Baru sekitar 20 tahun silam para pengembang hotel mulai melirik Pantai Jimbaran. Tidak saja karena dekat dengan bandara, namun memang karena keindahan pantainya. Bali selalu menjadi salah satu tempat di dunia yang paling banyak dikunjungi pelancong.
Pulau di timur Pulau Jawa ini memiliki magnet kuat bagi para pelancong yang mencintai hamparan pantai indah, tempat yang senyap, kekayaan budaya dari seni dan ukir, ritual yang tak ada habisnya, serta daya tarik kulinernya.
Saya kembali mengunjungi Bali beberapa waktu lalu. Sihir Bali yang abadi membawa saya untuk mencicipi lagi restoran seafood yang berjejer di sepanjang Pantai Jimbaran, sambil menikmati suasana malam dan semilir angin laut yang segar. Dengan berlalunya waktu, Seafood di Pantai Jimbaran kemudian dikenal sebagai tempat favorit bagi pelancong untuk menikmati berbagai makanan laut.
Serombongan turis yang tengah menikmati santap malam seafood di Pantai Jimbaran terlihat dihibur oleh lima orang pemusik Batak Mariachi. Pemusik itu berkeliling dari meja ke meja berdasar gerak hati dan langkah kaki mereka.
Mengambil foto pada cahaya rendah merupakan sebuah tantangan, jika tidak membawa tripod. Sementara meja kami masih kosong karena baru saja makanan di pesan, pengunjung lainnya banyak yang sudah bersantap sambil menikmati kebersamaan yang romantis.
Di kebanyakan warung seafood di Pantai Jimbaran Bali ini, pengunjung memilih langsung ikan dan seafood segar lainnya dari dalam boks-boks bertabur es pendingin yang diletakkan di bagian depan warung. Makanan tambahan, seperti sayur juga bisa langsung dipesan. Pesanan lainnya lagi, seperti minuman, bisa dilakukan di meja makan.
Di area Seafood di Pantai Jimbaran Bali juga disajikan pertunjukan Tari Barong di panggung tepian pantai yang dimainkan oleh sekelompok seniman lokal tengah menghibur para pengunjung yang datang.
Di sepanjang kawasan pantai Jimbaran bisa ditemui deretan warung makanan laut dari mulai tempat yang agak murah dan duduk “a la fresca” dimana anda bisa memesan makanan dengan cara Makasar, cara Jawa, cara Bali, atau cara apa saja yang anda mau, sampai tempat sangat mahal dimana anda duduk tanpa terganggu di pantai pribadi yang menjadi bagian hotel berbintang lima.
Suara air yang menghantam pantai, aroma udara air asin yang bercampur asap dari panggangan, dan ya, mungkin juga kebersamaan bersama teman menjadi pengalaman yang tak terlupakan ketika makan seafood di Pantai Jimbaran.
Suasana ketika para turis tengah menikmati santapan seafood di Pantai Jimbaran pada malam hari. Makanannya lumayan lezat, namun beberapa ahli masak berkata bahwa tidaklah terlalu repot jika berurusan dengan makanan laut segar. Selama ia segar, mereka bisa membuatnya menjadi lezat.
Jadi, ketika makanannya enak, apa lagi yang menarik bagi para pelancong itu? Agaknya adalah kombinasi antara suasana liburan, hiburan musik 3 - 5 Batak Mariachi quartet dan seni tradisional Bali yang saling menyesuaikan waktu tampilnya.
Tepian Pantai Jimbaran yang sangat lebar dipenuhi dengan tebaran pasir halus lembut yang menjadi karpet bagi pijakan pengunjung. Sepatu bukan pilihan alas kaki yang baik untuk datang ke tempat ini.
Kebanyakan pengunjung akan memilih duduk menghadap ke pantai untuk melihat debur ombak yang pecah di tepian serta sekali-sekali kerlip lampu pesawat yang akan mendarat di Bandara Ngurah Rai.
Jika tepian Pantai Jimbaran selalu bermandi cahaya pada malam hari, itu menandakan bahwa ekonomi masih terus bergeliat di sana. Berjalan di sepanjang tepi pantai akan dijumpai pedagang makan hangat yang bisa menjadi selingan makan.
Beginilah dapur rumah makan yang kami singgahi waktu itu. Asap tak hentinya mengepul di sini karena tampaknya sebagian besar pengunjung lebih memilih seafood bakar ketimbang goreng.
Standar kesehatan bagi karyawan tampaknya belum menjadi prioritas di rumah-rumah makan ini. Kaca penutup mata dan kain penutup hidup mestinya bisa dipakai oleh para karyawan ini, bagi kepentingan mereka sendiri, dan bagi kesan yang baik dari para pengunjung.
Suara air yang menghantam pantai, aroma udara air asin yang bercampur asap dari panggangan, dan ya, mungkin juga kebersamaan bersama teman menjadi pengalaman yang tak terlupakan ketika makan seafood di Pantai Jimbaran.
Suasana romantis ketika di kali yang lain saya datang lagi untuk menikmati sajian seafood di Pantai Jimbaran.
Penjual jagung bakar ikut mengais rizki di Pantai Jimbaran.
Untuk menikmati ikan bakar, selain pantai Jimbaran di dekat hotel Four Season Jimbaran, ada lagi ikan bakar di Pantai Kadonganan yang letaknya bersebelahan dengan Pantai Jimbaran dan tempatnya paling ujung utara dekat airport.
Meskipun saya telah mengunjungi sebagian besar tempat yang menarik di Bali, namun selalu menyenangkan untuk kembali ke Pulau Dewata ini, karena masih ada sejumlah tempat dan tontonan menarik yang perlu dilihat.
Mungkin orang perlu untuk tinggal selama beberapa minggu, atau bahkan bulan, untuk benar-benar bisa mengenali dan menikmati kekayaan budaya Bali dan mengunjungi seluruh tempat menarik di pulau para dewa ini.
Seafood di Pantai Jimbaran
Alamat : Pantai Jimbaran, Badung, Bali. Sekitar 15 menit dari Bandara Ngurah Rai Denpasar. Hotel di Badung, Tempat Wisata di Badung, Peta Wisata Badung.Diubah: Desember 12, 2024.Label: Badung, Bali, Jimbaran, Kuliner, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.