Lokasi hotel tempat kami menginap selama di Kota Madinah bisa dibilang memang lumayan strategis karena sangat dekat dengan masjid. Meskipun hotelnya kecil dengan lift sempit dan lambat, serta restoran yang juga sempit, namun kami hanya tersengat panas sebentar saja ketika hendak pergi salat ke Masjid Nabawi di siang dan sore hari.
Entah darimana saya mendapatkan informasinya, mungkin tiba-tiba terlintas dipikiran dan kemudian mencari informasinya di internet, atau melihat brosur tentang City Tour Madinah. Ingatan ini memang sudah amat pendek, entah otak sudah mengalami pengkaratan parah atau ada kabut tebal yang menyelimutinya.
Sayangnya, meskipun ingatan sudah begitu pendek, namun masih saja pikiran ini memelihara kenangan lama yang sama sekali tak pantas untuk dipelihara dan yang mestinya sudah harus lebih dahulu dibuang jauh-jauh. Kalau saja ada shredder untuk menghancurkan ingatan yang tak dikehendaki ....
Adalah karena hendak ikut City Tour Madinah itulah sehingga kami berjalan kaki hingga sampai di area Clock Roundabout atau Bundaran Jam, dimana memang ada tugu jam di tengah bundaran kecil yang digunakan kendaraan, umumnya bus besar, untuk berputar arah.
Nah, setelah membeli tiket city tour Kota Madinah itu yang loketnya ada di sekitar bundaran, kami sempat menikmati selama beberapa saat keriuhan suasana di sekitar area Clock Roundabout, dimana terdapat puluhan atau mungkin ratusan burung menerpati yang berkeliaran secara bebas di sana. Tanpa seorang pun berani mengganggunya.
Berikut adalah remakan suasana kerumunan kawanan burung Merpati di Clock Roundabout Masjid Nabawi Madinah
. Diubah: Juli 17, 2020.
Label: Madinah, Merpati
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
