Jarak dari Jakarta ke Wana Wisata Guci, yang sering disingkat WAGU, berjarak sekitar 320 km, ditempuh dalam waktu lima setengah jam atau lebih bergantung pada kondisi lalu lintas di Jalan Tol Bekasi hingga Cikarang. Jarak itu lebih pendek sekitar 50 km jika ke Lokawisata Baturraden yang ada di lereng selatan Gunung Slamet, dengan selisih waktu tempuh antara 1-2 jam.
Selain bisa naik mobil, Baturraden bisa diakses dengan naik kereta api sampai ke Stasiun Purwokerto (5 jam dari Jakarta), dan dari stasiun jaraknya hanya 14 km. Sedangkan jika naik kereta api ke Stasiun Tegal (4 jam dari Jakarta), jarak dari stasiun masih 50 km lagi ke Wana Wisata Guci. Namun demikian, selisih total waktunya tidak berbeda terlalu jauh.
Gerbang Taman Wisata Guci Tegal dimana pengunjung membayar retribusi atau karcis untuk masuk ke kawasan lereng utara Gunung Slamet. Di kawasan ini orang bisa menikmati keindahan panorama pegunungan dan berendam air panas yang langsung keluar dari perut gunung. Jarak dari gerbang retribusi sampai ke Wana Wisata Guci (WAGU) masih sekitar 2 km lagi, melewati jalan menanjak namun relatif mulus dengan setidaknya dua kelokan tajam.
Alasan utama orang pergi ke Guci tampaknya memang untuk mandi air panas, dan kabarnya ada banyak orang yang sengaja datang ke WAGU hanya untuk berendam atau berenang di kolam air panas, bolak balik naik sepeda motor datau mobil dari Slawi atau Tegal, tanpa menginap. Jika datang dari kota yang lebih jauh tentu lebih baik menginap setidaknya semalam di dana.
Akses masuk ke Kolam renang Wana Wisata Guci berjarak sekitar 100 meter dari area parkir umum Taman Wisata Guci, dengan pos pendakian Gunung Slamet di sisi kanan kolam renangnya. Di gang masuk ke kolam renang WAGU ada petugas yang menarik tiket masuk, tak peduli apakah anda mau berenang atau tidak. Namun jika menginap di WAGU maka pengunjung tak perlu membayar lagi. Untuk bisa menginap di WAGU, orang harus memesan jauh-jauh hari, bisa dua tiga/bulan sebelumnya atau bahkan lebih awal.
Kolam dangkal khusus untuk anak-anak di Wana Wisata Guci berukuran 12x5 meter, dan beberapa langkah di sebelahnya adalah kolam campuran anak dan dewasa berukuran 20x10x17 meter dengan debit pancuran air panas mengucur yang cukup besar. Airnya jernih dan panasnya terasa. Ruang ganti pakaian dan bilas disediakan di samping kolam. Persis di sebelah kolam renang ada restoran dengan tempat duduk luar dan dalam yang letaknya tanahnya lebih tinggi. Di dalam restoran ada peralatan band, dan TV layar datar untuk karaoke.
Kami ke Wana Wisata Guci Bumijawa dengan naik mobil, sebelum seksi 3 dan 4 Jalan Tol Pejagan - Pemalang diresmikan dan dibuka pada Jumat 9 November 2018 lalu oleh Jokowi. Kami telah menyalakan Waze sejak keluar dari rumah, dan diarahkan masuk ke pintu tol Pedati Prumpung, meski biasanya kamu masuk lewat Pintu Tol Bintara. Benar saja, jalanan lancar jaya hingga Bekasi, baru kemudian mulai memadat hingga Cikarang.
Setelah keluar di Pejagan, mengikuti Waze kami melalui jalan yang biasa kami lalui ketika hendak menuju Purwokerto, melipir di pinggiran kali hingga sampai pertigaan Prupuk. Di pertigaan Prupuk jika ke kanan ke Purwokerto, maka kami melingkari jalan layang untuk mengarah ke Slawi dan selanjutnya berbelok ke arah Wana Wisata Guci Tegal. Total perjalanan sekitar 6 jam.
Pandangan lebih dekat pada sisi sebelah kanan kolam renang Wana Wisata Guci, dengan lorong masuk ke ruang ganti untuk wanita dan pria yang bersisian. Pembatas kolam dangkal dan dalam terlihat di sebelah kiri.
