Pantai Matras: Ombak Yang Jinak

Pantai Matras Bangka adalah satu dari empat pantai menawan yang saya kunjungi di Pulau Bangka. Pantai Matras menyajikan indahnya pemandangan langit biru, serakan awan putih keperakan, butiran pasir putih halus bersih, debur air laut jernih berkilau biru hijau, dan silir angin dalam keteduhan bayang pohon nyiur di sepanjang garis pantai yang luas.

Kunjungan ke Pantai Matras Bangka ini agak pendek, sehingga tempat menarik di sekitar pantai banyak terlewatkan karena bentangnya yang boleh dikatakan sangat panjang, dan tentu akan memerlukan waktu cukup lama jika berjalan dari ujung ke ujung.

Penggemar gunung mungkin heran mengapa orang senang pergi ke pantai dan menghabiskan waktu di sana, meski udara pantai panas menyengat, berangin kencang dan air asinnya kadang membawa bau yang tak sedap. Tapi begitulah, orang memiliki kesenangan sendiri-sendiri, yang kadang bisa berubah jika sudah bosan menikmatinya secara terus menerus.

pantai matras bangka

Inilah surga Pantai Matras, dengan jejeran pohon nyiur melambai di sepanjang tepian pantai, hamparan pasir putih yang halus dan bersih, air laut jernih dengan gelombang yang jinak, serta langit biru indah dihiasi awan keperakan yang menggantung di sana-sini.

Namun sejarah menunjukkan bahwa semakin cantik sebuah tempat, semakin berbahaya pula ia bagi penghuninya. Jika bukan karena alam, maka keserakahan manusia pendatanglah yang telah atau akan menghancurkannya. Karenanya, surga hari ini bisa jadi merupakan neraka bertahun-tahun sebelumnya, atau bertahun kemudian.

pantai matras bangka

Di sisi sebelah kanan Pantai Matras pada bagian ujungnya membentuk semacam tanjung yang menjorok ke arah laut. Saat itu ada sebuah titik di tepi Pantai Matras dimana terdapat setangkai pelepah nyiur kering tergeletak menyerong di atas pasir putih yang bersih. Ada keindahan tersendiri. Sesuatu yang diabaikan oleh sebagian orang, bisa terlihat cantik atau menarik bagi yang lain. Setiap segala sesuatu mestinya memang ada pasangannya yang tepat.

Jika anak-anak lebih senang bermain air laut, banyak orang dewasa yang lebih suka menikmati suasana Pantai Matras dengan duduk-duduk di atas hamparan pasir putih di bawah rindang bayang pepohonan nyiur pantai.

Ada momen menarik ketika seorang gadis kecil berlari menjauh dari kejaran gelombang air laut Pantai Matras yang menguntit ketat di belakangnya. Ia terlihat seolah tengah menari, bercengkerama dengan alam yang genit menggodanya. Laut memang menjadi tampak lebih hidup dan menarik manakala ada berbagai jenis manusia berada di sana dengan segala tingkah polahnya.

pantai matras bangka

Tongkat narsis belum lagi ditemukan saat foto ini diambil, sehingga pasangan muda itu harus memotret pasangannya secara bergantian dengan berdiri di atas sebuah batu besar yang berada di pinggir Pantai Matras.

pantai matras bangkaPerpaduan sempurna pasir putih, buih ombak yang tak begitu besar, air laut kehijauan, awan putih berarak, langit biru, dan deret pohon nyiur melambai di tepian pantai.

pantai matras bangkaDi sebuah titik di atas pasir di tepi Pantai Matras saya melihat ada sebuah pelepah nyiur kering tergeletak menyerong. Sesuatu yang diabaikan oleh sebagian orang, bisa terlihat cantik atau menarik bagi yang lain. Setiap segala sesuatu mesti ada pasangannya yang tepat.

pantai matras bangkaMungkin karena ukuran gelombang air laut yang lebih besar di sisi kanan Pantai Matras ini, tidak hanya anak-anak yang bermain air laut di sana, namun terlihat juga beberapa orang dewasa yang ikut menyebur ke dalam air laut.

pantai matras bangkaKesadaran untuk menjaga kebersihan tampaknya sudah cukup tinggi diantara para pengunjung Pantai Matras ini. Tak terlihat sampah tercecer di atas pasir putih. Yang ada hanya jejak langkah yang bakal tersapu oleh air laut dan angin.

pantai matras bangkaMemotret gelombang akan lebih indah jika ada yang tengah menungganginya. Namun adanya batu-batu besar di pinggir laut membuat kegiatan selancar bisa berbahaya, dan karenanya tak terlihat ada kegiatan para penunggang gelombang di sana.

pantai matras bangkaGelombang yang berkejaran ke tepi pantai menjadi pemandangan yang tak membosankan. Terlihat gradasi warna air laut dari kehijauan ke biru muda dan berakhir dengan pantai berpasir putih kecoklatan.

pantai matras bangkaBatu besar di pinggir laut semacam ini yang membuat gelombang pecah sebelum tiba di pantai. Adanya batu juga tidak memungkin para peselancar untuk bermain dengan gelombang air laut Pantar Matras ini.

pantai matras bangkaAir laut yang jernih dengan gelombang jinak membuat banyak orang bernafsu untuk mencebur ke dalam air. Gelombang di sisi kanan Pantai Matras tampaknya lebih besar dibandingan di bagian pantai lainnya. Di sana tampak ada deret beton pemecah gelombang ditumpuk di tepi pantai.

