Gerbang masuknya dirancang secara modern dengan atap putih futuristik berangka besi yang tinggi dan lebar, dibuat lebih tinggi posisinya dari area parkir. Sayap kiri dan kanannya dibuat menyudut, menampilkan tengara nama, siluet dinosaurus yang manjadi salah satu atraksi utama taman, serta poster-pester besar berisi gambar dan informasi tentang wahana apa saja di taman seluas 7 hektare ini.
Ada dua tempat pembelian tiket Taman Legenda Keong Emas TMII yang posisinya berhadapan dengan jarak 15 meter, masing-masing ada tiga loket. Tiket all in one dipatok seharga Rp.130.000, yang menjadi Rp.160.000 untuk hari Jumat, Sabtu, Minggu dan hari libur, tidak termasuk tiket Museum Asmat dan Mobil Gowes. Kadang ada promo dimana pengunjung membayar lebih murah, dan untuk anak berusia di bawah 2 tahun masih gratis.
Taman Legenda Keong Emas menerapkan sistem tiket terpadu dalam bentuk gelang RFID (Radio Frequency Indentification) yang dipakai sebagai tiket masuk, tiket wahana, juga untuk pembelian makanan, minuman dan suvenir. Jika tak membeli tiket terusan, pengunjung cukup mengisi saldo minimal Rp.50.000.
Penambahan saldo bisa dilakukan di dalam area, dan jika ada sisa maka uang bisa diambil di tempat keluar. Saat kedua kali kami berkunjung ke sana, setelah lebaran, tiket terusan promo-nya hanya Rp.100.000. Cukup murah.
Pendopo Melati
Tengara nama Taman Legenda Keong Emas menjadi salah satu tempat yang disukai pengunjung untuk foto diri, dengan undakan tinggi dan Pendopo Melati khas Jawa di belakangnya. Kontur taman memang dibuat berundak di sejumlah lokasi, membuatnya lebih menarik dan tak membosankan. Di belakang pendopo adalah Taman Bunga Keong Emas yang memanjang hingga Theater IMAX.Di sebelah kanan dari tengara nama di depan pendopo adalah wahana Petualangan Dinosaurus yang saya tulis belakangan karena ada cukup banyak foto di sana. Sedangkan ke sebelah kiri adalah lintasan menuju ke semua wahana lain yang ada di taman ini, kecuali Teater Legenda yang berada di dekat pintu masuk dan pengunjung bisa menonton gratis film Keong Emas di sana.
Legenda Keong Emas
Sama halnya Theater IMAX Keong Emas, taman ini juga mengangkat kisah legenda asmara Raden Panji dengan Dewi Sekartaji yang digambarkan dalam bentuk patung di sejumlah titik, dilengkapi air mancur, undakan, dan Pendopo Melati berbentuk joglo, di tengah taman bunga luas yang mempesona. Hanya saja kunjungan ke Taman Legenda Keong Emas TMII Jakarta ini memang tak murah, terutama jika membawa banyak anak kecil.Legenda Keong Emas, versi TMII, menceritakan kisah di Kerajaan Jenggala tentang Raden Panji Asmorobangun dan Dewi Sekartaji, isterinya yang jelita. Untuk menyelamatkan Sekartaji yang diculik raksasa, Batara Narada mengutus Dewa Surya, yang lalu mengganti Sekartaji dengan tiruan dari bunga cempaka, dan yang asli diubah jadi keong emas. Raden Panji yang menemukan tempat disembunyikannya Sekartaji, setelah mengusir si raksasa, hanya menemukan tiruannya yang berubah kembali menjadi bunga.
Keong Emas ditemukan mBok Rondo Dadapan yang membawanya ke rumah dan meletakkannya di tempayan. Esoknya mBok Rondo kaget karena rumah telah rapi dan masakan lezat terhidang di meja. Karena kejadiannya berulang, suatu hari mBok Rondo diam-diam pulang cepat,dan ia melihat keong emas itu berubah menjadi puteri cantik. Cangkang emas lalu dibanting mBok Rondo yang membuat sang puteri tidak bisa kembali ke wujud keongnya.
Kecantikan Dewi Sekartaji yang diangkat anak mBok Rondo segera tersebar, dan akhirnya sampai ke istana. Raden Panji Asmorobangun pun datang ke Desa Dadapan diiringi dua abdi setianya, Bancak dan Doyok. Kegembiraan menemukan isterinya diganggu lagi oleh kedatangan si raksasa, namun Raden Panji berhasil mengalahkannya. Dewi Sekartaji diboyong kembali ke istana, diiringi mBok Rondo Dadapan dan kedua abdi setianya.
Mata Legenda
Setelah berjalan berkeliling melihat patung di Taman Legenda Keong Emas yang sangat luas itu, kami berjalan ke area di sisi sebelah kiri atau di bagian selatan dimana wahana lainnya berada. Di bagian awal terdapat Nirwata Kisar, yaitu komidi putar dua lantai yang elok, berhadapan dengan permainan kincir raksasa Mata Legenda yang konon tertinggi di Indonesia, sebelum adanya J-Sky Ferris Wheel Aeon Mall Cakung.Ke selatan lagi ada waterpark Anak Tirta, Mobil Gowes, dan di ujung terdapat Museum Asmat. Ke arah barat, di sisi kanan jalan berturut-turut terdapat permainan Bajak Laut (ayunan raksasa berbentuk kapal), Mobil Tanjak (mobil mini yang berjalan menanjak mengikuti rel), dan Baby Dino. Sedangkan di kiri jalan setelah Anak Tirta terdapat permainan roller coaster Ulat Selur, Kereta Beos untuk mengelilingi area Taman Legenda, dan paling ujung terdapat Pojok Edukasi.
Jika hendak menikmati seluruh wahana yang ada di Taman Legenda Keong Emas TMII Jakarta, mungkin Anda dan keluarga perlu menyisihkan waktu seharian di sana agar puas, diakhiri naik kincir raksasa untuk melihat pemandangan pada malam hari, karena pada akhir pekan dan hari libur, blok wisata ini buka sampai jam 8 malam. Taman ini juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti Kafe Barong, toilet, mushola, ruang tunggu VIP, dan Ruang Medis.
Taman Legenda Keong Emas TMII Jakarta
Alamat : Kompleks TMII, Jalan Raya TMII, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Lokasi GPS : -6.3038749, 106.8938211, Waze. Jam buka : 10:00 – 17:00, Jumat 10:00 – 18:00, Sabtu Minggu Libur 09:00 – 20:00. Harga tiket masuk : Rp 15.000, Jumat Sabtu Minggu Libur Rp 25.000. All in one Rp 130.000, Jumat Sabtu Minggu Libur Rp.160.000. Petualangan Dinosaurus Rp 30.000, Mata Legenda - Nirwata Kisar - Kuda Tunggang - Baby Dino Rp 20.000, Anak Tirta - Bajak Laut - Ulat Selur - Mobil Tanjak - Kereta Beos - Mobil Gowes Rp 15.000, Museum Asmat - Pakan Ternak Rp 10.000. Pintu Masuk TMII (3 tahun ke atas) Rp 10.000, mobil Rp 10.000, Bus Rp 30.000, sepeda motor Rp. 6.000, sepeda Rp 1.000. Nomor Telepon Penting, Hotel di Jakarta Timur, Hotel Melati di Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Timur.Diubah: November 14, 2024.Label: Jakarta, Jakarta Timur, Keong Emas, Taman Mini, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