Suasana asri di sisi sebelah kiri area Wana Wisata Guci dengan taman dan pohon-pohon tinggi di sekelilingnya. Ada dua buah gazebo, satu diantaranya ada di samping kolam renang dangkal khusus untuk anak-anak yang berbentuk lonjong.
Pandangan lebih dekat pada area di sekitar kolam renang anak-anak Wana Wisata Wagu yang memperlihatkan ada lagi dua buah gazebo di ujung sana. Kontur tanah tempat ini bisa dibilang bagus, dan lokasi kolam renang memang berada di lereng bukit, beberapa meter tingginya dari area parkir umum kendaraan.
Pandangan lainnya dilihat dari teras luar restoran Wana Wisata Wagu yang memanjang di sepanjang area dari depan ke arah belakang hingga di dekat kolam renang besar. Genangan air sisa air hujan yang baru saja turun masih terlihat membasahi area yang dilapis lempengan batuan.
Suasana alam pegunungan sangat terasa di tempat ini dengan panorama pepohonan tinggi dan lembah perbukitan di sekelilingnya. Gazebo di sebelah kiri itu rupanya digunakan sebagai warung kecil yang sepertinya hanya buka di hari Sabtu dan Minggu.
Pandangan yang memperlihatkan kontur tanah di area kolam renang Wana Wisata Wagu dengan lereng di sisi sebelah kanan dimana di atasnya terdapat teras samping dari restoran dan tempat karaoke. Hujan rintik masih turun saat itu.
Undakan yang menuju ke halaman restoran dengan akses masuk ke lokasi berada di sisi sebelah kanan area, dan di ujung sana adalah salah satu dari villa yang bisa disewa di Wana Wisata Guci. Jika membawa kendaraan sendiri maka pengunjung bisa parkir di depan restoran atau di depan villa, bukan di tempat parkir umum.
Pandangan pada kolam renang air panas untuk anak-anak balita. Di setiap hotel di kawasan Guci, kamar mandinya menggunakan air panas alam yang tidak berbau belerang. Hotel yang memiliki kolam renang pun menggunakan air panas alam. Debit air panas di daerah Guci ini bisa dikatakan sangat besar.
Foto yang memperlihatkan perbedaan ketinggian kontur tanah antara kolam renang air panas balita dan kolam besar di atasnya. Meskipun saat itu baru saja lewat tengah hari namun kabut telah menyelimuti lereng Gunung Slamet di belakang sana.
Pandangan dari arah bawah kolam renang Wana Wisata Guci, memperlihatkan teras samping restoran yang letaknya lebih tinggi dari kolam renang, serta lereng perbukitan di atasnya.
Pandangan dari ujung kolam renang Wana Wisata Guci dimana terdapat pipa paralon yang mengalirkan air panas ke dalam kolam. Di bawah pancuran biasanya orang berendam untuk mendapatkan pijatan air mancur pada kepala dan bahunya.
Beginilah suasana jika datang pada hari Jumat di Wana Wisata Guci dengan suasana yang sepi, nyaris seperti berenang di kolam pribadi. Jika menyenangi suasana yang lebih hening, datang di hari Jumat dan pulang Sabtu bisa menjadi pilihan yang baik. Hotel pun lebih mudah dicari, karena kebanyakan orang menginap pada Sabtu malam.
Kabut yang tadinya hanya terlihat di kejauhan sudah mulai menyelimuti area di sekitar kolam renang, membuat hawa menjadi lebih dingin lagi. Begitu pun tak membuat orang berhenti untuk berendam, oleh sebab kehangatan air panas bisa mengalahkan hawa dingin di luar air kolam.
Pandangan lainnya pada kolam balita. Di kolam itu orang tua bisa tenang mengawasi anak-anaknya sambil bersantai di gazebo atau ikut bermain di dalam kolam. Makanan bisa dipesan dari restoran dan diantar ke tempat dimana pengunjung berada.
Kabut yang terlihat sudah mulai pekat menyelimuti lereng perbukitan di kawasan Gunung Slamet bagian utara. Curah hujan yang tinggi serta masih terjaganya kawasan hutan lindung di daerah ini membuat kabut rajin menyapa setiap harinya.
