Mantra Dewa Bumi

Buku yang berjudul Mantra Dewa Bumi, dengan sub-judul Mantra Untuk Mengubah Nasib, ini sederhana saja. Sampulnya tidak dibuat dengan kertas khusus, namun sama jenisnya dengan kertas yang ada halaman kedua dan seterusnya.

Sudah lupa saya soal dimana mendapatkan buku itu, namun yang pasti dari salah satu kelenteng yang pernah saya kunjungi, dan kunjungan ke klenteng itu sudah berlangsung lama oleh sebab kertasnya sudah mulai berwarna kekuningan. Tidak ada informasi tahun cetak di buku itu, dan tak ada pula tulisan tentang kota dan siapa penyumbangnya.


Mantra Dewa Bumi

Di halaman muka, selain judul di sebelah atas ada tulisan di bagian bawah yang berbunyi "Tidak diperjualbelikan. Hanya yang berjodoh untuk bertemu dengan Kitab ini". Jelas saya berjodoh, meskipun saya membaca dan menuliskannya hanyalah karena kesenangan semata dan untuk dibuat sebagai dokumentasi.

Jika Anda membacanya maka itu berarti Anda juga berjodoh. Tentang percaya atau tidak terhadap isinya dan mengamalkannya atau tidak, itu sudah soal lain. Buku ini ditulis ulang di blog lebih sebagai sebuah dokumentasi perjalanan. Saran saya, jika mau, ambil saja sisi baiknya, dan buang yang dirasa tidak pas di hati.

Pesan dari Dewi Kwan Im

Halaman kedua kosong dan halaman ketiga berisi tulisan yang berjudul Pesan dari Dewi Kwan Im. Isi tulisannya berbunyi sebagai berikut:

Sesungguhnya kemurahan Dewi Kwan Im menyertai kita semua. Hormatlah kepada-Nya dengan sepenuh hati. Oh .... Dewi Kwan Im segenap hati aku percaya kepada-Mu.

Berbahagialah orang yang menerima surat ini dan meneruskannya, mengirimkannya kepada sahabat, saudara, famili anda. Keberuntungan dan keselamatan anda sekalian bernafkah hidup serta usaha maju selamat dunia akhirat.

Surat ini adalah kiriman dari RRC dalam bahasa kanji. Memgingat bahwa tidak semua penduduk Indonesia mengerti bahasa kanji, maka surat ini diterjemahkan oleh Rahib Khim dari Vihara Dharma Satya Rawamangun dengan sempurna, demi kepentingan manusia di dunia ini.

Surat ini sudah 8x keliling dunia. Keberuntungan akan menemui anda dan ini akan terjadi setelah anda menerima surat ini.

Janganlah menyimpan surat ini lebih dari 8 hari. Surat ini ditulis oleh Bhiksu Ci. Oleh karena itu surat ini harus berkeliling dunia. Buatlah yang serupa seperti ini dengan fotocopy / diketik / salinlah kembali 41 lembar, dalam 10 hari anda akan mendapatkan rahmat dari Dewi Kwan Im.



Halaman berikutnya berisi kisah dari orang-orang yang mengalami pengalaman buruk maupun baik dengan Mantra Dewa Bumi. Orang bisa percaya atau tidak dengan cerita-cerita ini, namun sepertinya semua agama dan kepercayaan menggunakan iming berkah kepada yang menurut dan ancaman kesialan atau hukuman berat kepada yang tidak mau percaya.

Pakailah ini sebagai contoh yang telah terjadi


Bambang Setiawan, orang Banjarmasin yang menerima surat berisi Mantra Dewa Bumi pada tahun 1976 namun ia membuangnya ke sungai Mahakam. Lima hari kemudian ia ditemukan mati dimakan buaya di sungai itu.

Diana Raba, putri dari seorang jutawan yang menerima surat pada tahun 1979, tetapi ia meremehkannya. Beberapa hari kemudian diperkosa 6 orang laki-laki dan menjadi gila.

Fue Shen, bintang film Hongkong yang menerima surat ini tahun 1979 tetapi ia membuangnya ke tong sampah. Tak lama kemudian ia meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.

Dewi Purwanti, istri pengusaha menerima surat ini tahun 1984, tetapi ia lupa meneruskannya kepada orang lain. Tak lama kemudian usaha suaminya bangkrut dan beberapa hari setelah itu ia diceraikan oleh suaminya karena dianggap membawa sial.

