Setelah memutar balik kendaraan di depan Kampus IISIP Lenteng Agung, kami belok ke kiri masuk ke Jl Joe. Lanjut ke Jl Kelapa Tiga sampai mentok lalu belok kiri, dan lalu belok kanan masuk Jl Jeruk Raya, lanjut sampai mentok dan belok kanan ke Jl Moch Kahfi 2.
Sekira 800 m kemudian terlihatlah Pintu Masuk 1 Bang Pitung Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Kurang dari 300 m setelah gerbang kami belok kiri mengikuti Jalan Situ Babakan yang ada di samping kiri masjid.
Untuk memastikannya saya menelpon Heru Wirowongso, seorang teman LKers yang rumahnya di tepian danau. Setelah 130 m jalan itu berbelok ke kanan, lalu menurun dan kami belok ke kanan di jalan tepian Situ Babakan.
Macam-macam yang ditawarkan orang di Setu Babakan, dari mulai makanan tradisional Betawi, mainan, pakaian, sampai lagu-lagu gambang kromong. Area bermain anak juga tersedia di Setu Babakan, termasuk mainan Betawi seperti galah asin, takadel, dampu, dan congklak. Cukup untuk menghibur anak dengan biaya terjangkau, seraya mengenali budaya Betawi.
Suasana jalan di Setu Babakan saat itu cukup hidup ketika sebuah delman lewat melintas. Anda bisa menyewa delman itu untuk menyusur jalan di pinggiran danau. Pepohonan di pinggir danau memberi keteduhan bagi pejalan, baik yang melintasi maupun yang duduk di bangku kayu sederhana pinggir danau. Namun belakangan area di pinggir danau ini kondisinya sudah jauh lebih baik.
Kerak Telor
Kami mampir di warung mas Heru yang bersebelahan dengan Warung Kerak Telor Pa'Tegar. Orangnya menyenangkan membuat kami betah duduk berlama-lama. Apalagi kemudian datang Bir Pletok dan Kerak Telor dari warung P'Tegar.Bir Pletok warnanya semu merah yang berasal dari kayu secang. Rasa Bir Pletok ini sangat khas, dan saya suka. Jika Bandrek terlalu pedas, dan karena itu biasanya saya pesan campuran Bajigur - Bandrek, maka rasa Bir Pletok ini pas.
Rasa jahenya tak terlalu kuat, namun tetap terasa hangat di badan. Ada rasa lain yang tak saya ketahui berasal dari bahan yang mana. Mungkin campuran rasa semuanya. Kerak Telor Pa'Tegar juga lezat, dan saya sempat berbincang dengan penjualnya.
Lebih dari lima tahun ia berdagang di Setu Babakan, dengan memakai nama anaknya sebagai merk warungnya untuk menangguk rejeki. Ada beberapa rasa Kerak Telor yang dijajakan di lapak Pa'Tegar ini. Jika mau aman minta saja dibuatkan Kerak Telor andalannya.
Dermaga Sepeda Air
Dermaga Sepeda Air juga tersedia di sana bagi yang ingin menikmati suasana Setu Babakan dari atas danau. Meskipun tak ada larangan berenang, namun jangan coba-coba berenang. Di tahun 2009 sebanyak 11 orang tewas tenggelam di danau berkedalaman 1-5 meter ini. Sebagian terseret arus, dan sebagian lagi tenggelam karena kurang bisa berenang.Di tengah danau, seorang pria menebar jala untuk menangkap ikan. Kabarnya ada lebih dari 100 jala gantung untuk menangkap ikan di Situ Babakan. Memancing bisa dilakukan di Setu Babakan, gratis. Jika beruntung, Ikan Mujair sebesar telapak tangan bisa diperoleh. Mbak Nunuk, isteri mas Heru memesan Toge Goreng untuk kami.
Enak juga, dan habis ludas. Makanan khas lainnya di Setu Babakan adalah Dodol Betawi, Arum Manis, Es Duren, Es Potong, Ikan Pecak, Geplak, Wajik, Laksa, Nasi Uduk, Nasi Ulam, Rujak Bebek, Tape uli, dan tentu saja Soto Betawi. Melanjutkan jalan kaki, sampailah saya di kompleks rumah adat Betawi yang dirimbuni pepohonan dan dengan halaman parkir yang lumayan luas.
Rumah Betawi
Di kompleks Setu Babakan setidaknya ada tiga rumah Betawi yang bisa dikunjungi oleh pelancong. Ada Rumah Gudang atau Kandang, Rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan satu lagi Rumah Joglo. Beragam pohon buah-buahan juga bisa ditemui di kompleks ini, seperti buah Kecapi, Jamblang, Krendang, Guni, Nangka Cimpedak, Nam-nam, dan Jengkol.Di kompleks rumah budaya Betawi Setu Babakan ini biasa dibuat panggung pertunjukan setiap hari Minggu yang menampilkan berbagai kesenian seperti Marawis, Gambang Kromong, Tari dan Topeng Betawi, Rebana Qasidah, Nasyid, Lenong Betawi, Hadrah, Topeng Blantek, Tanjidor, Pencak Silat, Tari Lenggang Nyai, dan Tari Narojeng.
Meski Setu Babakan telah mampu membuat kami senang dan betah, namun masih banyak yang perlu dibenahi. Sukurlah Pemprov DKI telah menganggarkan sejumlah besar dana APBD untuk revitalisasi Setu Babakan pembuatan area parkir, panggung arena, pusat informasi, serta panggung tertutup, serta pembangunan pulau buatan di tengah danau.
Alamat Setu Babakan berada di Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi GPS : -6.340194, 106.824758, Waze. Jam buka : 06.00 - 18.00. Harga tiket masuk : gratis, mobil Rp 5.000. Nomor Telepon Penting, Hotel di Jakarta Selatan, Hotel Melati di Jakarta Selatan, Peta Wisata Jakarta Selatan, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Selatan.Diubah: November 14, 2024.
Label: Danau, Jakarta, Jakarta Selatan, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.