pantai matras bangkaSatu keluarga tampak memilih untuk bediri dan duduk-duduk di atas pasir pantai putih yang jernih. Mungkin hanya soal waktu sampai mereka tak tahan untuk terjun ke dalam air.

pantai matras bangkaGelombang yang terpotong memperlihatkan bahwa ada batu besar di pinggir laut yang telah memecahnya, akibatnya dorongan gelombang secara keseluruhan juga ikut berkurang.

pantai matras bangkaJika anak-anak kecil lebih senang bermain air laut, banyak orang dewasa yang lebih suka menikmati suasana Pantai Matras dengan duduk-duduk di atas hamparan pasir putih di bawah rindang bayang pepohonan nyiur pantai.

pantai matras bangkaGelombang air laut yang datang susul menyusul membuat mata tak bosan melihat laut dan mendengarkan suaranya. Pegunungan kebiruan di belakang sana menjadi latar yang elok untuk air laut yang berwarna kehijauan.

pantai matras bangkaBerkejaran dengan gelombang air laut Pantai Matras yang datang susul menyusul menjadi permainan yang menyenangkan bagi anak yang mulai menginjak usia remaja ini.

pantai matras bangkaSambil berlari mengikuti kecepatan gelombang anak itu sesekali menengok ke belakang untuk memperkirakan jaraknya dengan gelombang yang menguntit di belakangnya.

pantai matras bangkaGelombang air laut mulai mengecil ketika semakin mendekati bibir pantai, dan anak itu masih berhasil menjaga jarak tipis untuk tidak terkejar oleh buih air laut.

pantai matras bangkaKecipak air ketika berlari menyibak air laut menjadi kesenangan tersendiri bagi anak itu. Buih itu tak berhasil mengejarnya, dan kahirnya lenyap digantikan dengan buih gelombang yang mengejar di belakangnya.

pantai matras bangkaDi sisi lain anak-anak itu menunggu gelombang yang membawa buih air laut untuk datang menyapa mereka. Hantaman air yang tak begitu besar mengenai tubu memberi sensasi tersendiri buat mereka.

pantai matras bangkaSeorang ibu dengan ketiga putera lelakinya baru saja datang dan mendekati bibir pantai, sementara di belakang sana kedua pasangan itu masih asik dengan narsisnya.

pantai matras bangkaAnak-anak itu sudah mencebur ke dalam air laut, sementara sang ibu memilih untuk duduk-duduk di bawah pohon nyiur sambil mengawasi ketiga puteranya dari jauh. Bebek-bebekan dan pelampung dipakai oleh anak yang paling kecil untuk lebih merasa aman.

pantai matras bangkaAnak kecil ini berjalan santai keluar dari air laut dengan kepala menunduk seperti sedang berpikir, yang terlalu serius untuk anak seusianya, atau mungkin ia hanya mengawasi jalur langkah kaki agar tak tersandung batu di depannya. Betapa pun jangan pernah meremehkan ketajaman pengamatan anak-anak pada apa yang terjadi di rumah dan di lingkungan sekitarnya.



pantai matras bangkaJejak sepatu dan tulisan di atas pasir, yang mungkin hanya akan bertahan paling lama semalaman, sebelum tersapu bersih oleh gelombang air pasang dan tiupan angin.

pantai matras bangkaAgaknya karena keindahannya, Pantai Matras juga dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Pantai Surga, dan merupakan pantai yang paling banyak dikunjungi, baik oleh orang Bangka sendiri maupun pengunjung dari luar pulau.

Adanya cukup banyak anak-anak kecil yang sedang asik bermain menerjangi buih ombak yang datang susul menyusul menyapa bibir Pantai Matras, tanpa ditemani orang tuanya, menunjukkan pantai ini tampaknya aman buat mereka semua.

Sejumlah batu besar yang berada di dalam air laut Pantai Matras, serta gelombang yang sepertinya tidak begitu tinggi, membuat Pantai Matras Bangka terlihat bersih dari para peselancar. Bisa jadi oleh karena keberadaan batu-batu itu yang bertindak sebagai pemecah gelombang alami sehingga tak ada alun air laut besar yang menghantam tepian pantai.

Pantai Matras membentang sejauh 3 km dengan lebar pantai antara 20-40 meter. Pantai ini berada di Desa Matras, yang masuk dalam wilayah Kecamatan Sungailiat, tidak jauh dari Pantai Parai, sekitar 40 km dari kota Pangkalpinang, Ibukota Pulau Bangka.

Pantai tentu saja dapat memberi apa yang gunung tidak bisa sajikan, dan sebaliknya. Masing-masing memiliki kelemahan bawaan, menurut sementara orang, yang tidak begitu dihiraukan atau malahan menarik bagi orang lain. Orang cenderung selalu mencari sesuatu yang mereka belum miliki, atau yang telah lama pergi.

Pantai Matras Bangka

Alamat : Desa Matras, Kecamatan Sungailiat, Pangkalpinang, Pulau Bangka. Lokasi GPS : -1.798728, 106.114286, Waze. Hotel di Sungaliat, Peta) . Hotel di Bangka . Tempat Wisata di Bangka.

Diubah: Desember 11, 2024.
Label: Bangka, Bangka Belitung, Pantai, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.

aroengbinang,
seorang penyusur jalan.
Traktir BA? Scan GoPay, atau via Paypal. GBU.
« Baru© 2004 - IkutiLama »