Chen Hyat Sen, Miss Taiwan yang menerima surat ini tahun 1985. Ia menyalinnya sebanyak 41 lembar, dan beberapa hari kemudian ia mendapatkan lotre Singapura S1.000.000.

Olan Sitompul, penyanyi dan penyiar TVR1 menerima surat ini pada tahun 1988, lalu ia memfotocopynya sebanyak 41 lembar dan mengirimkannya kepada teman-temannya. Beberapa hari kemudian ia mendapat undian harapan SDSB sebesar Rp. 75.000.000.

Tulisan di halaman ini ditutup dengan tulisan bahwa bagi mereka yang menganut agama lain, tidak ada salahnya berbuat amal kebaikan. Kebaikan anda tidak berdosa. Surat ini untuk semua orang, kecuali kalau tidak dilaksanakan (dijalankan), maka sial, apes, musibah akan datang pada keluarga anda. Silahkan Anda buktikan.



Isi halaman berikutnya adalah sebagai berikut,

Rahasia Mantra "Dewa Bumi"

Ilmu untuk Merubah Nasi

Aku sering mengajarkan siswa-siswaku suatu mantra. Mantra ini bukan Mantra Maha Cahaya, bukan mantra tiada bandingan, bukan mantra tiada tara, namun hanva suatu mantra kecil.

Mantra ini ada di hampir semua kitab-kitab Budhis, sangat sederhana hingga terlewatkan orang. Mantra ini adalah mantra Dewa Bumi.

Bunyi mantra ini sebagai berikut:

“Namo Samanto Motonom, Om turu Turu Tiwei Soha“

Dengan sungguh - sungguh aku memberitahukan kepada kalian semua bahwa mantra ini adalah sebuah ilmu rahasia untuk mengubah nasib.

Bukankah itu “Cuma Mantra Dewa Bumi yang biasa?” Tidak salah. Ia mempunyai kekuatan luar biasa untuk mengubah nasib, karena itu tidak boleh dianggap remeh.
  • Ada orang yang membaca mantra tersebut, maka penyakit kulit yang telah diderita selama sepuluh tahun hilang lenyap
  • Ada orang yang bertampang sial, seumur-umur sial terus, setelah membaca mantra tersebut, oleh sinar kebahagiaan menyoroti wajahnya menjadi bercahaya dan nasibnya pun berubah total, dari miskin menjadi kaya.
  • Ada orang yang membaca mantra tersebut, kemandulan yang telah diderita selama sepuluh tahun menjadi sembuh.
  • Ada orang yang membaca mantra tersebut, lalu segala urusan yang tadinya tidak lancar akhirnya menjadi lancar, tidak ada satu hal pun yang membuatnya terhalang.
  • Ada orang yang membaca mantra tersebut, lalu mendapatkan jodoh bagus, mukanya bercahaya kemerah-merahan.
  • Ada orang yang membaca mantra tersebut lalu ia mendapatkan lotre besar.


Tulisan pada halaman berikutnya,

Walau orang lain jarang menganjurkan, aku justru menganjurkan supaya Mantra ini banyak dibaca secara rutin dan terus-menerus.

Inilah penemuanku: Pada suatu meditasi, aku merasa disampingku ada seorang tua yang berambut putih dengan wajah kemerah-merahan.
  • Kamu Siapa? Dewa Bumi
  • Di dunia manusia apa yang anda suka lakukan? Mengikuti orang yang punya banyak rejeki
  • Bagaimana pandangan anda terhadap alam roh? Lapisan Nirwana merupakan kekosongan, lapisan Dewa Langit Jernih dan suci di hadapan Dewa Tanah, rejeki dan malapetaka dayang silih berganti
  • Bagaimana dengan nasib setiap orang ? Nasib ditentukan oleh Karma (sebab-akibat). Karma itu saling mengait dan nasib bersilang ruwet. Manusia harus sadar bahwa segala sesuatu ditentukan oleh karma.
  • Anda bicara betul, lalu bagaimana cara mengubah nasib?
    Apakah minta kepada Buddha? Tidak cocok.
    Minta kepada Dewi-Dewi? Juga tidak cocok
    Minta kepada Dewa Tanah? Nah, itu cocok
    Bagaimana caranya? Baca Mantra
    Mantra yang mana? Mantra Dewa Bumi
Orang tua itu lalu membawaku naik kereta rusa. Mengarungi angkasa biru dan kami sampai di sebuah gunung. Di tengah gunung itu ada sebuah kota besar, berkilauan mutu manikam. Di dalam kota penuh dengan orang-orang yang berambut putih muka kemerahan. Ada ribuan bahkan puluhan ribu. Mereka tampak sibuk, ada yang baru mendarat, ada yang sedang siap-siap berangkat.
  • Ini Negri apa? Negri Dewa Bumi
  • Para Dewa Bumi itu sedang sibuk apa? Sedang memberikan bantuan, mengatur dan mengubah nasib manusia.
Beginilah penemuanku.



