
Patung dada Raden Aria Wirjaatmadja ini ada di halaman sebelah kanan gedung Museum Bank Rakyat Indonesia Purwokerto, menghadap ke jalan yang menggunakan namanya.

Di saat pesta tayuban, ia bertanya sumber biayanya, dan ternyata berasal dari rentenir dengan bunga sangat tinggi sehingga di luar kemampuan guru itu. Sang Patih tergerak hatinya dan memberi pinjaman dengan bunga rendah untuk melunasi hutang Guru itu. Sebuah peristiwa yang menjadi cikal bakal berdirinya Bank Perkreditan Rakyat pertama bagi pribumi.

Diorama yang menggambarkan proses peminjaman kredit pada saat Bank Priyayi beroperasi pertama kali, yang jauh berbeda dengan prosedur saat ini. Dulu orang harus mendaftar dahulu ke kepala desa, lalu diwawancarai petugas bank. Rekomendasi kepala desa waktu itu sangat penting, dan persetujuan atau penolakan juga disampaikan melalui kepala desa.

Deretan diorama di sebelah kiri dan papan pamer di sebelah kanan. Ruangan di museum boleh dikatakan masih cukup lega untuk menampung banyak pengunjung pada waktu yang bersamaan.

Sponsored Link