Meski bisa dibilang sudah puluhan kali ke Taman Mini dan melewati dermaga utama dimana Perahu Angsa berada, namun sependek ingatan baru dua kali kami mengunjungi tempat itu dan menyewa perahunya untuk menikmati sepotong waktu di sana. Jarak kedua kunjungan itu setidaknya lebih dari sepuluh tahun, dengan kondisi sekitar dermaga terlihat membaik dibanding sebelumnya.
Begitu pun, perahu angsa yang sandar di sana tampak sudah memerlukan pengecatan ulang agar tetap terlihat mencorong dan menarik minat wisatawan. Bisa dimaklumi mengingat perahu-perahu itu setiap hari terpapar sinar matahari, dan hujan di musimnya, selain bertumbukan dengan sesama perahu ketika digunakan dan tengah sandar.
Di tepian danau terlihat deretan Perahu Angsa Taman Mini Indonesia Indah yang semuanya berbentuk sama, hanya warna cat dan ornamennya yang berbeda. Di ujung kanan ada tempat dimana petugas melayani pembelian tiket, serta dermaga kecil untuk naik ke dan turun dari perahu angsa. Jika tidak sedang ramai, pengunjung bisa memilih warna perahu angsa yang kondisinya terbaik.
Setiap unit Perahu Angsa di Taman Mini Indonesia Indah ini berkapasitas dua orang dewasa dan satu anak di bawah umur 7 tahun, masing-masing duduk di tepi kiri dan kanan perahu, dipisahkan oleh tempat duduk anak dimana terdapat tuas untuk mengatur arah perahu ketika melaju di permukaan danau. Atap kain berjumbai yang relatif kecil hanya cukup untuk menyembunyikan kepala dan sebagian tubuh bagian atas dari sengat sinar matahari selama 15 menit berada di perahu.
Jika ada nggota keluarga yang tak hendak naik perahu angsa, disediakan tempat duduk beratap di dekat dermaga untuk menunggu. Payung peneduh disediakan di beberapa titik sebagai pilihan tempat duduk. Di tempat itu ada kedai kopi dan ada pula penjual es krim yang disukai anak-anak. Penjual suvenir dan makanan juga ada.
Dermaga Arsipel
Dermaga Taman TMII Arsipel adalah tempat yang kami kunjungi saat itu. Seingat saya sedikitnya ada tiga dermaga kecil di sekeliling danau untuk menaikturunkan pelancong ke perahu angsa. Spanduk yang digantung memberi informasi tentang jenis tiket yang tersedia serta detail informasi terkait, seperti misalnya berat maksimal penumpang untuk masing-masing perahu angsa adalah 150 kg. Harga sewa saat itu masih Rp30.000 untuk perahu angsa manual, yang kina telah menjadi Rp40.000, sedangkan untuk angsa mesin masih Rp20.000 per orang.Selain perahu angsa yang dikayuh dengan kaki sendiri itu, pengunjung memiliki pilihan untuk naik perahu angsa mesin yang dioperasikan oleh petugas. Jika area jelajah perahu angsa dibatas dalam radius hanya beberapa meter dari dermaga, maka perahu angsa mesin area jelajahnya jauh lebih luas, yaitu satu putaran. Pengunjung ditarik tiket per orang untuk naik perahu angsa mesin, dan per perahu untuk yang manual.
Canggung
Umumnya orang akan merasa canggung ketika baru pertama kali menggenjot Perahu Angsa di Taman Mini Indonesia Indah ini, oleh karena arah beloknya perahu tidak sama dengan arah gerakan tuas, alias berkebalikan. Ketika dalam keadaan gugup untuk menghindari tubrukan dengan perahu angsa lain, biasanya orang pada awalnya malah akan salah arah.Dari area sekitar dermaga dan dari atas Perahu Angsa, pengunjung bisa melihat Kereta Gantung yang berjalan melayang tanpa henti di bawah kabel-kabel baja yang mengelilingi area Taman Mini Indonesia Indah. Sesekali lewat pula Kereta Layang Aeromovel Titihan Samirono yang berjalan di rel layang di atas tiang beton.
Bagaimana pun, naik Perahu Angsa di Taman Mini itu bisa dibilang sangat aman, oleh sebab biar pun bertabrakan dengan sesama perahu tak akan membuatnya terguling, selain karena memang perahu berjalan lambat ketika digenjot. Waktu yang baik untuk naik perahu angsa adalah sebelum matahari naik terlalu tinggi di pagi hari, atau ketika matahari sudah mulai turun sekitar pukul 3 sore.
Setidaknya ada tiga lokasi dermaga Perahu Angsa di sekitar danau, yang memberi kemudahan kepada pengunjung bergantung dimana mereka berhenti atau mendapatkan tempat parkir kendaraan jika membawa mobil sendiri. Tempat yang kami kunjungi bernama Dermaga Taman Arsipel yang berada paling dekat dengan arah kedatangan. Kapan-kapan coba pula mencoba naik perahu angsa mesin, meski tetap tak bisa melihat bentuk pulau dengan jelas ketika melewatinya.
Alamat Perahu Angsa berada di Dermaga Taman Arsipel, TMII, Jl. Taman Mini Indonesia Indah, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur 13820. Lokasi GPS : -6.300934, 106.895177, Waze. Jam buka : 08.00 - 15.00. Harga tiket : Pintu Masuk TMII (3 tahun ke atas) Rp10.000, Mobil Rp 10.000, Bus/Truk Rp 30.000, motor Rp6.000, perahu angsa Rp40.000 15 menit, perahu angsa mesin Rp20.000 per orang, anak 2 tahun membayar penuh. Nomor Telepon Penting, Hotel di Jakarta Timur, Hotel Melati di Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta Timur, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Timur.Diubah: November 14, 2024.
Label: Jakarta, Jakarta Timur, Taman Mini, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.