Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bangka Belitung

Pantai Parai: Keindahan Batuan Raksasa

Gambar
Pantai Parai Sungailiat , Pulau Bangka, adalah obyek wisata pertama yang kami kunjungi ketika datang ke acara Bangka Kami Datang, sebuah acara pertemuan musik yang diselenggarakan oleh anggota Komunitas Pecinta Musik Konser Rakyat Leo Kristi pada akhir November lalu.

Makam KA Loesoh: Panglima Keris Berhulu Perak

Gambar
Ketika berkunjung ke kompleks Makam KA Loesoh Belitung Timur di daerah Parit Tebu ini, saya belum tahu siapa yang dimakamkan di tempat itu. Kami datang hanya berbekal sepotong informasi dari pemilik warung di pertigaan tempat saya membeli minum, bahwa ada makam tua di tempat itu dan pernah dikunjungi pejabat setempat.

Makam Raja Buding: Inspirasi Haji dan Batang Pisang

Gambar
Adalah Pak Aris Bahar yang mengatakan bahwa ada Makam Raja Buding Belitung Timur di dalam kebun miliknya. Hal itu dikatakannya saat kami hendak pergi dari Museum Istiqomah Buding, dan ia bersedia mengantarkan kami ke sana. Maka berangkatlah kami bertiga ke makam, yang sebenarnya tidak ada dalam rencana perjalanan.

Kelenteng Fuk Tet Che: Sulaman 12 Dewa

Gambar
Salah satu tempat tujuan kunjung ketika kami masih berada di Gantung, adalah ke Kelenteng Fuk Tet Che Belitung Timur , yang menurut catatan lokasinya berada di Desa Kebon Baru. Sedikitnya informasi yang tersedia tentang Kelenteng Fuk Tet Che ini tidak menyurutkan niat untuk tetap mencoba mengunjunginya.

Sun Li San: Kelenteng di Puncak Bukit

Gambar
Kelenteng Sun Li San Belitung Timur berada di puncak perbukitan daerah Parit Tebu, Kecamatan Gantung, dengan panorama cantik dari ketinggian 106 mdpl. Tempat parkir mobilnya sendiri ada pada ketinggian 66 mdpl, sehingga untuk mencapai kelenteng para pejalan masih perlu mendaki sekitar 165 anak tangga lagi.

Pantai Nyiur Melambai: Memandang Laut Jawa

Gambar
Pantai Nyiur Melambai Belitung Timur , atau lebih dikenal dengan sebutan Pantai Lalang karena terletak di desa dengan nama yang sama, Desa Lalang. Lokasi pantai ini berada di sebelah Barat Daya reruntuhan Oliepier, Kota Manggar Belitung Timur, saya perkirakan berjarak sekitar 1,5 kilometer jika ditarik pada garis lurus.

Vihara Dharma Suci Manggar: Melihat Barongsai

Gambar
Vihara Dharma Suci Manggar saya kunjungi berkat ekor mata yang tidak sengaja menangkap sebuah gapura bergaya khas kelenteng di sebuah gang menyudut ketika melintas lewat menuju Pelabuhan Manggar, Belitung Timur. Entah mengapa Kelenteng bagi umat Konghucu ini tidak ada dalam catatan rencana perjalanan saya

Pelabuhan ASDP Manggar: Satu Kelok ke Muara

Gambar
Pelabuhan ASDP Manggar merupakan sebuah pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan yang berada di Sungai Manggar, Kabupaten Belitung Timur. Kawasan pelabuhan sungai ini berjarak hanya sekitar 800 meter dari muara sungai yang berujung di Laut Jawa, atau 200 meter saja jaraknya dari Vihara Dharma Suci .

Danau Kaolin: Keindahan Kupasan Tambang

Gambar
Danau Kaolin Belitung adalah tempat pertama yang saya kunjungi di pulau ini, beberapa saat setelah meninggalkan Bandara H. A. S. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan. Saat itu adalah kali pertama saya menginjakkan kaki di Pulau Belitung, dengan menumpang Pesawat Sriwijaya dari Jakarta pada sebuah pagi yang cerah. Cuaca yang baik adalah berkah bagi pelancong yang hendak menyusur jalan mencari sasaran untuk santapan kamera.

Tugu Batu Satam: Berkah Meteor Belitung

Gambar
Sebuah tugu agak tinggi dengan batu besar berwarna kehitaman di puncaknya, belakangan saya ketahui bernama Tugu Batu Satam Belitung , menarik perhatian saya ketika baru saja turun di depan Mie Belitung Atep, beberapa saat setelah meninggalkan Danau Kaolin . Lokasinya di tengah bundaran di pusat Kota Tanjung Pandan.

