Museum Penerangan yang berbentuk bintang bersudut lima tiga lantai memiliki luas bangunan 3.980 m2, di area seluas 10.850 m2, dibangun atas prakarsa Ibu Tien Soeharto dan diresmikan pada 20 April 1993 oleh Presiden Soeharto.
Puncak gedung berbentuk silinder mencitrakan kenthongan sebagai alat penerangan tradisional, dan penyangga menara antena sebagai bentuk penerangan modern. Di bagian depan museum ada tugu “Api nan tak Kunjung Padam” yang merupakan lambang penerangan, dikelilingi lima patung juru penerang dan air mancur.
Di luar gedung terdapat kendaraan yang dipakai TVRI untuk siaran luar, mobil panggung penerangan, mobil unit sinerama PFN, mobil siaran luar Radio Republik Indonesia (RRI) dan mobil siaran luar TVRI yang dipakai pertama kali untuk meliput Asian Games IV di Jakarta pada 1962 dan menjadi inventaris pertama diawal berdirinya TVRI.
Di lantai pertama terdapat benda-benda terkait sejarah informasi dan komunikasi, seperti film, radio, televisi, media tatap muka, media tradisional, serta perkembangan media pers dan grafika. Dipajang pula 17 patung setengah badan tokoh-tokoh informasi dan komunikasi, serta empat diorama kecil yang menggambarkan penerangan dibidang “Pependes”, pencerdasan kehidupan bangsa, penanggulan bencana alam dan klompencapir.
Koleksi lain berupa mesin ketik huruf Jawa yang digunakan sejak 1917 oleh Kraton Surakarta, kamera perekam kabinet RI pertama, dan Radio Oemoem tahun 1040. Di lantai satu juga terdapat perpustakaan dan teater mini dengan daya tampung 60 orang untuk pemutaran film dokumenter.
Di lantai 2 Museum Penerangan terdapat relief sepanjang 100 x 1,5 meter yang menggambarkan sejarah penerangan Indonesia selama 5 periode, serta 7 diorama yang menggambaran kegiatan penerangan dalam membangkitkan nasionalisme, menyatukan bangsa dan mengisi kemerdekaan, diantaranya adalah percetakan koran Retno Dhoemilah. Ada pula lukisan wajah Dr. Wahidin Soedirohusodo karya Sumidjo berukuran 8x7 m yang masuk rekor MURI sebagai lukisan terbesar.
Di lantai tiga Museum Penerangan terdapat studio mini PFN, studio mini RRI, studio mini TVRI, peraga foto transparan, serta peraga peran serta masyarakat dalam pengembangan museum.
Akses ke Museum Penerangan dengan Bus Transjakarta koridor 10 Tanjung Priok – Cililitan turun di Pusat Grosir Cililitan, lanjut naik dengan angkutan kota T02 berhenti di depan pintu masuk TMII. Bus Transjakarta koridor 9 Pinang-ranti Pluit, turun di dekat Tamini Square.
Museum Penerangan TMII Jakarta
Alamat : Taman Mini Indonesia Indah, Jl. Raya TMII Ceger Cipayung, Jakarta Timur DKI. Telp 021-62202202. Lokasi GPS : -6.299751,106.893357, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Terkait : Hotel di Jakarta Timur, Hotel Melati di Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Timur.Diubah: Februari 03, 2018.Label: Jakarta, Jakarta Timur, Museum, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.