Jalan Kepanjen di depan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria (bernama Gereja Maria Geboorte pada jaman kolonial) tidak begitu ramai lalu lintasnya. Di seberang gereja terdapat beberapa warung yang menyediakan makanan seperti sate kerang, dan bakso.
Keberadaan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya tidak lepas dari kedatangan dua orang Imam Katolik ke Surabaya pada 12 Juli 1810, yaitu Pastor Hendrikus Waanders dan Pastor Philipus Wedding. Pastor Hendrikus kemudian menetap di Surabaya dan mendirikan stasi pada 1815, yang merupakan stasi kelima di Hindia Belanda, dan kemudian menjadi Paroki Kepanjen pada tahun yang sama. Sedangkan Pastor Philipus ditugaskan di Jakarta.
Tampak depan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria dengan arsitektur bergaya Neo Gothic yang terlihat megah dan indah. Perbedaan utama gaya arsitektur Neo Gotik dengan bangunan yang menggunakan arsitektur berlanggam Gotik adalah pada kesederhanaan dekorasi bangunan, yaitu tidak ada atau sedikitnya ukiran dan patung dengan detail yang rumit.
Namun demikian di atas gerbang masuk utama gereja juga terdapat rose window yang disebut-sebut merupakan salah satu ornamen menonjol pada katedral atau gereja bergaya Gotik. Sebuah sumber menyebutkan bahwa rose window mengungkapkan cita-cita manusia ke arah keutuhan dan kebaikan, serta dikatakan dapat mempengaruhi jiwa, emosi dan perenungan umat.
Pandangan dekat pada bagian tengah Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya dengan lukisan bergambar Bunda Maria di atas relung gerbang, sesuai dengan nama yang diberikan kepada gereja yang megah ini. Gerbang utama Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini diapit dua menara simetri dengan rose window atau jendela roseta berdaun bunga 12 sebagai pusatnya. Di bangunan gereja bergaya Gothic lainnya, jumlah daun bunga pada jendela roseta ini bervariasi antara 8 dan 16 buah, dengan ornamen rumit dan warna-warni indah.
Maria, Ibunda Yesus, adalah sosok yang diagungkan di kalangan penganut agama Kristen, terutama di lingkungan Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks. Tanggal 8 September dirayakan di kalangan Gereja Ortodoks, Katolik Roma, dan Anglikan sebagai pesta kelahiran Maria. Sebagai penghormatan kepada Maria, Gereja Ortodoks dan Katolik Roma juga mempunyai banyak hari perayaan lain untuknya.
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria dengan Patung Maria di ruangan bagian depan, dengan sebuah kalimat melingkar berbunyi, "Ya Maria, Semula Jadi Tak Bercela. Doakanlah Kami Yang Berlindung Kepadamu". Di sebelah kiri tampak sebagian dari jendela kaca patri yang banyak dipasang di gedung gereja ini. Bunga-bunga simbol cinta tampak diletakkan di sekitar kaki patung Maria.
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria mulai dibangun pada 1899, dengan peletakan batu pertama oleh Pastor Van Santen SJ pada 19 Agustus, namun pilar pondasi pertama telah ditanam pada 18 April 1899. Pemberkatan gedung dilakukan oleh Mgr. Prinsen hampir setahun kemudian, yaitu pada 5 Agustus 1900 jam 08.00 pagi. Pembangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini menelan biaya f.165.000.
Tampak samping Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya dengan menara kembarnya yang menjulang tinggi ke angkasa. Susunan bata yang tidak dilapis semen pada tembok gereja merupakan salah satu ciri bangunan bergaya Neo Gothic. Gereja ini juga memiliki sebuah lorong terbuka beratap polikarbonat biru terang di sebelah kiri bangunan dengan patung Yesus di ujungnya dan bangku-bangku tempat duduk di sisi sebelah kanan.
Wabah kolera pada 1821 memberikan momentum bagi perkembangan Katolik di Surabaya disebabkan pelayanan yang diberikan Pastor Waanders dan misionaris lainnya kepada masyarakat yang terkena musibah. Pastor Waanders kemudian membangun gereja pertama di Surabaya yang diresmikan 22 Maret 1822, terletak di pojok Jl Cendrawasih dan Jl Merak. Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria dibangun untuk menggantikan gereja pertama tersebut yang kini tidak berbekas lagi.
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria merupakan bangunan tua Surabaya yang menarik untuk dikunjungi. Sayang saya belum sempat melihat bagian dalamnya. Pihak pengurus gereja tampaknya terbuka untuk menjadikan gereja ini sebagai tempat kunjungan bagi pejalan yang ingin menikmati keindahan arsitektur gedung. Sebuah kebijakan yang sebaiknya dilakukan oleh para pemilik dan pengelola gedung-gedung tua dan tempat-tempat ibadah bersejarah di Surabaya dan di kota-kota lainnya yang belum begitu ramah kepada para pejalan.
Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria
Alamat : Jl. Kepanjeng 4-6, Surabaya. Lokasi GPS : -7.24219, 112.73653, Waze. Rujukan : Hotel di Surabaya, Tempat Wisata di Surabaya, Peta Wisata SurabayaDiubah: Mei 02, 2018. Label: Gereja, Jawa Timur, Surabaya, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.