Namun suasana sangat sepi ketika saya berada di sana beberapa tahun lalu. Mungkin hari sudah siang, mungkin juga karena hari itu bukan hari libur, sehingga tidak ada aktivitas menonjol di pelabuhan yang melayani penyeberangan antar pulau ini.
Kecamatan Bungus Teluk Kabung, dimana Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus berada, berjarak 12 km dari pusat kota dan berbatasan dengan kabupaten Pesisir Selatan. Ketika memasuki area pelabuhan, ada tertangkap kesan bahwa lingkungannya waktu kurang begitu terpelihara, padahal pada 2006 tempat ini menjadi pusat peringatan Hari Nusantara yang dihadiri presiden. Semoga kondisinya sudah lebih baik saat ini.
Pemandangan pada Dermaga Apung Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus yang saat itu digunakan sebagai jembatan untuk menaikkan dan menurunkan kendaraan ke dan dari kapal ro-ro. Jika dahulu pelabuhan lebih banyak digunakan sebagai tempat penyeberangan bagi orang, hasil bumi dan barang dagangan kecil, kini nyaris apa pun bisa diseberangkan dari pulau ke pulau.
Kapal Ro-Ro, istilah populer yang merupakan kependekan dari roll on - roll off, merupakan jenis kapal angkut yang bisa memuat kendaraan roda empat untuk masuk kedalam lambung kapal dengan mesin penggerak sendiri. Kapal Ro-Ro biasanya dilengkapi pintu rampa yang dihubungkan dengan moveable bridge atau dermaga apung.
Ro-Ro berbeda dengan kapal lift-on / lift-off (LoLo), yang menggunakan crane untuk memuat dan menurunkan muatan. Kapal RORO memiliki ramp bawaan berbasis di darat atau lepas pantai yang memungkinkan kargo untuk secara efisien naik dan turun dari kapal. Penggunaan Ro-Ro dimulai pada tahun 1833 oleh Monkland dan Kirkintilloch Railway , yang mengoperasikan feri kereta di Forth dan Clyde Canal di Skotlandia.
Pilar-pilar dermaga Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus yang tampaknya sudah berusia cukup lama jika melihat kondisinya yang dibalut terumbu karang cukup banyak. Entah sengaja tidak dibersihkan untuk menjadi hiasan dermaga atau memang tidak dirawat. Wilayah ini sebelumnya ada di Kabupaten Padang Pariaman, namun sejak 21 Maret 1980 berdasarkan PP nomor 17 tahun 1980 menjadi bagian dari kota Padang, dengan kota kecamatannya berada di Teluk Kabung.
Di sisi lain saya melihat ada sejumlah tonggak beton kokoh dengan tali pengikat untuk menjaga agar kapal tidak bergerak kemana-mana karena terseret arus dan gelombang saat berlabuh di dermaga. Biasanya di pinggiran dermaga beton dipasang deretan ban bekas sebagai pelindung benturan.
Sebagaimana umumnya pelabuhan dan daerah pesisir, pemandangan lainnya yang bisa dinikmati adalah deretan kapal yang tengah sandar di dermaga pelabuhan. Di Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus ini orang bisa menyeberang ke Pulau Sikuai, Sironjong, Pagang, Cubadak dan juga ke Kepulauan Mentawai.
Beranjak ke sisi pelabuhan lainnya, telihat sebuah area yang tampaknya diperuntukkan bagi kubur sementara bagi kapal-kapal rusak yang tengah menunggu nasib, apakah akan diperbaiki, ditelantarkan begitu saja, atau menunggu pedagang besi tua untuk dicopoti bagian-bagiannya dijadikan loak.
Ada cukup banyak ikan kecil yang berenang bergerombol di sekitaran dermaga, namun tak terlihat ada pehobi pancing ikan di sana. Barangkali di sana orang lebih suka menggunakan jala ketimbang membuang waktu menunggu ikan melahap umpan.
Beberapa saat setelah meninggalkan area dermaga, kami sempat menikmati selama beberapa jenak pemandangan elok di sekitar area Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus dilihat dari perbukitan di kejauhan. Ada cukup banyak titik pandang di pinggir jalan raya di lereng bukit untuk melihat area teluk.
Dari atas lereng bukit itu, garis pantai di sepanjang teluk terlihat landai dengan serakan pasir putih dan hijau pepohonan yang tumbuh subur di bagian tengah dan atas perbukitan, serta gerombol pohon nyiur memadati di area kaki bukit di tepian teluk.
Lahan perkebunan bisa dibilang sangat dominan di wilayah ini, mencapai sekitar 28% dari total luas wilayahnya. Kawasan perkebunan itu kebanyakan berdekatan dengan area hutan lindung dan hutan rakyat, yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai tanah ulayat.
Di lain waktu tampaknya saya perlu berkunjung lagi ke Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus untuk menyeberang ke Pulau Sikuai dan pulau-pulau lainnya di sekitar Pantai Padang yang jumlah seluruhnya ada 19. Panorama pantai pasir putih dan terumbu karangnya kabarnya sangat indah. Di Kecamatan Bungus Teluk Kabung juga ada benteng peninggalan Jepang, yang berada di bawah menara Mercusuar kawasan Bukit Lampu.
Pelabuhan Penyeberangan Teluk Bungus
Alamat: Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat. Lokasi GPS Google Maps, Waze. Wisata Padang lainnya, Peta Wisata Padang, Hotel Padang.Diubah: Juni 11, 2020.Label: Padang, Pantai, Sumatera Barat
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.