Masing-masing gerumbul Pohon Cemara Udang itu berukuran sekitar 65x90 meter, hanya saja di sisi utara ada areanya bolong-bolong. Pohon cemara itu terlihat kecil, tentu masih muda. Sebuah inisiatif bagus karena penanaman Pohon Cemara Udang telah terbukti membawa manfaat. Namun ada kesan keterlantaran ketika saya memutar kepala melihat sekeliling area Pantai Cemoro Sewu yang luas ini. Penataan warung masih perlu diperbaiki agar terlihat rapi. Ada sebuah bangunan yang belum selesai dikerjakan, berdinding batako, beratap limasan tumpang yang baru terlihat rangka kayunya saja. Mungkin sebuah bangunan musholla.
Pantai Cemoro Sewu Cilacap memiliki riak gelombangnya yang tak begitu tinggi. Jejak perbaikan yang tersisa ada pada sejumlah tempat duduk berbentuk payung yang menua. Di sisi Timur Pantai Cemoro Sewu juga ada kolam renang 30 x 10 meter. Pemilik warung mengatakan bahwa pengunjung pantai sudah tak sebanyak dulu. Tempat wisata memang tak bisa mendapat perhatian sekali-sekali saja, namun perlu dikelola berketerusan dengan standar baik.
Terlihat beberapa orang dewasa dan satu anak kecil tengah berada di tepian Pantai Cemoro Sewu yang pasirnya berwarna coklat muda, dan menjadi berwarna lebih tua saat basah terkena air laut. Perbedaan antara pasir kering dan yang basah itu bisa menjadi tengara seberapa jauh gelombang laut sanggup mendorong airnya untuk merambat ke arah daratan.
Lebar Pantai Cemoro Sewu Cilacap bisa mencapai sekitar 70 meter, sangat lebar, namun air laut dapat merayap hingga sangat jauh ke daratan hingga menyisakan lebar area yang tak terbasahi air laut tinggal sekitar 25 meter saja. Jarak sekitar 50 meter itu merupakan wilayah beresiko bagi keselamatan pengunjung, terutama di 10 hingga 25 meter pertama.
Jauh di sisi sebelah kiri pantai terlihat perbukitan memanjang yang menjadi bagian dari Tanjung Karangbolong, yang di pangkalnya terdapat Pantai Logending Kebumen dan muara Kali Bodo. Sedangkan di sisi sebelah kanan atau di sisi Barat, jaraknya lebih dari 35 km untuk sampai di Kota Cilacap dan Nusakambangan yang masyhur itu.
Seorang pria melangkah gontai setelah bermain dengan air laut. Ombak Pantai Cemoro Sewu Cilacap terbilang kuat dan lumayan tinggi karena langsung menghadap Laut Selatan Jawa yang luas tanpa penghalang. Bibir pantai cukup landai, meski tidak selandai Pantai Bunso, sehingga harus lebih hati-hati jika bermain air laut di sini.
Jarak dari Pantai Bunso ke Pantai Cemoro Sewu hanya sekitar 1,5 km, lewat jalan tembus terbuat dari tanah diperkeras batu yang membuat mobil bergoyang keras saat melewatinya. Infrastruktur jalan menjadi masalah di banyak tempat, karena di masa lalu uang negara terlalu banyak dibakar dalam bentuk subsidi BBM, selain dikorupsi berjamaah.
Infrastruktur jalan yang baik mempercepat pergerakan barang dan membuat murah biaya logistik. Selain itu juga mendorong pergerakan manusia, yang akan diikuti dengan pergerakan uang, dan penyebaran kemakmuran ke daerah-daerah. Itu sebabnya pembangunan infrastruktur harus digenjot, baiknya 10% dari PDB, dibarengi sistem belanja kebal korupsi.
Kondisi jalan di sekitar area Pantai Cemoro Sewu Cilacap yang perlu perbaikan agar terlihat lebih rapi. Di latar belakang terlihat bangunan yang belum selesai itu, serta pepohonan Cemara Udang yang masih muda. Selain menjadi pemecah angin laut yang berguna bagi petani, pohon Cemara Udang juga menjadi pelindung bila terjadi Tsunami.
Saya sempat mampir ke sebuah warung cukup besar yang lokasinya paling jauh dari pantai untuk menikmati sebutir kelapa muda. Cukup menyegarkan air kelapa murninya, dan daging kelapa mudanya juga lembut. Beberapa tahun lalu Pantai Cemoro Sewu sempat mendapat perhatian pemerintah dan mulai dipromosikan sebagai tempat tujuan wisaya.
Pantai Cemoro Sewu, Bunso, dan Congot memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata berkelas namun tetap murah dan terjangkau bagi kebanyakan orang. Penanaman ribuan Pohon Cemara Udang di sepanjang area diantara ketiga pantai itu yang kini masih gundul perlu dilakukan, selain perbaikan akses, fasilitas, dan penataan.
Pantai Cemoro Sewu Cilacap
Alamat : Desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. Lokasi GPS : -7.71568, 109.36979, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Peta Wisata Cilacap, Tempat Wisata di Cilacap, Hotel di Cilacap. Diubah: September 02, 2019.Label: Cilacap, Jawa Tengah, Pantai, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.