Tulisan tentang Tempat Wisata di Lima Puluh Kota dan peta wisata Lima Puluh Kota akan diperbarui jika telah diperoleh informasi yang lebih baru, dan data GPS telah didapat. Anda bisa berbagi catatan perjalanan dan membantu memajukan wisata Lima Puluh Kota dengan menulis Travelog tentang tempat-tempat wisata yang telah anda kunjungi.
Tempat Wisata di Lima Puluh Kota
Ai Baba Halaban
Nagari Halaban, Kec Lareh Sago Halaban, 28 Km dari Kota Payakumbuh, berupa air terjun setinggi 100 m, dengan pemandian alam dan kolam pancing.Air Terjun Lubuk Batu Bulan
Jorong Balai Koto Tinggi Kubang Balambak, Nagari Simpang Kapuak, Kec Mungka, dimana airnya jatuh menghilang ke sungai bawah tanah yang panjangnya 1 km.Air Terjun Sarasah Tanggo
Kanagarian Sarilamak Jorong Taratak, Kecamatan Harau, di lereng Gunung Bungsu, 9 km dari Payakumbuh, dengan ketinggian air 100 m, diakses dengan berjalan kaki sejauh 300 m.Air terjun Tanjung Jaro
Jorong Balai Tampung Pinang, Nagari Simpang Kapuak, Kec Mungka, dengan ketinggian air 20 m, terdiri dari tiga tingkat, dibatasi batuan besar yang membentuk lubuk yang digunakan sebagai tempat pemandian.Benteng Tuanku Nan Garang
kaki Bukit Bungsu, perbatasan Nagari Lubuak Batingkok dan Nagari Taeh Bukik, berupa peninggalan benteng. Tuanku Nan Garang adalah tokoh Paderi yang ditakuti Belanda.Bukik Posuak
Nagari Mahat, Kecamatan Bukik Barisan, yang keberadaannya dikaitkan dengan legenda Baginda Ali.Bukik Tapuang
Nagari Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh, dengan keindahan alam dan bisa melihat sebagian wilayah Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh.Danau Aia Sonsang
Nagari Taeh Bukik, merupakan sebuah dam yang airnya mengalir seolah-olah berbalik kembali melawan arus.Kapalo Banda Taram
Kanagarian Taram, Kec Harau, merupakan saluran irigasi tradisional yang berada di kaki bukit dan di pinggir hutan, dengan pemandangan alam yang indah.Kawasan Simona
Berada di Situjuah Limo Nagari (Simona), yang membentang di lereng perbukitan di kaki Gunung Sago.Kelok Sembilan
Kecamatan Harau, dibangun pertama kali oleh Belanda pada 1908-1914, yang dilewati setiap kendaraan yang menempuh rute Pekanbaru - Padang.Kuburan Keramat dan Surau Tuo Taram
Kenagarian Taram, Kec Harau, 5 km dari Payakumbuh, berupa makam Syech Ibrahim Mufti, penyebar agama Islam yang berasal dari Irak.Lembah Harau
Sudah sangat lama saya ingin kunjungi dan akhirnya terwujud juga. Keinginan yang muncul karena cerita beberapa teman.Menhir Mahat
Nagari Mahat, dimana tersebar peninggalan purbakala terbesar di Lima Puluh Kota, yaitu Situs Balai-Balai Batu Koto Gadang Mahat, Menhir Ronah, Menhir Bawah Parit Kototinggi, Ampang Gadang, Aur Duri, Sopan Gadang, dan Nenan.Museum Arkeologi Belubus
Dengan koleksi foto situs magalitik, ada sebuah batu pijakan yang bercahaya pada malam hari, dan 16 buah Menhir dengan berbagai bentuk dan ukuran.Pemandian Batang Tabik
Kenagarian Sungai Kamuyang, 5 km dari Payakumbuh, merupakan pemandian alam dengan air yang jernih dan sejuk, dikelilingi sawah dan pemandangan alam indah.Rumah Tua Tan Malaka
Merupakan rumah kelahiran Tan Malaka, berupa bangunan Rumah Gadang dengan atap seng bergonjong lima dan dinding kayu, dibangun pada 1936.Sandaran Niniak Nan Salapan
Jorong Guguak, Nagari Guguak VIII Koto, Kec Guguak, 10 km dari Payakumbuh, berupa menhir yang digunakan sebagai batu sandaran ketika berlangsung pertemuan.Situs Megalitik Maek
Nagari Maek dengan batu-batu menhir megalitik berlatar perkebunan gambir yang menyerupai panorama perkebunan teh di Jawa Barat.Talempong Batu Talang Anau
Balai Adat Nagari Talang Anau, berupa 6 buah batu berjajar dengan lukisan telapak kaki; jika dipukul akan berbunyi seperti Talempong, alat musik tradisional Minangkabau.Tempat Istirahat Gunung Sanggul
Pinggir jalan, 27 Km dari Kota Payakumbuh, dengan udara sejuk, dan tidak jauh dari sini bisa dijumpai Kelok Sambilan, Panorama Selat Malaka dan Tugu Khatulistiwa.Tugu PDRI
Nagari Koto Tinggi, Kec Gunuang Omeh, yang merupakan bukti sejarah perjuangan tokoh pejuang dalam mempertahankan NKRI dari Agresi Militer Belanda ke-2 ( 19/12/'48- 13/07/'49).Tungka View
Lereng Gunung Bungsu, dengan pemandangan alam yang kabarnya menakjubkan; ada ritual Basyafa ke Puncak Gunung Bonsu setiap bulan Syafar.Waduk PLTA Pangkalan
Selesai dibangun pada Maret 1996, membendung aliran Batang Mahat, dengan panorama alam indah yang bisa dinikmati dengan naik perahu atau pompong.Festival di Lima Puluh Kota
Bakajang
Digelar setelah bulan puasa yang merupakan tradisi khas Lima Puluh Kota dimana setelah merayakan Hari Raya Iedul Fitri ada prosesi kunjungan ke sanak saudara. Tradisi ini menjadi unik oleh karena diselenggarakan di sungai Batang Mahat.Festival Rafting
Diselenggarakan sekitar bulan Maret di area turis Lembah Harau.Pacu Tabang Itiak
Lomba pacu itik yang diselenggarakan antara bulan Juni - September di Kecamatan Luak setiap hari Sabtu dan Minggu.Pasau Harau
Diselenggarakan pada sekitar bulan Agustus yang menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya klasik dan kontemporer, kuliner dari Nagari Harau seperti Kopi Kawa Daun, Pucuak Kopi dan atraksi budaya lainnya.Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga
Komplek Medan Nan Bapaneh Tarantang Jalan Raya Sarilamak-Harau Km. 4Diubah: Maret 16, 2018.
Label: Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.