
Diorama lainnya di Museum Bank Rakyat Indonesia yang menunjukkan perubahan nama bank yang terjadi pada 1898 dari Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren (Bank Priyayi) menjadi De Poerwokertosche Hulp, Spaar en Landbouw Credietbank (Bank Bantuan, Simpanan dan Kredit Usaha Tani Purwokerto) dibawah pengawasan Asisten Residen Banyumas WPD de Wolff van Westerrode. Bank ini diproyeksikan sebagai sentra dari bank-bank koperasi di pedesaan. Orang menyebutnya sebagai Volksbank atau Bank Rakyat.

Suasana halaman di sebelah kanan gedung museum ini terlihat asri dengan tanaman perdu serta sejumlah tanaman glodogan tiang di pinggirannya. Jalan Wirjaatmadja juga dikenal sebagai Jalan Bank, dimana terdapat warung soto yang banyak digemari orang.

Sejumlah tugu pendek dengan hiasan bunga melati di puncaknya tampak di depan patung dada Raden Aria Wirjaatmadja, memberi kesan keningratan bagi area ini. Tulisan pada dinding tugu menyebutkan namanya, masa hayatnya, serta pengakuan sebagai perintis Bank Rakyat Indonesia.

Patung utuh Raden Aria Wirjaatmadja yang menghadap ke Jl Jenderal Sudirman Purwokerto. Pintu masuk ke museum ada di sebelah kiri dan kanan patung yang menggunakan busana adat Jawa lengkap ini.

Sponsored Link