Ini adalah hari kedua dalam serial perjalanan ke wilayah timur Jawa untuk kali itu, setelah sehari sebelumnya sempat mengunjungi beberapa tempat Wisata Gresik, yang memiliki banyak peninggalan bersejarah menarik.
Pantai Nambangan Surabaya berada di daerah Kenjeran, yang mulai ramai dikunjungi pejalan setelah beroperasinya Jembatan Suramadu.
Meskipun bukan sebuah pantai yang indah, namun Pantai Nambangan merupakan tempat yang baik untuk menikmati pemandangan Jembatan Suramadu, terutama pada malam hari, sambil duduk-duduk menghidupkan waktu bersama orang terdekat.
Batu-batu koral pelindung abrasi di tepian Pantai Nambangan, tanpa menyisakan sedikitpun pasir di batas airnya.
Pohon-pohon peneduh di tepi jalan cukup memberikan perlindungan bagi pejalan dari sengatan matahari. Seorang bapak terlihat tengah menggendong anaknya.
Dari tepian Pantai Nambangan kami bisa melihat pemandangan Jembatan Suramadu yang terlihat berdiri megah di kejauhan.
Lampu-lampu jembatan, serta sorot lampu mobil yang berlalu lalang di atasnya, akan menjadi pemandangan yang indah ketika malam tiba. Sebuah masjid terlihat berada di tepian pantai.
Pemandangan Pantai Nambangan juga sempat saya ambil fotonya dari atas perahu ketika kami kembali dari Jembatan Suramadu, dengan batu-batu koralnya itu, pohon peneduh yang cukup banyak namun tak terlalu besar, tiga buah pintu air, dan deretan warung-warung sederhana di tepian jalan di samping pantai.
Pantai Nambangan Surabaya bisa menjadi alternatif tujuan wisata yang murah, bahkan tanpa perlu mengeluarkan uang, untuk bisa menikmati pemandangan Jembatan Suramadu yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur.
Saat itu hanya terlihat segerombolan anak kecil bermain di atas muara sebuah kanal kecil di pinggiran pantai.
Pantai Nambangan memiliki tiga buah pintu air kecil yang terlihat sudah mulai renta, dan tiga pintu lagi sudah lenyap. Di sisi kiri pantai terdapat tembok pelindung permukiman cukup tinggi yang menjadi indikasi tingginya permukaan air laut saat pasang.
Dengan menumpang perahu nelayan maka pengunjung bisa melihat Pantai Nambangan dilihat dari laut, dengan masjid yang memiliki kubah dan menara cukup indah. Sayang langit pucat, dan udara cukup panas.
Hari memang sudah agak siang, dan jelang siang memang bukan waktu yang baik untuk pergi ke Pantai Nambangan.
Seorang pria tengah menarik tali, sepertinya tali jala karena sudah tak ingat lagi saya, di depan salah satu pintu air yang terlihat sudah menua.
Permukaan air laut yang terlihat relatif tengan dengan riak kecil dimana-mana. Perahu nelayan terlihat di sana-sini, sebagian diantaranya mengangkut pelancong yang baru saja melihat Jembatan Suramadu dari arah laut.
Perahu nelayan yang sangat sederhana, meski semuanya sudah menggunakan mesin motor sebagai penggeraknya tidak hanya memperlihatkan selera pemiliknya namun juga kemampuan ekonomi serta perhatian dari desainer perahu wisata yang masih rendah.
Tempat ibadah menjadi oase batin bagi para pelaut yang hari-harinya penuh dengan ketidakpastian, baik rejeki yang diberikan laut kepada mereka, maupun bahaya yang setiap saat bisa mengancam mereka ketika sedang berada di tengah laut.
Sejumlah universitas dan institut terkenal sudah banyak melahirkan sarjana tata kota, namun perlu kamauan dan keberanian politik dari pemimpin daerah untuk mengumpulkan semua sumber daya, lunak maupun keras, dalam menata kawasan semacam Pantai Nambangan ini.
Perahu nelayan sederhana semacam ini, yang juga dipakai sebagai perahu wisata, tanpa adanya intervensi dari kepala daerah dan para wakil rakyat di DPRD mungkin akan tetap seperti itu hingga puluhan tahun ke depan.
Apey Idris memicingkan mata karena meski hari belum lagi begitu siang, namun hawa di sini memang sudah panas dengan sinar matahari memancar bebas ke atas permukaan laut hingga menyilaukan mata.
Senyum Fanny saat tengah memotret ke arah Jembatan Suramadu, karena tahu bahwa ia sedang difoto.
Keberadaan pepohonan dengan dedaunan cukup rindang di pinggir Pantai Nambangan terasa sangat membantu untuk melindungi dari sengat matahari langsung.
Kalau ini sepertinya ekspresi Fanny yang natural, tanpa tahu bahwa ia hendak saya foto.
Senyum Apey Idris setelah sebelumnya sempat memicingkan mata oleh sebab silau matahari yang memantuk ke permukaan air laut di area Pantai Nambangan Surabaya.
Anak-anak berkerumun mengelilingi seorang pria yang tampaknya mendapatkan ikan atau binatang laut lainnya dari hasil memancing atau menjala.
Sementara di sebelah kanan Fanny sedang mengarahkan kameranya untuk memotret lanskap bibir Pantai Nambangan.
Putu, seorang fotografer dengan gaya tersendiri, sedang hendak memotret Apey dan Fanny yang berdiri di atas bebatuan pelindung abrasi di Pantai Nambangan Surabaya.
Entah apa yang sedang dipikirkan oleh Fanny Damayanti saat melangkahkan kaki di tepian pintu air yang sudah rusak di tepian Pantai Nambangan.
Ada yang menarik perhatian Fanny, membuatnya menengok ka arah laut. Lalu lalang perahu yang cukup ramai bisa dilihat dari Pantai Nambangan dengan lebih santai, jika saja ada anjungan untuk tempat nongkrong.
Seorang anak berkaos kuning tengah menunggui pancingnya sementara Fanny tampak melanjutkan perenungannya sambil melangkahkan kakinya.
Pantai Nambangan merupakan tempat yang baik juga untuk melihat lalu-lalangnya perahu-perahu motor yang disewa para pejalan untuk melihat Jembatan Suramadu. Tampaknya mereka menyewa perahu dari Taman Hiburan Pantai Kenjeran, sesuatu yang kami juga lakukan kemudian.
Perahu-perahu nelayan yang berlabuh di Pantai Nambangan ini mungkin bisa disewa untuk melihat Jembatan Suramadu dari dekat. Namun tidak ada nelayan yang mendekat ke tempat kami berada untuk menawarkan jasanya.
Boleh jadi mereka sudah punya pengalaman untuk memilih waktu terbaik dalam memprospek sewa kapal kepada pelancong.
Tidak begitu lama kami berada di Pantai Nambangan setelah cukup puas melihat suasana sekeliling pantai, dan melihat perahu lalu lalang di kejauhan dengan latar pemandangan Jembatan Suramadu yang terlihat elok dengan tiangnya yang kekar.
Mudah-mudahan saat anda membaca tulisan ini, sudah ada tempat-tempat duduk nyaman di Pantai Nambangan yang disediakan bagi para pejalan.
Pantai Nambangan Surabaya
Alamat : Desa Nambangan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Lokasi GPS : -7.22627, 112.78923, Waze. Rujukan : Hotel di Surabaya, Tempat Wisata di Surabaya, Peta Wisata Surabaya.Diubah: November 06, 2024.Label: Jawa Timur, Pantai, Surabaya, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.