Langgar Laweyan Solo saya ketahui dari papan denah terperinci tentang isi Kampoeng Batik Laweyan saat berkunjung ke Masjid Laweyan beberapa saat sebelumnya. Ini bukti bahwa memasang petunjuk navigasi tempat-tempat wisata di lokasi-lokasi strategis sangatlah penting.
Sayang sekali semua pintu terkunci, dan meskipun saya telah mengetuk cukup keras beberapa kali, lantaran terlihat di dalam ada seorang pria yang tengah terlentang di lantai masjid, mungkin tidur, namun tak juga pintu dibukakan.
Secara sepintas terlihat Langgar Laweyan telah mengalami renovasi dari bangunan aslinya, meskipun waktu itu saya belum melihat seperti apa bangunan aslinya. Belakangan baru saya temukan keadaan Langgar Laweyan sebelum direnovasi di sini.
Pemilihan warna pintu dan kusen yang bisa menimbulkan kesan antik itulah yang mestinya dipikirkan ketika melakukan renovasi Langgar Laweyan ini. Sehingga preservasi bangunan tidak hanya mempertimbangkan aspek bentuk arsitektur bangunan saja.
Oleh sebab terasa ganjil ketika melihat sebuah bangunan berkesan baru dan modern namun dikatakan sebagai warisan bangunan tua dan dikategorikan Cagar Budaya.
Melihatnya kecilnya langgar, dan hampir pasti tak ada harta berharga di dalamnya, tak ada alasan untuk mengunci pintu, selain agar orang yang di dalam itu tak terganggu tidurnya. Langgar Laweyan direnovasi tentu bukan untuk tempat tidur bagi penjaganya, namun agar pejalan bisa mampir, sholat di dalamnya, dan melihat peninggalan masa lalu di wilayah sekitar Kampoeng Batik Laweyan ini.
Langgar Laweyan Solo
Alamat : Jl Dr. Rajiman, Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Lokasi GPS : -7.56886, 110.79422, Waze. Rujukan : Hotel di Solo, Tempat Wisata di Solo, Peta Wisata Solo.Diubah: Desember 03, 2024.Label: Jawa Tengah, Langgar, Laweyan, Solo, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.