Foto Pura Lingga Buana
Bangunan di sana itu disebut Padmasana, berada di area Utama Mandala Pura Lingga Buana Ksira Arnawa, yang merupakan area paling suci untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi. Di area ini juga terdapat Panglurah, Sedahan (untuk Gedong Dewa Baruna) dan Bale Gede. Padmasana digunakan sebagai pelinggih yang dikhususkan untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Sepasang daun pintu Kori Agung dilihat dengan lebih dekat, memperlihatkan adanya relief gunungan di tengah, Kala di atas, dan sepasang naga yang badannya meliuk ke atas hingga ekornya menempel ke telinga Kala. Gapura paduraksa kori ini di kanan dan kirinya menyatu dengan tembok keliling atau panyengker.

Bangunan kecil di sebelah kiri Padmasana adalah Pangrurah atau Anglurah. Banguna yang berbentuk tugu ini berfungsi sebagai penjaga keselamatan dan keamanan area Pura.

Seorang pengendara motor tampak tengah melintas pada jalan bergelombang di depan pura yang tergenang air, dengan latar belakang tanggul pelindung abrasi, serta panorama laut Utara Jawa dengan matahari yang sudah hampir menyentuh batas cakrawala. Kabel listrik sengaja saya hilangkan untuk memperlihatkan betapa indahnya panorama jika saja semua kabel lisrik dan telepon ditanam di dalam tanah.

Beginilah kesemrawutan pemandangan karena kabel listrik yang tidak ditanam. Menurunkan secara drastis keindahan panorama. Demikian pula jalanan di tepian pantai yang kondisinya masih sangat buruk dan perlu diperbaiki. Peninggian tanggul bisa dipertimbangkan agar air laut tidak masuk ke jalan bilaman sedang pasang.





Sepasang daun pintu Kori Agung dilihat dengan lebih dekat, memperlihatkan adanya relief gunungan di tengah, Kala di atas, dan sepasang naga yang badannya meliuk ke atas hingga ekornya menempel ke telinga Kala. Gapura paduraksa kori ini di kanan dan kirinya menyatu dengan tembok keliling atau panyengker.

Bangunan kecil di sebelah kiri Padmasana adalah Pangrurah atau Anglurah. Banguna yang berbentuk tugu ini berfungsi sebagai penjaga keselamatan dan keamanan area Pura.

Seorang pengendara motor tampak tengah melintas pada jalan bergelombang di depan pura yang tergenang air, dengan latar belakang tanggul pelindung abrasi, serta panorama laut Utara Jawa dengan matahari yang sudah hampir menyentuh batas cakrawala. Kabel listrik sengaja saya hilangkan untuk memperlihatkan betapa indahnya panorama jika saja semua kabel lisrik dan telepon ditanam di dalam tanah.

Beginilah kesemrawutan pemandangan karena kabel listrik yang tidak ditanam. Menurunkan secara drastis keindahan panorama. Demikian pula jalanan di tepian pantai yang kondisinya masih sangat buruk dan perlu diperbaiki. Peninggian tanggul bisa dipertimbangkan agar air laut tidak masuk ke jalan bilaman sedang pasang.



