Goyangnya video biasanya karena orang sambil berjalan saat merekam video dengan ponsel, kebanyakan melangkahkan kaki maju ke depan ketimbang mundur ke belakang. Namun bisa pula orangnya hanya berdiri di tempat dan tangannya yang bergerak ke kiri atau ke kanan dan video yang terekam bergoyang ke atas dan bawah.
Google Photos adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Google yang diumumkan peluncurannya pada bulan Mei 2015. Google Photos juga memberikan pengguna tempat penyimpanan gratis tanpa batas untuk foto hingga 16 megapiksel dan video hingga resolusi 1080p, yang bisa disinkronasi secara otomatis dengan setelan.
Cara menstabilkan video yang terbaik sebenarnya adalah dari ponselnya sendiri, jika memang dilengkapi dengan fitur itu. Semakin bagus sistem stabilizer yang dimiliki ponsel, akan semakin mahal pula harganya.
Selain itu adalah dengan meletakkan ponsel pada tongkat atau tongsis yang dilengkapi dengan sistem stabilizer yang akan membuat pengambilan video menjadi jauh lebih stabil, meskipun orang yang merekam videonya berjalan maju atau memutari objeknya. Semakin baik stabilizernya, tentu semakin tinggi pula harganya.
Nah, jika tak hendak mengeluarkan banyak uang untuk membeli ponsel mahal atai tongsis dengan stabilizer bagus, maka menstabilkan Video di Android dengan aplikasi gratis Google Photos bisa menjadi pilihan yang baik, meski tentu ada keterbatasannya.
Salah satu kompromi yang harus diterima ketika menggunakan Google Photos untuk menstabilkan video adalah akan ada cropping pada hasilnya setelah selesai diproses. Besar kecilnya cropping akan bergantung pada seberapa besar goyangan pada videonya.
Video di bawah ini menunjukkan tips menstabilkan video di Android dengan menggunakan aplikasi Google Photos. Silahkan disimak.
Diubah: Juli 17, 2020.
Label: Android, gawai, Google Photo, Trend, Tutorial
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.
