Waktu terbaik berkunjung ke pantai adalah pagi hari ketika langit belum pucat, atau sore saat sengat panas mereda hingga terbenamnya matahari. Berkunjung ke pantai di akhir pekan juga menyenangkan karena bisa melihat berbagai kegiatan pengunjung, terutama anak-anak.
Bagaimana pun setiap waktu memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Kebetulan pula hari itu bukan akhir pekan, dan bukan pula hari libur nasional, sehingga pengunjung Pantai Pasir Kencana Pekalongan tentu tidak akan banyak. Kami melintasi jalan di dalam kawasan ini yang membentuk huruf U dengan area pepohonan dan tempat bermain di bagian tengahnya.
Dengan berjalan melewati deretan pepohanan yang lumayan rindang, meskipun batangnya belum lagi cukup besar, sampailah saya di sebuah kolam air berbentuk memanjang yang menyerupai kanal dengan sebuah jembatan bercat warna-warni melintang di atasnya. Melewati jembatan itu pengunjung akan sampai di bibir Pantai Pasir Kencana Pekalongan.
Jembatan yang dibuat dengan model cukup berselera itu dikenal dengan nama Jembatan Cinta. Sebuah nama yang menggelitik dan bisa diartikan macam-macam. Cinta sendiri adalah sebuah jembatan yang menghubungkan dua hati, yang lalu membuka hubungan pikir, rasa dan jiwa, serta tentu saja badan. Sebuah jembatan berfungsi untuk mempertemukan dan mendekatkan.
Kawasan hutan Pantai Pasir Kencana Pekalongan memiliki pepohonan yang cukup rapat, campuran pohon cemara (mungkin cemara udang) dan pohon lainnya yang tentunya tahan terhadap hawa pantai karena lazimnya mengandung kadar garam cukup tinggi. Sejumlah tukang batu tampak tengah bekerja memasang paving blok dan beton berbentung lingkaran yang mungkin menjadi semacam pot bunga.
Sejumlah perahu angsa tampak mangkal di sisi kanan kanal, dengan latar belakang gardu pandang yang ada di dalam kawasan Wisata Bahari, yang jaraknya ke area Pantai Pasir Kencana Pekalongan memang dekat. Perahu angsa atau becak air ini tentu disukai anak dan orang tua, karena pandangannya luas ke arah pantai tanpa takut lepas dari pengawasan.
Lantaran waktu itu hampir tengah hari maka saya tak menyeberang jembatan itu untuk melihat tepian pantai yang mestinya berpasir bagus, lantaran kencana berarti emas. Jika pun pasir pantainya tidaklah mengandung emas, namun nama itu tentu diberikan dengan alasan yang baik. Setidaknya mungkin kawasan pantai akan terlihat indah menjelang matahari tenggelam.
Hutan di Pantai Pasir Kencana Pekalongan terlihat belum tertata dengan baik, dan kebanyakan lintasannya berupa tanah telanjang tanpa rumput, sehingga bisa merepotkan jika hujan. Bagaimana pun tidak baik jika kemudian dibeton lantaran akan mengurangi area resapan air. Yang terbaik barangkali adalah paving blok yang meneruskan air ke bagian bawahnya.
Ada area panggung kesenian yang biasa digunakan untuk pertunjukan musik, umumnya dangdut yang memang digemari kalangan luas. Pada bagian belakang panggung terpasang spanduk besar bertulis "Obyek Wisata Pantai Pasir Kencana, Kliwonan Show". Yang disebut terakhir itu adalah acara bulanan pagelaran hiburan setiap Jumat Kliwon untuk memikat pengunjung.
Selain panggung kesenian dan wahana wisata air untuk anak-anak yang menawarkan becak air, di tempat wisata pantai ini juga disediakan area bermain bagi anak-anak, bangku-bangku beton, dan sejumlah warung makan. Ada pula disediakan musholla, dan mck. Pengunjung juga saya lihat menggelar tikar di bawah pepohonan untuk menyantap bekal makanan yang mereka bawa.
Kabarnya pengunjung Pantai Pasir Kencana Pekalongan memang paling ramai pada Jumat Kliwon di setiap bulannya, selain libur lebaran tentunya, karena banyak yang datang untuk menyaksikan pertunjukan musik gratis, dan banyak pedagang yang berjualan di hari itu. Selain melihat panorama matahari tenggelam, pengunjung juga bisa memancing ikan dan bersantai.
Pantai Pasir Kencana Pekalongan
Alamat : Jl. Pantai, Wonokerto, Pekalongan Kota. Lokasi GPS : -6.85903, 109.69122, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam buka : 06.00 – 21.00. Harga tiket masuk : Rp. 2.000 hari biasa, Rp. 5.000 hari Minggu dan Libur Nasional, libur lebaran Rp, 10.000, Rp. 2.500 malam Minggu. Hotel di Pekalongan, Tempat Wisata di Pekalongan, Peta Wisata Pekalongan.Diubah: Desember 17, 2019.Label: Jawa Tengah, Pantai, Pekalongan, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.