Masjid Al Akbar Surabaya yang merupakan masjid kedua terbesar di Indonesia setelah Masjid Istiqlal ini tampak cantik dengan bentuk dan warna kubah indah serta menara tinggi yang sudah cukup sering saya lihat dari kejauhan namun baru kali ini bisa berkunjung berkat kebaikan Apey.
Gagasan membangun Masjid Al Akbar berasal dari Walikota Surabaya H. Soenarto Soemoprawiro (Alm) dengan peletakkan batu pertama dilakukan pada Agustus 1995 oleh Wapres Try Sutrisno. Pembangunan masjid dimulai September 1996, namun sempat terhenti selama beberapa bulan ketika terjadi krisis ekonomi. Masjid Al Akbar diresmikan pada 10 Nopember 2000 oleh KH. Abdurrahman Wahid, Presiden RI saat itu.
Masjid Al Akbar Surabaya terlihat anggun dalam keremangan senja memperlihatkan kubah lonjong telurnya diapit kubah-kubah limasan dan menara sudut. Rangka kubah Masjid Al Akbar dibuat dengan sistem space frame, menggunakan baja dengan struktur segitiga sambung atau sistem chremona. Bentang utama kubah berukuran 54 x 54 m tanpa tiang penyangga, meskipun bobotnya mencapai hampir 200 ton.
Tinggi kubah Masjid Al Akbar Surabaya sekitar 27 m, bertumpu pada atap piramida terpancung setinggi 11 m. Penutup rangka kubah dan atap dibuat lapis tiga, diadopsi dari Masjid Raya Selangor di Syah Alam Malaysia, terdiri dari atap kedap air, Enamel Sheet Panel berupa potongan pelat-pelat baja coating di lapisan terluar, dan penutup plafon kedap suara, yang diperkirakan sanggup bertahan 50 tahun lebih.
Salah satu bagian Masjid Al Akbar Surabaya yang memperlihatkan akses masuk ke dalam masjid dengan pintu-pintu berdaun ganda yang terlihat sangat mewah, dan setidaknya ada dua trap undakan untuk menuju ke selasar masjid. Meski ornamen lengkung pada tembok luar bagian atas terlihat sederhana, namun dalaman masjid ini bisa disebut sangat mewah.
Masjid Al Akbar memiliki 45 pintu masuk dengan 90 daun pintu terbuat dari Kayu Jati berukuran masing-masing lebar 1,5 m dan tinggi 4,5 m, dengan berat lebih dari 250 kg, semuanya dibuat oleh para pengrajin Surabaya. Kusennya terbuat dari rangka besi berlapis kayu dengan engsel yang dirancang khusus.
Ruang utama Masjid Al Akbar Surabaya yang terkesan sangat luas oleh karena atap tanpa penopang pilar sama sekali, yang membuat jamaah tidak terpisahkan satu sama lain sewaktu sholat, sehingga memberi kesan yang mendalam bagi siapa pun yang berada di sana. Kaca-kaca patri berhias ornamen dan kaligrafi turut memperindah dalaman masjid yang agung dan mewah ini.
Dudukan struktur atap menggunakan balok beton (ringbalk) dengan sistem vierendeel (struktur rangka kaku yang digunakan secara horisontal) yang menghubungkan struktur kolom-kolom pada ketinggian 20 m dari atas lantai dasar, membentang 30 m tanpa pilar. Sedangkan Lantai dan dinding Masjid Al Akbar Surabaya menggunakan marmer Lampung tanpa dilapis permadani yang menambah kesejukan ruangan.
Saat ada seorang guru tengah berbicara kepada beberapa orang jamaah di dekat mimbar masjid. Mimbar indah ini memiliki ketinggian 3 m, dengan ornamen Madura yang dibuat para pengrajin yang berasal dari pulau itu. Ornamen pada dinding tinggi di belakang mimbar terlihat serasi dengan mimbarnya. Tulisan kaligrafi pada kaca warna dan dinding lengkung di bagian atas mihrab dikerjakan oleh Faiz, seorang ahli kaligrafi dari Bangil. Mihrab Masjid Al Akbar disebut-sebut merupakan mihrab terbesar di Indonesia.
Ruang terbuka Masjid Al Akbar Surabaya dengan bintang bersegi sembilan di tengah lantainya, yang memberi ruang untuk memandang ke arah kubah masjid. Bisa dikatakan bahwa setiap detail bangunan masjid ini dibuat dengan citarasa sangat baik. Masjid yang mampu menampung 59.000 jemaah ini desain arsitekturnya dikerjakan oleh Tim Institut Teknologi Surabaya dengan koordinator Ir Moerhanniono, dan diperkuat konsultan yang berpengalaman membangun masjid-masjid besar di dalam dan luar negeri.
Sebuah bedug di serambi Masjid Al Akbar Surabaya juga dibuat dengan ornamen indah, bukan saja pada lingkar kayu bedugnya namun pada kayu penyangganya juga dihias ukir-ukiran yang mengesankan. Menara tunggal Masjid Al Akbar Surabaya memiliki ketinggian 99 m, dilengkapi lift berkapasitas 550 kg (8 orang dewasa) untuk menuju ke dek pengamatan. Sayang menara hanya buka sampai jam 16.30 (buka tiap hari sejak jam 08.00, Minggu mulai jam 06.00).
Untuk naik ke menara, pengunjung dipungut biaya Rp.3.000 (usia 5 th ke atas), dengan diskon 50 % untuk rombongan play group, TK, TPQ, SD, dan SMP dengan membawa surat pengajuan ke Masjid Al Akbar Surabaya. Dari dek pengamatan, pengunjung bisa melihat kubah masjid, dan melihat Kota Surabaya dari ketinggian. Akses ke masjid bisa dari Terminal Bungur Asih naik angkot yang menuju ke Terminal Joyoboyo.
Masjid Al Akbar Surabaya
Alamat : Jl Masjid Al Akbar Timur No. 1, Surabaya. Lokasi GPS : -7.33550, 112.71511, Waze. Rujukan : Hotel di Surabaya, Tempat Wisata di Surabaya, Peta Wisata SurabayaDiubah: Mei 04, 2018.Label: Jawa Timur, Masjid, Surabaya, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.