Foto Museum BRI 5

Pada jaman Jepang, pemerintah pendudukan mengambil alih lembaga-lembaga penting, termasuk bank yang dilarang beroperasi, termasuk Bank Priyayi. Namun pada 3 Oktober 1942, Bank Priyayi diijinkan beroperasi dengan nama Syomin Ginko, yang berarti Bank Rakyat. Pada Februari 1946 Syamin Ginko secara resmi berganti nama menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI).

museum bank rakyat indonesia purwokerto

Patung dada Raden Aria Wirjaatmadja ini ada di halaman sebelah kanan gedung Museum Bank Rakyat Indonesia Purwokerto, menghadap ke jalan yang menggunakan namanya.

museum bank rakyat indonesia purwokerto

Di saat pesta tayuban, ia bertanya sumber biayanya, dan ternyata berasal dari rentenir dengan bunga sangat tinggi sehingga di luar kemampuan guru itu. Sang Patih tergerak hatinya dan memberi pinjaman dengan bunga rendah untuk melunasi hutang Guru itu. Sebuah peristiwa yang menjadi cikal bakal berdirinya Bank Perkreditan Rakyat pertama bagi pribumi.

museum bank rakyat indonesia purwokerto

Diorama yang menggambarkan proses peminjaman kredit pada saat Bank Priyayi beroperasi pertama kali, yang jauh berbeda dengan prosedur saat ini. Dulu orang harus mendaftar dahulu ke kepala desa, lalu diwawancarai petugas bank. Rekomendasi kepala desa waktu itu sangat penting, dan persetujuan atau penolakan juga disampaikan melalui kepala desa.

museum bank rakyat indonesia purwokerto

Deretan diorama di sebelah kiri dan papan pamer di sebelah kanan. Ruangan di museum boleh dikatakan masih cukup lega untuk menampung banyak pengunjung pada waktu yang bersamaan.

museum bank rakyat indonesia purwokerto

©2021 Ikuti