Kolam renang besar dilihat dari pintu masuk restoran, memperlihatkan keelokan panorama di tempat ini. Jika senja mulai turun dan lampu-lampu telah menyala, jika duduk di kursi orange di tepi kolam di ujung maka sana orang akan bisa melihat keramaian di dalam restoran yang lampu-lampunya bersinar terang.
Pandangan yang memperlihatkan teras restoran dimana pengunjung bisa duduk santai, mengudap dan menyantap makanan dari restoran atau bekal yang dibawa, sambil mengawasi keluarganya yang tengah berendam di dalam kolam renang.
Seorang karyawan pria tengah sejenak menarik suaranya mengikuti irama dan tulisan yang ada pada pesawat TV layar datar pada dinding. Di ujung sana adalah sound system dan sebagian peralatan band yang bisa disewa oleh pengunjung yang hendak bermain musik di sana.
Pilar-pilar penyangga dan kursi-kursi yang ada di dalam ruang restoran. Pengunjung rombongan yang menginap di Wana Wisata Guci bisa menyewa tempat ini untuk mengadakan acara bersama di malam hari.
Pandangan dari dalam restoran ke arah halaman depan dimana mobil pengunjung bisa diparkir. Sewa ruangan restoran tarifnya Rp250.000 per jam, dan sound system Rp600.000. Nasi box untuk rombongan bisa dipesan pula, harganya bervariasi dari yang termurah Rp20.000 hingga termahal Rp35.000. Ada pula paket Buper yang harganya hanya Rp15.000.
Area di halaman samping restoran yang terlihat asri, tempat dimana kolam renang berada. Kolam renang Wana Wisata Guci menyasar segmen kelas menengah atas yang bersedia membayar lebih untuk menikmati suasana yang lebih berkelas, tak terlalu ramai, dan dengan panorama alam yang elok.
Sebelum berkunjung ke Wana Wisata Guci, kami sempat check-in ke Hotel Sankita terlebih dahulu. Hotelnya cukup baik dan ada pula kolam renang air panasnya, yang meskipun cukup baik namun panorama dan suasananya tak seindah jika dibandingkan dengan kolam renang yang ada di WAGU.
Selain bersih, rapih dan elok, kolam renang Wana Wisata Guci juga tak ramai saat itu. Hari itu memang hari Jumat, namun ada banyak orang saya lihat mandi di pemandian air panas di Pancuran 13, Pancuran 7, atau Pancuran 5, yang memang murah dan juga konon sambil ngalap berkah.
Di kawasan Wana Wisata Guci disediakan lapangan tennis, lapangan sepak bola, dan bumi perkemahan. Fasilitas lainnya adalah tempat bermain anak, rumah pohon, jembatan tali, paint ball, dan flying fox. Jika hendak menginap di Wana Wisata Guci, tersedia pilihan menginap di Villa Pinus dan Villa Bambu, yang bisa disewa satu villa atau per kamar. Harga, fasilitas, dan nomor kontaknya bisa dilihat di tulisan Hotel Guci Ashafana Wana Wisata.
Selagi di Guci, kami juga sempat menyusuri jalanan di kawasan hutan wisata dengan pohon-pohon pinusnya, hingga sampai ke Air Terjun Jedor, salah satu dari 10 air terjun yang ada di kawasan ini. Sempat pula berkunjung ke sebuah makam tua yang berhubungan dengan sejarah keberadaan kawasan Guci.
Wana Wisata Guci
Alamat : Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Lokasi GPS : -7.1978712, 109.1654446, Waze. Jam buka : sepanjang waktu. Tiket masuk : retribusi Rp5.000 (hari libur Rp7.000), anak-anak Rp4.500 (Rp6.500). Parkir sepeda motor Rp1.000, mobil Rp4.000. Wana Wisata Guci Rp15.000. https://www.aroengbinang.com/p/foto-wana-wisata-guci-1.htmlHotel di Guci, Tempat Wisata di Tegal, Peta Wisata Tegal, Hotel di Tegal.Diubah: Desember 08, 2024.Label: Air Panas, Guci, Gunung Slamet, Jawa Tengah, Tegal, Wisata
Bagikan ke: WhatsApp, Email. Print!.