
Pandangan pojok pada cungkup Makam Pangeran Puger, dengan pohon tanggung tampak di latar depan yang tak sanggup memayungi area cungkup dari terik matahari. Di kanan bawah sana tampak sebuah tugu prasasti pendek yang menjadi tanda selesainya pekerjaan pemugaran makam pada Sabtu Paing, 4 Januari 1992, ditandatangani Soedarsono, bupati Demak ketika itu.

Pandangan dari depan pada cungkup Makam Pangeran Puger dengan cungkup kecil di depan dan cungkup utama di bagian belakang yang berbentuk tajug atau limasan tumpang. Di sebelah kiri adalah prasasti pemugaran makam.

Prasasti yang menandai telah diselesaikannya pekerjaan pemugaran makam yang ditandatangani oleh Bupati Kudus pada Sabtu Pahing, 4 Januari 1992. Meski sebagian catnya udah mulai memudar, namun kondisi prasasti masih cukup baik.

Cungkup makam Raden Ayu Kuning yang disebut-sebut sebagai isteri Pangen Puger. Bagi seorang raja dan penguasa, memiliki isteri lebih satu bukan hanya sekadar untuk memuaskan nafsu birahi, namun sering juga karena alasan politis. Sayangnya banyaknya keturunan membawa masalah pada suksesi kekuasaan.

Sponsored Link