ibu-ibu, sesuai permintaan, kami sempatkan mampir ke pusat oleh-oleh. Yang pasti ada di toko oleh-oleh kitaran Garut tentu saja dodol-nya yang terkenal, keripik, dan produk-produk cemilan dari Jawa Barat. Semuanya enak buat dibawa pulang.
Situ Cangkuang Garut
Alamat : Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Jawa Barat. Lokasi GPS : -7.1028552, 107.92041, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Rujukan : Hotel di Garut, Peta Wisata Garut, Tempat Wisata di Garut.Diubah: Juli 01, 2019.Label: Danau, Fina Hastuti, Garut, Jawa Barat, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.