Halaman depan Warung Degan Ijo Solo cukup luas, dan terlihat banyak mobil parkir. Namun Pak Jum masih bisa menemukan tempat kosong di sebelah pos. Rupanya ada rombongan besar pengunjung warung yang tengah menyelenggarakan acara di pendopo belakang tempat makan ini.
Bangunan tempat makan Warung Degan Ijo Solo ini berbentuk pendopo kayu bergaya joglo yang terbuka di keempat sisinya dengan ukuran cukup besar dan tinggi. Semua meja kursi juga terbuat dari kayu, sehingga memberi suasana lokal yang kental. Tidak ada kesulitan untuk menemukan satu meja kosong untuk kami duduk dan memesan makanan.
Pendopo itu dibuat dalam bentuk lesehan, tanpa kursi, sehingga orang duduk dengan ndeprok di atas lantai. Suara organ tunggal datang dari tempat itu, ditingkah nyanyian pria tak merdu. Di acara seperti ini memang hanya butuh keberanian dan pantang malu untuk unjukkan suara yang ala kadar.
Setelah sejenak duduk, saya memilih makanan berupa ayam bakar, goreng tahu tempe, ca kangkung untuk sayuran, serta es degan dengan air kelapa asli. Pelayan penerima pesanannya cukup sigap dan ramah. Pilihan makanan lainnya adalah ayam panggang, asam manis udang atau cumi, bebek goreng, nasi goreng, lele bakar, belut, dan tahu petis.
Untuk penambah nafsu makan ada sambal mondo-mondo, sambal bawang merah, sambal tomat segar, sambal terasi segar / Malang, sambal bawang goreng, sambal pecal, sampai sambal degan ijo. Harganya bervariasi dari 1500-4000 rupiah.
Sebuah lampu gantung antik menghias bagian pusat pendopo dengan ukiran kayu cantik pada lelangitnya di atas lampu. Lampu bukan hanya menjalankan fungsi sebagai penerang di kala malam tiba, namun juga sebagai bagian dari selera dekor ruang pemiliknya.
Kasir berada di pojok pendopo di ujung sana, dengan wastafel untuk cuci tangan ada di pojok yang berseberangan. Hawa di pendopo cukup nyaman, tak terlalu berangin namun juga tidak panas lantaran langit-langit pendopo yang tinggi dan sirkulasi udara yang baik. Meskipun tanpa pendingin ruangan, duduk di dalam pendopo terasa nyaman saja.
Masakan Warung Degan Ijo Solo ini cukup enak di lidah dan nyaman di perut, sesuai dengan selera saya, demikian juga es degannya, dan harganya pun bagus. Lepas dari urusan makanan, yang lebih penting dari Warung Degan Ijo ini adalah ternyata ia berada tepat di sebelah Museum Samanhudi Solo, yang keberadaannya tengah saya cari waktu itu.
Warung Degan Ijo Solo
Alamat : Jl Samanhudi, Solo. Buka jam 10.00 - 22.00. Lokasi GPS : -7.566726, 110.797454, Waze. Rujukan : Hotel di Solo, Tempat Wisata di Solo, Peta Wisata Solo.Diubah: Desember 06, 2024.Label: Jawa Tengah, Kuliner, Solo, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.