Tulisan di halaman berikutnya,

Akhirnya aku menyadari suatu kenyataan, bahwa melatih diri menjadi Buddha, tentu bisa mengubah nasib, melatih diri menjadi Dewa juga bisa mengubah nasib, tapi dengan membaca langsung Mantra Dewa Bumi - perubahan nasib akan lebih langsung.

Bila ingin mengubah nasib, orang harus memiliki kunci pembukanya. Pada prinsipnya, ilmu apapun juga, harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Adanya kondisi dan kejodohan, serta ikatan karma kehidupan masa laiu.

Asalkan membaca Mantra Dewa Bumi ribuan kali, puluhan ribu kali, ratusan ribu kali, secara sunguh-sungguh, maka sinar Dewa Bumi akan menyoroti, nasibpun bisa berubah. Ini sungguh-sungguh!!!

Semboyan Dewa Bumi adalah : Amal Tanpa Pamrih

Tulisan ini baik untuk diperbanyak, untuk disampaikan ke Vihara / Klenteng dan untuk diberikan secara gratis, sopan dan tanpa pamrih kepada mereka yang ingin memperbaiki nasib.



Halaman berikutnya adalah sebagai berikut,

Ajaran Welas Asih Avalokitesvara Bodhisattva

Kwan Im Po Sat

Yang harus diingatkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Jika orang bikin kita susah, anggaplah itu adalah tumpukan rejeki
  2. Mulai hari ini, belajarlah setiap hari menyenangkan hati orang lain
  3. Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu dengan suatu tujuan, itulah bahagia
  4. Lari dan berlarilah yang cepat untuk mengejar hari esok
  5. Setiap hari kamu harus merasa puas dengan apa yang kamu milik1 saat ini
  6. Setiap kali kalau ada orang yang memberi kamu satu, kamu harus mengembalikannya sepuluh kali lipat
  7. Nilailah kebaikan orang lain terhadap kamu, tetapi hapuslah semua jasa yang pernah kamu berikan kepada orang lain
  8. Dalam keadaan benar kamu difitnah, dipersalahkan dan dihukum, maka kamu akan mendapatkan pahala
  9. Dalam keadaan salah kamu dipuji dan dibenarkan itu merupakan hukuman
  10. Orang yang benar kita bela, tetapi yang salah kita beri nasehat
  11. Jika perbuatan kamu benar, kamu difitnah dan dipersalahkan, tetapi kamu menerimanya maka akan datang rezek1 yang berlimpah ruah kepadamu.
  12. Jangan selalu melihat kesalahan / mengecam orang lain tetapi selalu melihat diri sendiri, itulah kebenaran.
  13. Orang yang baik diajak bergaul, tetapi orang yang jahat d1kasihani.
  14. Kalau wajahmu senyum, hati kamu senang, pasti kamu akan aku terima.
  15. Dua orang saling mengakui kesalahan masing-masing maka dua orang itu akan bersahabat sepanjang masa
  16. Saling salah menyalahkan, maka akan mengakibatkan putus hubungan
  17. Kalau kamu rela dan tulus menolong orang yang dalam keadaan susah, maka jangan sampai diketahui bahwa kamu sebagai penolongnya
  18. Jangan membicarakan sedikitpun kejelekan orang di belakangnya, sebab kamu akan dinilai jelek oleh si pendengar
  19. Kalau kamu mengetahui orang itu berbuat salah maka tegurlah langsung dengan kata-kata yang lemah lembut hingga orang itu menjadi 1nsyaf
  20. Doa dan sembah sujuddmu aku terima, apabila kamu bisa sadar dan menuruti jalanku.


