Patung tokoh Jakarta berbahan perunggu karya pematung Ketut Winata ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada 3 Juni 2012, terkait peringatan Hari Jadi Jakarta yang ke-485. Pembuatannya menelan biaya Rp 2 Miliar yang seluruhnya dari donatur. Nama-nama donatur ditulis di bagian belakang pondasi patung.
Patung Mohammad Husni Thamrin yang menghadap ke arah Barat ini berdiri tegak setinggi 4,5 m, diletakkan di atas pondasi setinggi 2,5 m. Tokoh MH Thamrin digambarkan dengan memakai jas, kepalanya ditutup kopiah, dan tangan kiri memegang kertas.
Pada pondasi terdapat prasasti berwarna keemasan, berbunyi “Rasa keadilan yang dibangun dewasa ini sangatlah sulit untuk dicari…. Kepercayaan kepada keputusan pengadilan termasuk salah satu sandaran utama negara yang sangat penting, tetapi dengan banyaknya keraguan terhadap kenetralan institusi pengadilan, pemerintah akan kehilangan salah satu pilar terkuat untuk memelihara kedaulatan hukum. (M.H. Thamrin, Handelingan Volksraad, 1930–1931)”.
Putera Betawi
Dan di bawahnya ada lagi prasasti yang berbunyi "Kekuatan daya pikir, ketajaman visi, dan kearifan jadi diri yang melatari Mohammad Husni Thamrin sebagai manusia Indonesia sejati menjadi ciri sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Mohammad Husni Thamrin…. Bunga bangsa putera Betawi…. Tidak lekang oleh zaman dengan ungkapan-ungkapan dan pandangannya hingga kini. (Jakarta, 22 Juni 2012, Fauzi Bowo, Gubernur Provinsi DKI Jakarta)".Patung Mohammad Husni Thamrin yang lainnya berada di halaman depan Museum MH Thamrin di Jakarta Pusat, yang juga digambarkan sebagai sosok dengan mengenakan setelan jas lengkap, berkopiah, tangan kiri menggenggam buku, dan posisi kaki sedang melangkah, dengan warna keemasan ditabur pada seluruh badan patung.
Di bawah patung bagian depan terdapat torehan tulisan berbunyi “Moehammad Hoesni Thamrin, 1894 - 1941”. Lalu di bawahnya lagi ada prasasti peresmian patung ini yang ditandatangani Gubernur DKI R Soeprapto pada tahun 1987.
Patung Mohammad Husni Thamrin berikutnya bisa dilihat di area Taman Medan Merdeka Barat di kawasan Tugu Munumen Nasional, di tengah hamparan perdu dan taman yang hijau luas. Di bawah patung sebatas dada MH Thamrin itu tertulis huruf “MHT”, yang merupakan kependekan namanya, lalu “Moh Husni Thamrin, 1894 - 1941” yang menandai tahun kelahiran dan tahun ketika beliau meninggal dunia.
Di bawahnya lagi ada tulisan “Setiap Pemerintah harus mendekati kemauan rakyat. Inilah sepatutnya dan harus menjadi dasar untuk memerintah. Pemerintah yang tidak memperdulikan atau menghargakan kemauan rakyat sudah tentu tidak bisa mengambil aturan yang sesuai dengan perasaan rakyat”.
Pemerintah memang harus memperdulikan dan menghargai kemauan rakyat agar bisa membuat aturan yang sesuai dengan keinginan dan perasaan mereka. Begitupun sebagai pemimpin, apalagi pemimpin nasional, kadang orang harus membuat keputusan yang dirasakan pahit oleh rakyat namun perlu agar negara bisa selamat, sebagaimana pil pahit untuk menyembuhkan penyakit.
Lokasi Patung Mohammad Husni Thamrin berada di Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Lokasi GPS : -6.1805742, 106.8233112, Waze. Hotel di Jakarta Pusat, Hotel Melati di Jakarta Pusat, Peta Wisata Jakarta Pusat, Peta Wisata Jakarta, Rute Lengkap Jalur Busway TransJakarta, Tempat Wisata di Jakarta, Tempat Wisata di Jakarta Pusat.Diubah: Desember 07, 2024.
Label: Jakarta, Jakarta Pusat, Patung, Wisa, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.