Selain di restoran itu, ada pula beberapa tempat di sisi Situ Gede dimana orang biasa memancing di danau yang tampaknya cukup banyak ikannya ini. Hanya saja tempat itu memang bukan dibuat khusus untuk duduk-duduk, sehingga kurang nyaman dan harus hati-hati agar tak tergelincir dan tercebur ke dalam danau.
Letak Situ Gede mungkin agak tersembunyi, sehingga saya sempat mengalami kesulitan ketika bertanya arah karena banyak orang tidak tahu. Bisa jadi mereka sering melihatnya namun tak tahu namanya, atau memang bertanya pada orang yang salah. Saya tidak ingat apakah ada tengara nama situ di salah satu tepiannya. Sukurlah sekarang sudah ada Waze yang bisa memandu arah dengan akurat dan tak perlu repot lagi bertanya arah.
Penjala Ikan
Salah satu aktivitas yang saya lihat waktu itu di Situ Gede adalah kegiatan seorang penjala ikan yang menggunakan sebuah rakit kecil sederhana dan bilah bambu untuk mendorong rakit berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Bilah bambu untuk menggerakkan rakit oleh penjala di Situ Gede ini mengingatkan pada bilah yang digunakan pada rakit wisata di Rawa Pening pada sekitar pertengahan tahun 60-an.Saat itu rakit menjadi satu-satunya sarana bagi pengunjung untuk menikmati suasana dari tengah rawa yang hening. Selama beberapa saat saya mengamati apa saja yang dilakukan oleh penjala itu. Mulai dari merapikan jala di atas rakit, berpindah tempat mencari lokasi tangkapan yang baru, mengangkat jala dengan tangan pada posisi mengayun, dan ketika jala mengembang di udara sebelum jatuh ke permukaan air Situ Gede.
Di tengah danau, penjala terlihat tengah sibuk memetik hasil jaringnya. Lumayan banyak tampaknya. Dibandingkan memancing ikan, menjala memang memerlukan ketrampilan dan tenaga yang lebih besar. Namun jika beruntung maka penjala bisa mendapat ikan lebih banyak dalam waktu yang lebih pendek.
Permukaan air Situ Gede ini sangat tenang namun kedalamannya tak terukur, dan bisa berbahaya jika orang yang tidak pintar berenang terjatuh ke dalamnya. Sudah beberapa kali Situ Gede memakan korban, sehingga orang harus benar-benar hati-hati jika berkunjung ke tempat ini. Mudah-mudahan saja sudah ada pengaman yang baik saat ini.
Restoran
Ada arena mainan anak di halaman samping restoran yang berada di tepian Situ Gede. Saat itu restorannya belum buka karena masih terlalu pagi. Namun orang-orang yang sedang bekerja di sana mempersilahkan saya untuk melewati ruangan restoran guna melihat-lihat Situ Gede.Suasana di dalam restoran di tepi Situ Gede menjelang siang setelah saya berada di tepian Situ Gede Tangerang dalam waktu yang cukup lama ternyata masih sepi. Restoran ini tampaknya memang baru dibuka saat makan siang, saat orang-orang kantoran atau keluarga pergi keluar mencari tempat untuk makan.
Sejumlah orang, diantaranya ada anak-anak, tampak tengah memancing ikan di pinggiran Situ Gede Tangerang. Memancing di tempat ini tampaknya bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa harus membayar ongkos. Hanya saja memancing di Situ Gede harus berhati-hati agar tidak tergelincir jatuh ke dalam danau yang sangat dalam ini.
Agak jauh di pinggir kanan danau ada sekawanan bebek berenang membelah Situ Gede, meninggalkan jejak air di belakangnya. Di sisi itu juga masih ada sejumlah orang yang tengah memancing ikan, yang bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa membayar. Hanya saja memancing di Situ Gede harus berhati-hati agar tidak tergelincir jatuh ke dalam danau yang dalam ini.
Situ, Danau, Embung dan Waduk adalah bagian dari sistem Daerah Aliran Sungai yang berfungsi sebagai pengendali banjir, tempat wisata, dan kadang digunakan pula sebagai ajang untuk berolahraga air. Sayangnya banyak yang berubah fungsi menjadi hunian kumuh, tempat sampah, dan buangan limbah industri, yang jika tidak segera ditangani akan menjadi bom waktu bencana alam yang dahsyat.
Alamat Situ Gede berada di Kompleks Perumahan Modernland, Tangerang Kota. Lokasi GPS : -6.2002, 106.63736, Waze ( smartphone Android dan iOS ). Jam buka : sepanjang waktu. Harga tiket masuk : Gratis. Hotel di Tangerang, Hotel di Tangerang Selatan, Tempat Wisata di Tangerang, Peta Wisata Tangerang.Diubah: November 14, 2024.
Label: Banten, Danau, Tangerang, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.