Foto Monumen Kejawanan 1
Pandangan dekat pada tengara Monumen Kejawanan yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon. Monumen Kejawanan ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Cirebon tahun 2001.

Bangunan Joglo Monumen Kejawanan Cirebon yang terlihat mulai menua dan kurang terawat. Cat temboknya yang berwarna merah bata terlihat memudar dan suram, sementara gentengnya masih cukup baik dengan mustaka di puncaknya.

Di bagian tengah dinding depan yang bercat merah gaya Majapahitan terdapat sebuah lubang pendek, dengan tempat pedupaan dan tebaran bunga di lantai undakannya. Di balik kelambu adalah tempat yang tampaknya dikeramatkan.

Pandangan dekat pada pintu rendah yang menjadi akses masuk ke bagian utama dari Monumen Kejawanan. Keberadaan anglo bakaran dupa di sana menandai bahwa tempat ini menjadi kegeraman para penggemar laku batin dan mistik.

Sebuah keramik di Monumen Kejawanan yang bergambar orang, seekor kuda, serta ornamen bunga di tepiannya yang tampak sudah mulai rusak dimakan waktu. Guratan ornamen daun terlihat tergurat pada dinding bercat merah di sebelah kiri piringan keramik.


Bangunan Joglo Monumen Kejawanan Cirebon yang terlihat mulai menua dan kurang terawat. Cat temboknya yang berwarna merah bata terlihat memudar dan suram, sementara gentengnya masih cukup baik dengan mustaka di puncaknya.

Di bagian tengah dinding depan yang bercat merah gaya Majapahitan terdapat sebuah lubang pendek, dengan tempat pedupaan dan tebaran bunga di lantai undakannya. Di balik kelambu adalah tempat yang tampaknya dikeramatkan.

Pandangan dekat pada pintu rendah yang menjadi akses masuk ke bagian utama dari Monumen Kejawanan. Keberadaan anglo bakaran dupa di sana menandai bahwa tempat ini menjadi kegeraman para penggemar laku batin dan mistik.

Sebuah keramik di Monumen Kejawanan yang bergambar orang, seekor kuda, serta ornamen bunga di tepiannya yang tampak sudah mulai rusak dimakan waktu. Guratan ornamen daun terlihat tergurat pada dinding bercat merah di sebelah kiri piringan keramik.
