Bagi yang senang jalan, tidak ada kamus menolak jika mendapat kesempatan gratis. Makanya, saat saya tahu bos besar tidak bisa rapat lama-lama di Lombok dan tidak gunakan akomodasi yang sudah dibayar, saya mengajukan diri menggantikan beliau. Tentunya tanpa kegiatan rapat. Untuk ke Pantai Senggigi saya lebih memilih naik taksi atau ojek karena angkutan umum suka ngetem menunggu penumpang dan jika ditunggu tidak datang-datang. Sepanjang Jalan Raya Senggigi, saya melewati berbagai macam pemandangan. Mulai dari toko mutiara, penginapan melati, sampai hotel berbintang.
Tampaknya tidak susah untuk mencari penginapan di daerah Senggigi, apalagi jika tidak ada event pariwisata. Saya lihat juga ada pasar seni Senggigi. Saya ingin singgah sebentar, sayang ternyata waktunya toko tutup. Oh iya di Pantai Senggigi panasnya pooool. Jangan lupa pakai tabir surya sebelum beraktivitas.
Pemandangan sore Pantai Senggigi dilihat dari balik vila
Kapal-kapal nelayan dibiarkan berada di pinggiran Pantai Senggigi.
Saat matahari sudah tidak lagi terik adalah waktu yang tepat berjalan-jalan di Pantai Senggigi. Aktivitas yang ditawarkan untuk turis diantaranya naik perahu, bermain-main di pinggir pantai, main kano, dan berbelanja.
Para pemancing ikan berharap untuk mendapatkan tangkapan
Di Pantai Senggigi cukup banyak pedagang asongan yang menawarkan dagangannya. Favorit saya adalah kaus-kaus murah berkualitas baik dan perhiasan mutiara air tawar. Jika pintar menawar, mutiara-mutiara berwarna-warni bisa dibawa pulang. Jadi untuk wanita gila perhiasan, jangan lupa beli mutiara di sini. Saya sempat membandingkan harga mutiara di toko mutiara di Mataram, dengan desain yang sama harganya jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan di Pantai Senggigi.
Mutiara-mutiara cantik dihamparkan penjual di Pantai Senggigi, siapa yang sanggup menolak ...
Semakin sore, semakin bertambah turis yang datang ke Pantai Senggigi. Setelah berjalan cukup jauh dari vila, saya ditawari untuk belajar surfing. Oh ternyata di Pantai Senggigi kita juga bisa bisa melakukan aktivitas surfing. Mungkin karena ombak Pantai Senggigi bersahabat, cocok untuk surfer pemula.
Untuk saat ini saya tidak memiliki nyali yang cukup besar untuk mencoba dan belajar. Walaupun begitu si mas (saya tidak tahu panggilan hormat dalam bahasa Lombok) tetep keukeh menawarkan. Padahal sudah jelas-jelas saya gambarkan saya takut dengan ombak. Tapi saya maklum, mungkin karena saat itu juga sedang sepi turis yang ingin belajar.
Pedagang asongan Pantai Senggigi menunggu turis-turis yang datang
Menurut saya Pantai Senggigi bisa dikategorikan pantai yang sepi pengunjung. Tadinya bayangan saya seperti Pantai Ancol atau Pantai Kuta yang ramai. Rasanya seperti penduduk asli saja saya jalan-jalan mengelilingi Pantai Senggigi menunggu matahari turun.
Siapa yang mau jadi murid surfing pria ini?
Saat matahari sudah turun keseluruhan, panas terik berganti gelap malam. Saatnya berburu makan malam. Setelah meminta bantuan untuk dicarikan taksi, saya dan teman menuju arah Jalan Raya Senggigi. Di daerah ini sangat mudah memesan taksi Blue Bird dan Express, jadi tidak perlu khawatir mengenai urusan transportasi. Kalau ragu tidak bisa pulang minta saja pak sopir taksi untuk menunggu.
Happy Cafe tempat paling pas untuk bersantai di Senggigi
Kami putuskan untuk makan malam di Happy Cafe. Di sini tempatnya cukup enak untuk nongkrong dan ada live band nya juga. Lagu yang mereka nyanyikan pas dengan suasana liburan. Sesekali mereka menyisipkan musik reggae dan rock dalam penampilannya. Kalau mau minta lagu, mereka bersedia menyanyikan. Untuk harga makanan standar harga restoran menengah. Yang pasti tempat ini cocok untuk menghabiskan malam, setelah sebelumnya menikmati pantai Senggigi yang indah.
Transportasi Pantai Senggigi
Taksi: sekitar 60 Ribu Rupiah, Ojek : 30 Ribu Rupiah (tergantung tawar-menawar). Angkutan umum : jurusan Mataram – Pasar Kebonroek lanjut Pasar Kebonroek - Pantai Senggigi. Bus Damri : 25 Ribu Rupiah rute Bandara Internasional Lombok – Pasar Seni Senggigi
Pantai Senggigi Lombok Barat
Alamat : Jalan Raya Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Lokasi GPS : -8.5258783, 116.0658574, Waze. Happy Cafe -8.498776, 116.049247, Waze. Rujukan : Tempat Wisata di Lombok Barat, Hotel di Senggigi.Diubah: Juni 28, 2018.Label: Fina Hastuti, Lombok Barat, Pantai, Senggigi
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.