
Koleksi museum berupa Uang Kepeng Tiongkok yang digunakan sebagai alat tukar pada jaman Majapahit awal, selain uang lokal dari kerajaan yang ada di Nusantara. Uang ini berasal dari jaman Dinasti Tang, Song, Ming, dan Qing (618 - 1912).

Koleksi uang Gobog dari jaman Kerajaan Majapahit (1293 – 1522) di Museum Bank Rakyat Indonesia. Ada Gobog besar dan Gobog kecil, dengan salah satu sisi bergambar tokoh pewayangan seperti Arjuna, Semar, Srikandi, dan Togog. Sisi sebelahnya berisi angka tahun, antara abad XIII – XVI Masehi.

Pandangan lebih dekat pada dua sisi uang Gobog Majapahit yang memperlihatkan relief pada permukaannya. Diduga uang Gobog Majapahit berukuran besar dibuat terkait peristiwa khusus, karena ukurannya besar dan jumlahnya sedikit. Bahan pembuat gobog adalah campuran kuningan, perunggu, tembaga, dan timah.

Koleksi lainnya uang kepeng dari jaman Majapahit (1293 - 1522 M) dengan bagian tengahnya berlubang segi empat. Di jaman Hindu Buddha itu uang koin sudah digunakan sebagai alat tukar yang sah. Mata uang lokal adalah uang perak, emas, dan uang dari campuran perak, timah, dan tembaga (uang perunggu). Ukuran mata uang yang digunakan diantaranya su (suwarna), ma (masa), dan ku (kupang), yang diterakan ke permukaan uang untuk menandai besar nilainya.

Sponsored Link