Mie Belitung Atep: Kuliner Tanjung Pandan

Gambar
Mie Belitung Atep Tanjung Pandan , itulah tempat makan yang pertama saya singgahi setiba di Kota Tanjung Pandan, Belitung, selepas memotret Tugu Batu Satam yang letaknya berdekatan. Serombongan orang tengah menyelesaikan santapannya ketika saya tiba di warung yang cukup sederhana itu. Seluruh meja masih penuh.

Masjid Sijuk: Tertua di Belitung

Gambar
Sebuah masjid kuno di Desa Sijuk yang dikenal sebagai Masjid Sijuk atau Masjid Al Ikhlas Sijuk Belitung merupakan tempat bersejarah pertama yang saya kunjungi di wilayah paling Utara di Pulau Belitung ini. Beberapa saat sebelumnya kami meninggalkan Warung Kopi Ake di Tanjung Pandan, serta Mie Belitung Atep.

Warung Kopi Ake: Warisan Jadul Tanjung Pandan

Gambar
Adalah Bang Karna yang 'setengah ngotot' mengajak saya mampir ke Warung Kopi Ake , karena katanya warung ini sangat terkenal di Tanjung Pandan, sebagaimana Mie Belitung Atep . Letak kedua warung itu pun berdekatan, hanya saja Warung Kopi Ake masuk ke sebuah gang yang terkenal dengan sebutan kawasan Kafe Senang.

Kelenteng Sijuk: Seumuran Masjid

Gambar
Kelenteng Sijuk Belitung adalah sebutan populer bagi Kelenteng Hok Tek Ceng Sin yang lokasinya berada di Desa Sijuk, Kecamatan Sijuk, Belitung. Kelenteng tua ini berjarak sekitar 350 m dari Masjid Sijuk , arah ke Barat Laut, melewati jalan kecil di samping kiri masjid. Sesuai namanya, tuan rumahnya adalah Dewa Bumi.

Pantai Tanjung Kelayang: Batu Garuda

Gambar
Yang menarik di Pantai Tanjung Kelayang Belitung ini adalah panorama perahu nelayan di tepi laut, pulau kecil di dekat pantai, dan beberapa pulau berukuran besar. Selain pantainya yang berpasir putih sangat bersih, di pantai ini terdapat susunan batu granit di laut yang dikenal sebagai Batu Garuda, karena bentuknya yang menyerupai kepala burung mitos itu.

Pantai Tanjung Tinggi: Ikon Laskar Pelangi

Gambar
Pantai Tanjung Tinggi Belitung berada di Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, namun ada yang menyebut di Desa Tanjung Tinggi. Hal pertama yang mencolok ketika tiba di pantai adalah batu-batu yang luar biasa besarnya. Batuan di Pantai Parai jelas kalah dibanding yang di Pantai Tanjung Tinggi ini.

Kampung Nelayan Bugis: Keunikan Tanjung Binga

Gambar
Kunjungan ke Kampung Nelayan Bugis Tanjung Binga Belitung yang berada di Kecamatan Sijuk, tidak ada dalam rencana. Hanya saja ketika setelah meninggalkan Pantai Tanjung Kelayang menuju ke Pantai Bukit Berahu kami melewati perkampungan nelayan dengan lanskap yang menarik ini, saya pun meminta Bang Karna untuk meminggirkan mobil.

Pantai Bukit Berahu: Berkah Batu Besar

Gambar
Pantai Bukit Berahu Belitung berada agak tersembunyi di kaki Bukit Berahu, yang bisa diakses dengan menuruni 96 buah undakan. Lumayan tinggi memang, namun karena itulah lokasi Pantai Bukit Berahu tampaknya sangat cocok bagi pasangan pejalan yang ingin menikmati suasana pantai yang romantis dan relatif sepi.

Pantai Tanjung Pendam: Pesona Gerombolan Ikan

Gambar
Pantai Tanjung Pendam Belitung merupakan tempat terakhir yang saya kunjungi di hari pertama saya di pulau ini. Ketika tiba di pantai, matahari masih cukup tinggi. Kabarnya Tanjung Pendam merupakan lokasi terbaik untuk melihat matahari terbenam, dan letaknya di pusat kota Tanjung Pandan. Jadi lebih baik menunggu.

Toapekong Kapten Cina: Rumah Abu Leluhur Ho

Gambar
Tempat dimana terdapat Toapekong Kapten Cina Tanjung Pandan saya temui secara tidak sengaja sewaktu hendak menyelesaikan urusan pembayaran sewa mobil dengan perusahaan rental kendaraan Belitung Transport yang kebetulan berkantor di lantai di atasnya, yaitu di Kompleks Hotel Billiton, Tanjung Pandan, Belitung.