Pak Jum menghentikan kendaraan di pojok pertigaan sebuah jalan. Jalan itu merupakan terusan dari Jl. Raya Songgolangit yang berawal di Jl Slamet Riyadi. Gerbang Makam Patih KRA Sosronagoro yang ditembok keliling itu ada di pojokan jalan, dan tidak dikunci.
Pak Jum tidak menyebut siapa yang dimakamkan di tempat itu. Ia tak tahu pasti. Penghuni makam baru saya ketahui setelah bertemu dengan kuncen yang tengah memberi layanan pijat kepada seorang tamu perempuan yang rupanya sudah menjadi langganannya di sebuah bangsal terbuka.
Di sebelah kiri pada foto adalah bangsal dimana kuncen tengah memijat pelanggannya, sedang di sebelah kanan adalah bangunan dimana Makam Patih KRA Sosronagoro, serta beberapa makam lainnya, berada. Kuncen itu bernama Sarmanto, dengan nama dan gelar R.Ng. Padmo Hastono yang keraton anugerahkan kepadanya.
Menurut penuturannya, KRA Sosronagoro yang wafat pada 1828 itu adalah patih PB IX, dan dimakamkan bersebelahan dengan bapak dan ibunya. Sang ayah bernama Raden Panji Wiryodipuro. Lantaran tengah sibuk dan asik memijat betis si wanita pelanggannya yang rupanya sudah lama tak berkunjung, kuncen mempersilahkan saya masuk sendiri ke dalam bangunan makam.
Pada serambi bangunan terdapat beberapa buah kubur yang rupanya adalah makam dari keluarga sang patih. Ada juga yang tempat yang sudah ditandai namun belum diisi. Tulisan di dekat pintu berpagar kisi besi bercat hijau kuning berbunyi "Padupan", atau tempat pedupaan, tempat peziarah membakar dupa.
Memang di lantai di bawah tulisan itu disediakan tempat untuk membakar dupa. Ketika saya coba dorong pintu berkisi itu ternyata tidak dikunci, dan dengan mudah saya pun menyelinap masuk ke area utama bangunan dimana Makam Patih KRA Sosronagoro berada.
Di belakang pintu berkisi pada gapura paduraksa masih ada lagi gapura bertembok tebal yang memisahkan area itu dengan area utama Makam Patih KRA Sosronagoro Sukoharjo, dengan sejumlah makam terlihat ada di sana. Makam sang patih terlihat di ujung sana, di tengah-tengah dengan warna jirat kubur berbeda dengan warna kubur yang ada di sekitarnya.
Tak ingat benar bentuk gapura yang ada di bagian dalam yang tak berpintu itu, namun sepertinya berupa gapura candi bentar. Jika demikian maka ini merupakan pengaturan yang tak lazim, lantaran umumnya gapura candi bentar tanpa pintu yang di luar, dan gapura paduraksa dengan kori agung yang ada di dalam.
Melewati pilar yang tebal, di ujung sana terdapat Makam Patih KRA Sosronagoro berdampingan dengan isterinya. Foto mereka berdua terlihat menempel pada dinding. Sebuah catatan menyebutkan bahwa KRA Sosronagoro adalah patih yang terkenal bijaksana serta berpengetahuan luas, dan karena itulah ia dihormati, meski sudah meninggal.
Peziarah dari berbagai daerah biasanya datang pada malam Jumat dan Selasa Kliwon untuk tirakat dan ngalap berkah. Di Solo terdapat Candi Mangkubumen yang dibangun oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sekitar tahun 1840. Lokasi candi adalah tempat ditanamnya ari-ari KRA Sosronagoro.
Makam KRA Sosronagoro
Alamat : Manang, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah. Lokasi GPS : -7.58744, 110.78816, Waze. Rujukan : Tempat Wisata di Sukoharjo, Peta Wisata Sukoharjo.Di belakang pintu berkisi pada gapura paduraksa masih ada lagi gapura bertembok tebal yang memisahkan area itu dengan area utama Makam Patih KRA Sosronagoro Sukoharjo, dengan sejumlah makam terlihat ada di sana. Makam sang patih terlihat di ujung sana, di tengah-tengah dengan warna jirat kubur berbeda dengan warna kubur yang ada di sekitarnya.
Melewati pilar yang tebal, di ujung sana terdapat Makam Patih KRA Sosronagoro berdampingan dengan isterinya. Foto mereka berdua terlihat menempel pada dinding. Sebuah catatan menyebutkan bahwa KRA Sosronagoro adalah patih yang terkenal bijaksana serta berpengetahuan luas, dan karena itulah ia dihormati, meski sudah meninggal.
Diubah: Desember 18, 2024.
Label: Jawa Tengah, Makam, Sukoharjo, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.