Barang siapa yang memperbanyak dan ikut serta menyebarkan ajaran welas asih Avalokitesvara Bodhisattva ini akan mendapatkan pahala yang tak terhingga.



Tulisan di halaman berikutnya,

Karma Sutra (Hukum Sebab Akibat)

SebabAkibat
Berdana minyak lampuDikaruniakan mata indah dan terang
Memuja Sang Budha dengan bungaMemiliki wajah yang cantik
Tekun membaca doaMembuat cerdas dan bijaksana
Menyebarkan DharmaMemiliki istri cantik & berbudi
Menghias Altra Sang BudhaSukses dalam perkawinan
Membangun ViharaMendapat jabatan tinggi
Membangun jalan & jembatanMemiliki kendaraan mewah
Membangun sekolahMembuat sukses dan bahagia
Memberi jubah pakaianBerpakaian mewah
Memberi makan orang miskinMembuat dia kaya
Memberi berasMemiliki rumah mewah
Menolong orang sebatangkaraMemiliki orang tua yang baik
Melepaskan burung & kura-kuraMemiliki anak yang sukses
Melepaskan ikanPanjang umur dan bahagia
Menolong Orang SakitSehat terus
Meniup lilin altarMulut menjadi cacat
Mencaci orang tuaMenjadi bisu & tuli
Memukul orang tuaMembuat tangannya cacat
Kurang perhatian dengar DharmaMenjadi tuli
Memuja Sang Budha dengan dagingMenderita penyakit kulit
Berdagang dengan tidak jujurMenderita penyakit korengan
Berburu dgn tali & jalaMati tergantung
Bermusuhan, benci & dendamMati digigit binatang
Abortus / AborsiTidak dapat melahirkan
Menyiksa binatangBadannya korengan & bisulan
Iri hatiKesepian, korengan, bau busuk
Sumpah palsuMati disambar petir / api
KikirMenjadi miskin
Membunuh makhluk hidupBerumur pendek
MencuriKehilangan barang-barangnya
BerzinahDimusuhi lingkungannya
BerdustaMendapat tuduhan palsu
Menipu dan mencelakakan orangMenjadi anjing / babi
Tidak bayar hutangMenjadi kuda / kerbau
BergosipDitnggalkan kawan-kawannya
Berkata kasarMenerima kata-kata yangg tidak menyenangkan
Mengobrol kosongTidak dapat berbicara jelas
Berburu binatangMenjadi yatim piatu
Merusak hutan / tanamanTidak mempunyai keturunan
MemperkosaHidup sengsara dan kesepian
Menghina suamiMenjadi Janda
Lupa budiMenjadi budak / kuli
MenyelewengHidupnya kesepian
Menyesatkan orangMembuat matanya buta
Menertawakan siswa Sang BudhaMembuat punggungnya bengkok
Menodong & merampasBerkaki cacat
Berbuat kejam & sadisHidup lama dipenjara
Meracuni makhluk lainMati keracunan
Menifitnah & mengadu dombaMuntah Darah
Tidak setia / berkhianatHidup sengsara & menyedihkan
Membuat orang mati kelaparanDia mati kelaparan
Menghina orang miskinBadannva cebol dan pendek

Yang tidak percaya ajaran karma, akan terlahir di alam rendah
Yang mengamalkan ajaran Dharma ini, akan teriahir dalam Surga
Yang mencetak Sutta ini, kehidupannya akan sukses dan dihormati
Yang menyimpan Sutta ini, akan terlindung dari malapetaka
Yang mengkhotbahkan ajaran Dharma ini, akan sukses dan cerdas
Yang menyebarluaskan Sutta ini, akan menjadi maju dan kaya
Yang membaca Sutta ini, akan dihormati dan dicintai banyak orang
Jika karma tidak berakibat, mengapa Bikkhu Monggallana bertekad menolong ibunya dari penderitaan alam neraka?!

Tulisan di halaman belakang adalah,

Letakkan Kitab ini di tempat yang sopan dan layak. Bila anda sendiri tidak membacanya, berilah kepada kawan-kawan, saudara, famili, dikembalikan atau disebarkan ke Klenteng dan Vihara.

Diubah: November 13, 2024.
Label: Kelenteng
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang,
seorang penyusur jalan.
Traktir BA? Scan GoPay, atau via Paypal. GBU.
« Baru© 2004 - IkutiLama »