
Sebuah ukiran kayu unik yang berada di bagian sebelah kanan ruang Jinem Paseban Tri Panca Tunggal. Menurut penuturan Tati, nama Paseban Tri Panca Tunggal berasal dari kata Paseban yang berarti tempat pertemuan, Tri yang terdiri rasa – budi – pikir, Panca adalah panca indera, dan Tunggal adalah yg Maha Tunggal.

Ornamen hias pada tinag segidelapan di Ruang Jinem ini bermotif dawana, suluran dan patran. Sedangkan pada tiang segiempatnya terdapat ornamen hias bermotif teratai dan melati, praba, patran, sepuh arif, dan oyod mingmang.

Menurut penuturan Tati, area Pendopo menggambarkan keadaan ketika manusia sudah lahir di alam dunia. Karenanya tangga pada pendopo Paseban Tri Panca Tunggal ini aslinya ada 5 buah, melambangkan panca indera yang harus menjadi saringan bagi manusia, baik yang bersumber dari dalam ke luar atau pun dari luar ke dalam.

Ukiran pada kayu di atas pintu masuk Paseban Tri Panca Tunggal. Selain ornamen hias, pada kayu ini juga terdapat tulisan dalam huruf Jawa di sisi kiri, kanan, dan bagian atasnya.

Sponsored Link